Eleven

13.6K 1.8K 386
                                    

Happy Reading ❤



"Dan juga.... Aku ingin kau dan David pulang. Kita buat istana yang indah dan hangat untuk David, anak kita."



Taeyong terdiam menatap Jaehyun. Menatap wajah tampan Jaehyun dengan tatapan kebingungan. Pulang? Pulang ke rumah siapa? Apa yang Jaehyun maksud? Sungguh, Taeyong sama sekali tidak mengerti.



"Jaehyun, aku---"



"Taeyong ternyata kau disini. Aku mencarimu kemana-mana." ucap Rowoon, tiba-tiba berdiri di samping Taeyong. Pria tampan itu tersenyum kepada Taeyong, "Ayo kita selesaikan administrasi operasi David." ucapnya, kemudian menoleh ke arah Jaehyun. Dan tersenyum sinis.



Taeyong mengangguk. Dia berharap tabungannya cukup untuk biaya operasi David. Dia akan mencari pekerjaan tambahan lagi untuk biaya hidup mereka. Pria mungil itu menoleh ke arah Jaehyun, mendapati Jaehyun sedang menatap tajam kepada Rowoon.




"Ayo Taeyong. Lagipula kita harus menjaga anak kita. Takutnya saat David bangun, dia pasti mencari kita, mommy daddy nya." ucap Rowoon. Ia meraih tangan Taeyong, dan menariknya untuk segera pergi.



Namun Taeyong menahan dirinya sendiri, menatap Jaehyun, "President Jung, ak---" Taeyong menghentikan ucapannya ketika melihat Jaehyun berdiri.



"Untuk urusan administrasi, biar aku yang membayarnya. Aku adalah ayah kandung David. Aku yang bertanggung jawab penuh atas anakku." ucap Jaehyun, menatap tajam kepada Rowoon. Setelah itu menoleh kepada Taeyong, "Setelah mengurus administrasi David, aku akan ke kantorku dulu. Kabari aku jika David bangun. Aku akan kesini lagi. Aku ingin menjaga anakku."





"Tidak President Jung. Biar aku saja yang mengurus semua administrasi David. Aku tidak ingin merepotkanmu." ucap Taeyong.



"Aku tidak merasa direpotkan Taeyong. Sudah kewajibanku untuk membiayai David." Jaehyun menatap Taeyong, ia kemudian menoleh kepada Rowoon, menatapnya tajam, "Aku adalah ayahnya. Ayah kandungnya."


Jaehyun langsung berjalan pergi meninggalkan Rowoon dan Taeyong. Taeyong menghela nafasnya pelan, menatap nanar ke punggung Jaehyun yang semakin menjauh darinya. Apakah mungkin dia bisa bersama dengan Jaehyun dan David di sisa hidupnya? Tapi Jaehyun adalah kekasih Naeun, orang yang membantunya mendapatkan pekerjaan. Dia tidak mungkin mengganggu hubungan orang lain.



Rowoon meraih tangan Taeyong dan menggenggamnya, membuat Taeyong langsung menoleh. Rowoon menangkup wajah cantik Taeyong dengan kedua tangannya, ia tersenyum, "Walaupun sekarang Jaehyun sudah tahu jika David adalah anaknya, tapi bukan berarti Jaehyun bisa menjadi ayahnya David. Aku sudah ikut merawat David sejak beberapa tahun yang lalu, dan tentu saja rasa sayangku untuk David sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Dan David juga sudah menyayangiku seperti ayahnya sendiri, dia hanya tahu jika aku adalah ayahnya. Dan selamanya akan seperti itu. Jadi ku mohon Taeyong, jangan jauhkan aku dari David."



Taeyong terdiam sejenak, menatap ke mata indah Rowoon. Ya, dia tahu dan mengerti jika dia sudah banyak berutang budi kepada Rowoon. Dia tidak melupakan fakta jika Rowoon memberikan kasih sayangnya yang tulus kepada David. Dia benar-benar berterimakasih kepada Rowoon karena dia sudah membuat David merasakan kasih sayang seorang ayah. Dia sadar dan sangat tahu hal itu. Dan dia juga tidak berniat untuk menjauhkan David dari Rowoon. Hanya saja, dia akan tetap memberitahukan kepada David tentang Jaehyun.



"Aku tidak akan menjauhkan David darimu. Terimakasih karena sudah menyayangi David. Terimakasih karena selama ini kau sudah menjadi sosok ayah yang baik untuk David." ucap Taeyong. Tersenyum.



President Jung IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang