osis | park jisung

15. kecelakaan

pelajaran hari ini membosankan. banget.

entah karena mood ku jelek atau gimana, pokoknya bosen.

saat pulang sekolah aku mau ngajak Lia jalan jalan sebenarnya. aku mau cari album NCT yang baru itu. tapi seperti biasa, dia ngebucin. lagi.

yaudahlah aku gak jadi pergi, gak mau sendirian, males.

kebetulan rencana alternatif ku hari ini selain membeli album sepulang sekolah, aku ingin lanjut membaca novelnya yang dipinjamkan oleh Jisung. mungkin hari ini bisa selesai.

aku gak mau di anter dia lagi, takut.
jadi aku sama Chenle, seperti normalnya.

aku rasa chenle pun sedikit menyesal terlalu banyak menitipkan ku pada Jisung.

"hoi lu kemana abis ini?" kataku

"gaada" kata Chenle

"temenin gue beli album yok" kataku

"ga ah, males gue, mau rebahan" katanya

itu alasanku ga pernah ngajak dia kemana mana, mageran manusianya.

"yaudah lu nemenin gue di rumah mau ga?"
"mainin aja tuh PS bang echan, gue bosen dirumah sendiri"

"owkeey princess, kalo soal PS aku meluncur"

"hilih"

di perjalanan dia hanya mengoceh tentang tugas matematika yang dia tidak mengerti.

"hoi bengong Lo?" katanya

"engga, gue daritadi dengerin ocehan Lo tau ga" kataku

"emang gue ngomong apa aja?" tanya dia

"tugas matematika yang Lo ga ngerti kan?" kataku

"terus?" katanya

"terus?"
"emang ada lagi?"

"kan Lo bengong.. mikirin apaan sih?"

"gaada sumpah, gue lupa kayaknya" kataku

"soal tadi pagi?" katanya membuka kartu

"gausah dibahas, males gue" kataku.

"ya jangan lo pikirin juga.." katanya

"iyaaa lele" kataku.

sesampai dirumahku, aku langsung bergegas ke kamar untuk ganti baju, sementara chenle hanya merebahkan diri ke sofa yang ada di depan TV.

"nih cemilan" kataku sambil melempar beberapa cemilan ke chenle

"wuidih makasih loh" katanya

"idih kek apaan aja formal banget pake acara bilang terimakasih" kataku.

lalu aku membaca novel ku, eh bukan, novel yang dipinjamkan jisung padaku

sementara chenle hanya main PS sambil ngemil.

sudah sedikit lagi novel itu selesai.

"yaakkk dikit lagi..AKKHHHHH" teriak Chenle.

aku menyentak kaget.

"apaansih anjir?!" kataku sedikit emosi

"haduh, maaf maaf keceplosan nad" katanya

"keceplosan sih keceplosan, liat nih robek novelnya" kata ku

"lah anjir robek?!" katanya

"udah gue bilang kan." kataku

"yaudah sori-sori nad" katanya

"hem iyaudah, tapi Lo bantuin ngomong sama Jisung" kataku

"iya tenang aja" katanya

lalu kami lanjut melakukan kegiatan kami sebelumnya.