14. kalo aku suka dia?

445 41 0
                                    

setelah memastikan aku diantar oleh bang Mark, aku pun tidur.

keesokan paginya pukul 06.00 aku sudah siap, tinggal menunggu bang Mark siap-siap.
bener dong, si Chenle beneran ga jemput.

sambil menunggu bang Mark siap-siap, aku sarapan di meja makan.
tiba tiba bang Taeyong nyamperin aku

"nad" katanya

"ya?" kataku

"bener kamu udah punya pacar? siapa? kok gak cerita?" katanya

"enggak bang, percaya aja kata si Haechan." kataku menjelaskan.

"kalo ada juga gapapa, asal bilang ya, jangan diem diem, nanti kalo tiba tiba galau biar udah tau penyebabnya" katanya memastikan

"aku gak modelan kayak gitu kali bang" kataku sambil cengengesan.

tok tok tok

ada yang ketuk.

"yaudah Abang yang buka, kamu lanjut makan dulu aja" kata bang Taeyong.

jangan jangan si chenle jemput.

"kamu siapa?" aku denger suara sayup-sayup.

wah berarti bukan chenle, gumamku.
tapi siapa??.. dalam hatiku bertanya tanya

aku langsung bergegas ke pintu depan.

jisung.
aduuuh dia beneran kesini dong.

"loh elo?" kataku.

"kenal dek?" kata bang Taeyong

"kenal bang, tunggu ya, adek mau ngomong sama dia" kataku

bang Taeyong langsung kembali ke kamarnya untuk siap-siap berangkat kuliah juga.

"ngapain Lo kesini? kan udah gue bilang engga. dah duluan sana" kata aku

"ayo bareng" katanya

"enggak, lo ketos, Lo harus kasih panutan buat murid lain, jangan pacaran" kataku.

"lah emang kita pacaran?" tanya dia.

betul juga ya, kita gak pacaran.
kenapa aku bisa ngomong gitu ya.

"ya enggak, maksud gue..gitulah! Lo harusnya ngerti" kata ku

"jadi gue ditolak nih?" katanya

"nolak apaan?" kataku

"berangkat bareng lah, emang Lo kira apa?" katanya

"yaa gimana ya" kataku

"yaudah ayok" katanya

"lah gue udah mau sama abang gue" kataku

"panggilin abang lu, buruan" katanya

"mau ngapain lo?" kataku

"izin" katanya

tiba tiba bang Haechan dateng

"nah ini bocahnya" kata bang Haechan

"apaan?" kataku

"pacar lu kan?" katanya

"apansi gajetot lu.. gajelas total" kataku

"Lo mau berangkat sama adek gue?" kata bang Haechan.

"iya" kata jisung pendek.

"gue izinin, soal berangkat bareng abang nya yang satu nanti gue yang atur. tapi adek gue jagain! lecet dikit abis Lo" kata bang Haechan.

"iya" kata Jisung lagi.

"apaansi Lo! gue laporin mama! awas aja!" kataku mengancam.

"udah sono pergi, bawa tas Lo" katanya

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang