21. tunggu periode selesai, ya?

375 37 0
                                    

"huft capek.." gumamku kecil

aku habis mengerjakan tugas matematika yang sangat ruwet.
entah karena ruwet beneran atau aku tidak bisa

pukul 23.00

biasanya aku tidur lebih awal dari sekarang.

"dah ah tidur, gausah baca novel dulu"

drrrt.
hpku berbunyi

Jisung ternyata

"halo" kataku

"halo" katanya

"kenapa?" tanyaku

"gapapa sih, mau telepon aja" katanya

"hm yaudah, gimana gambaran gue?" tanyaku

"bagus, banget" katanya
"Nadia"

"apaa kak" kataku

"gue pengen ngomong serius nih" katanya

"jangan serius serius ah, dah malem nih" kataku bercanda

"hm, jadi mau sekarang atau besok pagi ngomongin nya?" tanya dia

"besok pagi aja kali ya, gue dah ngantuk" kataku

"yaudah besok gue jemput" katanya

"oke..LOH UDAH BOLEH?" kataku

"udah sembuh kok, nih sekarang dah dirumah" katanya

"oh..ok..tapi kalo besok gabisa jangan dipaksa ya" kataku

"cie khawatir" katanya

"apaan sih, gue takut nanti gue jatuh juga gegara lu gabisa bawa motor" kataku

"hm yaudah yaudah, tidur" katanya
"bye"

"bye"

dia tuh mau ngomong apa sih gajelas

keesokan paginya..

ada suara klakson motor.

aku sudah sarapan dan bersiap, lalu akupun beranjak keluar

"jisungg" kataku sambil membuka pintu rumah

loh bukan kak jisung

"hai" kata kak doyoung

"hah, bentar ya kak"
akupun lari ke kamar bunda

"bundaaaaa" kataku

"apa dek, kok belum berangkat, katanya jisung dah jemput?" kata bunda

"apaan jisung, liat tuh, anaknya temen bunda yang jemput! yang tadi malem" kataku marah

"hah, padahal bunda dah bilang" kata bunda

"soalnya aku dah janji sama jisung bunda" kataku

"Nadia" ada yang memanggil

lalu aku keluar dan membuka pintu

ada jisung

'yes' batinku

"bunda, aku berangkat ya, bareng jisung" kataku berteriak pada bunda

lalu aku mengambil helm ku,  dan mengarah ke jisung.

"lo mau sama siapa sih?" kata jisung tiba tiba

"hah?" kataku

"lo sama dia apa sama gue?" tanya jisung

"s-sama lo lah" kataku sedikit takut

"yaudah naik" katanya

lalu kami melaju ke sekolah.
tapi rasanya berbeda banget.
gaada ngobrol, apa dia marah?

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang