Six

13.8K 1.7K 1.3K
                                    

Happy Reading :)

"Aku akan menghilangkan perekatnya,"

Seringai terlihat di wajah Jaehyun setelah dia mengucapkan kata-kata itu. Dia adalah seorang monster, ya dia memang mengakui hal itu. Dan dia akan menghancurkan siapapun yang berusaha menghalanginya untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Taeyong adalah miliknya, dan selamanya akan seperti itu. Hanya ada dia dan Taeyong, ya... hanya mereka berdua.

David adalah perekat bagi Rowoon dan Taeyong. Dengan melenyapkan David, maka tidak akan ada lagi perekat di hubungan Rowoon dan Taeyong, dan dia akan dengan sangat mudah mendapatkan Taeyong kembali.

'Maafkan Paman, David-ah. Tapi paman sangat mencintai ibumu.'

Pria Jung itu kemudian merogoh ponselnya yang ada di saku celananya, dan kemudian menelepon seseorang, "Hallo."

"Hallo Jaehyun. Tumben sekali kau duluan yang meneleponku. Kau merindukanku, huh?"

Terdengar suara manja dari seberang sana yang membuat Jaehyun langung memutar bola matanya malas, "Naeun, bukankah dulu kau bilang jika kau ingin menjual butikmu? Katakan saja berapa yang kau inginkan, aku akan membelinya."

"Kau serius?"

"Apa selama ini aku pernah bercanda? tidak kan?! Cepat katakan berapa, orang suruhanku akan mengurus semuanya."

"5 Miliar. Bagaimana? Deal?"

"Oke. Aku akan membelinya sekarang juga. Aku akan meneruskan usaha butik itu. Bilang kepada Taeyong untuk menemuiku malam ini jam 7. Di cafe samping butik itu."

"Taeyong? Tapi untuk apa? Kau akan mempercayakan usahamu itu kepada dia? Jaehyun, dia mengelola usaha butikku selama 2 tahun dan hasilnya gagal. Aku mengalami kerugian yang sangat banyak. Lebih baik kau pekerjakan saja orang lain jika kau tidak ingin rugi. Bukankah kau bilang jika design dia sangat jelek?"

"Jangan banyak bicara. Lakukan saja apa yang aku katakan. Tapi, jangan beritahu dia jika aku yang mengajaknya bertemu. Katakan saja seseorang yang membeli butikmu ingin mengajak bertemu."

"Baiklah."

Jaehyun langsung menutup teleponnya, dan kemudian tersenyum puas. Dengan cara seperti ini, dia akan bisa dengan mudah mendekati Taeyong lagi. Dia tidak peduli tentang rancangan Taeyong yang sangat tidak menarik. Dia juga tidak peduli jika seandainya dia akan rugi banyak, yang terpenting adalah dia bisa mendapatkan Taeyong kembali.

Dia tidak akan terlalu menunjukkan kepada Taeyong tentang perasaannya ini, dia tidak ingin Taeyong malah semakin menjauh darinya. Dia akan bersikap profesional layaknya sebagai atasan dan teman yang baik. Dia akan membuat Taeyong merasa nyaman bersamanya. Dan setelah itu kembali mendapatkannya.

Pria Jung itu kemudian berdiri dan berjalan pergi. Dia harus pergi menemui Kris untuk membeli taman kanak-kanak. Dia juga sama sekali tidak mengerti mengapa dia melakukan semua ini. Dia rela mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk anaknya Rowoon, ini gila kan? Tapi entah mengapa dia masih saja melakukannya.

~President Jung II~

Taeyong tersenyum ketika melihat wajah damai David yang sedang tertidur pulas. Semua beban di hatinya hilang begitu saja ketika melihat wajah anaknya. Dia tidak menyangka jika dia sudah mempunyai anak yang sangat tampan dan menggemaskan. Dia berjanji kepada dirinya sendiri, jika dia akan berusaha keras untuk membahagiakan David. Dia akan bekerja keras agar David bisa bersekolah tinggi dan menjadi orang yang sukses. Dan dia berharap, dia akan bisa menemani David sampai dewasa, sampai David memilih pendamping hidupnya sendiri.


President Jung IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang