1. Masuk SMA

1.5K 79 2
                                    

" Nadia Lee! bangun dek!! kamu masuk SMA hari ini.." teriak salah satu abangnya, bang Taeyong, dari bawah sambil memasak.

Nadia, bang Taeyong, bang Mark, dan bang Haechan hanya berempat dirumah itu. Orang tua mereka? bekerja di luar negeri, sudah sekitar 1 tahun.

" Woy bangun anjir! lu mau liat bang Taeyong lempar spatula kesini hah?! cepet bangun ego!! " kata bang Haechan sambil menggoyang goyangkan badan Nadia. Akhirnya, Nadia terbangun dan langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap.

Umur Nadia dan Abang abangnya memang jauh, tetapi sudah berasa sepantaran, bang Taeyong sekarang kuliah semester 4 sambil bekerja jadi barista. Bang Mark kuliah semester 2, dan bang Haechan kuliah semester 1.

"NADIA BURUAN CHENLE UDAH JEMPUT DIDEPAN!" teriak Mark.
Akhirnya Nadia pun selesai dan berangkat bersama Chenle. Chenle adalah teman Nadia dari ia kecil sampai sekarang, mereka juga masuk SMA yang sama, SMA Dream. Dan magicnya lagi, mereka sekelas. Mereka berdua bukan tipe sahabat yang adem ayem, malahan sebaliknya, gelud teross.

"hai le, you apakabar?" sapa Nadia dengan bahasa campur campur.
"good, how about your liburan?" Lele juga ikut campur campur.
"not too bad lah, eh btw kita sekelas ya le? omaigad gue gabisa bayangin orang orang denger suara lo" kata Nadia. Lele tertawa, Nadia juga ikutan ketawa. Bapak sopir hanya menyetir dengan damai.

Nadia memang sudah biasa sama Chenle berangkatnya, mulai dari SD malahan, karena orang tua Nadia mempercayakan anak anaknya ke orang tua Chenle, maklum Chenle anak tunggal.

Sesampainya disekolah mereka sudah disambut oleh kakak kakak OSIS, mereka berjabat tangan dan mengucap selamat datang. Tapi, ada satu kakak kelas yang menyita perhatian Nadia,

" le, le, liat deh, sumpah kakak yang pake jas OSIS itu, anjir cakep bangettt" kata Nadia "yang mana beb? semua juga pake jas OSIS kali" kata Chenle"apasi lu beb beb an? ituloh yang rambut biru, lah disini bole warnain rambut? baru tau gue" Nadia ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" le, le, liat deh, sumpah kakak yang pake jas OSIS itu, anjir cakep bangettt" kata Nadia
"yang mana beb? semua juga pake jas OSIS kali" kata Chenle
"apasi lu beb beb an? ituloh yang rambut biru, lah disini bole warnain rambut? baru tau gue" Nadia mengoceh
"iya sayang, disini boleh bebas, tp tetep ada aturan kok.." kata Chenle lembut.
"apelagi si sayang sayang?" kata Nadia agak ngambek
"katanya gamau dipanggil beb, yaudah sayang aja.." goda Chenle

setelah perdebatan itu, mereka langsung berjalan menyalami kakak OSIS yang ada di gerbang, lalu..
"LOH INJUN?!" kata Chenle keras sekali.
"LOH LELE?!" dibalas kakak OSIS yang itu.
Sementara Nadia merasa terpinggirkan, mau lanjut jalan, tapi gapunya teman, yasudahlah tunggu lele aja, gumam Nadia dalam hati

Lele dan kakak itu akhirnya mengobrol, aku? jadi nyamuk aja, gapapa lah jadi nyamuk antara teman, daripada antar hubungan orang 🌚. beneran aja, si lele udh kenal sama kakak itu.

"Nad, kenalin, kak Renjun, dia kenalan papi gue." kata Chenle
"Ooh, Nadia kak, salken ya" Nadia dan Renjun pun jabat tangan.

Setelah semua basa basi, akhirnya kami berdua sampai ke kelas kami. Sayangnya aku ga bisa salaman sama kakak rambut biru tadi, gara-gara lele nih ah. Yasudahlah, orang dia masih sekolah disini.

Saat bel masuk berbunyi, pas juga saat aku dan Chenle masuk, kami duduk berdua di belakang. Ya bukan kenapa kenapa, pertama kami belum punya teman, dan kedua, kami gak bisa milih tempat duduk karena sudah penuh.

Baru setelah itu, mereka di pimpin doa oleh salah satu teman, dan... Beberapa kakak OSIS masuk ke kelas mereka. DAN NADIA BERTEMU LAGI DENGAN KAKAK RAMBUT BIRU. disebelah kakak rambut biru ada.. 1 cowok lain dan 1 cewek. Nadia heran banget, ini sekolah apa tempat model, OSIS nya cakep cakep amatt.

kakak OSIS nya memperkenalkan diri mereka, ada kak Jisung, yang rambut hitam, ada kak Grace yang cewek satu satunya, dan yang rambut biru.. namanya kak Jaemin.
"Ooh itu namanya.." gumam Nadia
"weh elu kenapa anjir?" tanya Chenle
"gapapa le" jawab Nadia singkat
"jawab ga? gue gelitikin ya Lo" kata Chenle mengancam
dan..

"Itu cowok dan cewek yang dipojok belakang kalo mau pacaran jangan disini ya."
semua melihat kepada ku dan Chenle.
Mampus gue, hadeh gegara chenle ah.

itu bukan kak Jaemin, melainkan kak Jisung, yang sebelahnya kak Jaemin.

"sekali lagi kalian kayak gitu, kalian saya hukum ya." kata nya tegas.

"ih galak banget sih" gumam Nadia sangat pelan. Bahkan mungkin tidak terdengar.

-------
notes : hi! selamat datang di ceritaku ya! semoga kalian suka. Tungguin part selanjutnya!!

osis | park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang