23. kantin dan bubur

277 31 3
                                    

keesokan paginya,

"bunda, abang, ayah aku berangkat ya" kataku setelah bersiap

"sama siapa berangkatnya?" tanya ayah

"sama pacarnya" saut bang  taeyong

"enggak apaansih" kataku sambil meninju kecil tangan bang taeyong

sementara ayah hanya tertawa kecil

"yaudah sana tuh pacarmu dah nungguin" kata ayah ikut mengejek

"apasih ayah enggak jelas ih, ketuleran bang haechan pasti" kataku

"naon bawa bawa aing?" kata bang haechan muncul dari dapur sambil membawa risol buatan bunda

"enggak tadi ada beruang bawa risol" canda bang taeyong

"yaudah ih aku berangkat dulu ya, nanti telat" kataku

"yaudah hati hati ya" kata ayah sambil memberikan uang saku

"bye semuanya, aku berangkat dulu" kataku sambil keluar rumah

ternyata jisung udah nunggu didepan pager rumahku.

"hai" sapa nya canggung

"hai" kataku

aku merasa hari ini dia sedikit berbeda..

kayak ada yang dia pikirin.. tapi yaudahlah, aku gak tau

.

kita enggak ngobrol di motor kayak biasanya. entah kenapa jisung gak memulai obrolan pagi kami hari ini

sesampainya di parkiran sekolah, aku turun dan merapikan seragamku yang sedikit terlipat karena naik motor tadi

"aku ke kelas dulu ya" kataku pada jisung

"hm ya, hati hati" kata dia sambil merapikan motornya

lalu aku berjalan menuju kelas seperti biasa, untung aja gak ketemu cewe aneh yang waktu itu lagi.

"hai kalian" sapa ku pada chenle dan lia

"hai, tumbenan agak lama lo datengnya, biasanya lebih cepet dari gue" kata chenle

"hah? iyakah? lo aja kali yang kecepetan" kataku sambil menaruh tas ku

"enggak bodoh, liat tuh jam" kata chenle

"lah iya, apa tadi jisung bawa motornya lama banget ya?" tanyaku

"mana gue tau" kata chenle

"lia kamu gak sama kak jaemin?" tanyaku

"nad, sini gue ceritain dikit" bisik chenle

lalu chenle menarik sedikit lengan bajuku 

"tadi si jaemin ga berangkat sama lia, gatau dah sama cewek gitu, gue gatau siapa" bisik chenle

"heh iya? brengsek tuh orang" kataku pelan

"nah abis itu dia juga cerita sama gue, keluarganya-" kata chenle, terpotong

"iya gue udah tau masalah itu kok" kataku

"keliatan pucet sih lia, apa kita suruh pulang aja ya?" kata chenle

"bodoh sia, kalo keluarganya tau?" tanyaku

"lah iya ya, yaudah nanti kita liat dulu aja kondisi dia gimana, okay?" tanya chenle

"heem" kata ku

kami kembali

"hey lia, kamu pucet banget, mau ke UKS gak?" tanyaku

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang