3. Kontak

631 67 3
                                    

" Bang, Nadia sama Lele berangkat dulu ya, babaii!" lambai Nadia ke bang Taeyong dan bang Mark
Bang Haechan? molorr.

"eh Nad, lu kemarin bilang Lo di chat sama salah satu kakak OSIS kan? yang mana? siapa?" tanya Chenle

"itu yg gue bilang kemaren, kak Jeno." kata Nadia sambil merapikan rambutnya.

akhirnya Chenle hanya meng-oh saja, lalu mereka ghibah. berangkat sekolah dengan Chenle pasti diawali dengan ghibah. Lele emang suka ghibah,  apalagi buat tetangga yang sirik sama kekayaan dia.

"Le tp Lo jangan bilang bilang ke ka Renjun kalo gue suka sama ka Jaemin ya,  takut dia cepu" kata Nadia mengantisipasi.

"Iye iye, aman kok" kata Chenle sambil membuat sign oke.

seperti biasa, mereka masih melakukan kegiatan berjabat tangan dengan para OSIS, tapi Nadia dan Chenle tidak melihat kakak yang galak itu-, maksudnya kak Jisung.

"Nih ya Nad, katanya OSIS sekolah ini yang best lah, apalagi yang tahun ini.." Jelas Chenle
" lu ada niatan buat jadi OSIS? lumayan woy bisa bareng ka Jaemin kesayangan elo.."
kata Chenle meledek.

Ada ka Jaemin nya lagi..

"kenapa nii? oh oh, kalian cowok cewek yang dipojok belakang kemarin kan? eh btw maaf ya Jisung nya agak emosi kemarin.." kata ka Jaemin lembut

dalam hati Nadia : YATUHAN GUE GAKUAT NI MANUSIA SOFT BGT

"e-eh iya gapapa kak, salah kita juga kok.." kataku, gugup bangett

"kamu Nadia yang nomornya injun share kan? ke grup OSIS.." kata ka Jaemin.

"injun? ka Renjun? hehe iya ka.."
dalam hati Nadia : ANJER KOK DI GRUP OSIS, AAA MALUU

"yaudah gue duluan ya.." kata Jaemin sambil pergi.

"YAAA ZHONG CHENLE!! bilangin ke ka Renjun jangan di grup OSIS harusnya begoo!! malu gueee"
kataku, sumpah mukaku panas banget saat itu.

"lah mana gue tau Dugong Ancol! yang gue kira ke temen deketnya doang" kata Chenle

saat itu akward banget,beberapa murid liatin kami, anehh.

tiba-tiba..

"Hai Nadia, kamu kemarin aku chat kok ga dibales?" kata Jeno

"oh ini ka Jeno ya? maaf kak aku engga sempet.. " kataku menghindar, padahal aslinya aku gatau mau bales apa saat itu, soalnya dia cuma bilang : hai Nadia, ini Nadia kan?
gitu.. jadi aku diemin, bingung

"aku duluan ya kak, nyamper Chenle dulu.." kataku sambil pelan pelan meninggalkan ka Jeno.

sesuai dugaan ku Chenle sedang bersama ka Renjun. ini saatnya untuk bertanya

"kak Renjun, kakak nge-share nomor aku ke grup OSIS?" tanyaku

"eh iya.. gapapa kan?" tanya dia sambil cemas

"iya deh kak gapapa.." kataku.

lalu aku dan Chenle masuk ke dalam kelas, di tempat yang sama.

di ujung pintu ada seseorang. itu kak Jisung. aku dan Chenle sudah parno sama dia. jadi kami berusaha look good di depannya.

dia pelan pelan menghampiri kami berdua.
"Maaf kemaren gue kesulut emosi, oiya nama Lo siapa?" katanya sambil menodongkan tangan.

"Nadia kak"
"Chenle kak"

"yaudah gue tinggal ya, jangan ribut"
katanya sambil meninggalkan kami

------
note : ini gais lanjutannya (pede bgt padahal belum tentu ada yang baca)
semoga kalian suka ya, kasih saran kalo ada yang menurut kalian agak salah
thx
-dinee

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang