Twenty Three

8.8K 1K 253
                                    


Happy Reading :))



Taeyong tersenyum senang, saat ini dia sedang berbaring di ranjang empuknya. Dia diapit oleh kedua orang yang sangat dicintainya. Di samping kanannya ada Jaehyun, dan disamping kirinya ada David. Kedua orang yang sangat dicintainya itu kini memeluk tubuhnya. Jaehyun mengusap lembut perut Taeyong, sambil menatap kepada Taeyong dengan tatapan penuh cinta. Begitu pula dengan David, anak kecil itu bahkan sesekali menempelkan telinganya ke perut Taeyong. Dia bilang ingin tahu bagaimana pergerakan adik bayi, padahal umur kehamilan Taeyong baru beberapa minggu. 


"Mom, nama adik bayinya siapa?" Tanya David, menoleh menatap kepada Taeyong.


"Namanya Taeyong. Jung Taeyong." ucap Taeyong, mengusap lembut rambut David.


"Namanya seperti nama mommy. Nanti adik bayinya juga pasti akan cantik seperti mommy kan?" Tanya David, menatap kepada ibunya. Sedangkan Jaehyun, dia hanya tersenyum mendengar pertanyaan anaknya itu.


"Memangnya mommy cantik?" Tanya Taeyong, tersenyum.


"Cantik. Kata daddy juga mommy itu sangat cantik, yang tercantik." ucap David, menatap kepada Taeyong dengan tatapan berbinar-binar. 


Taeyong tersenyum, menoleh kepada Jaehyun, "Memangnya mommy cantik, dad?" tanyanya. Tangannya mengusap lembut pipi Jaehyun. Ia terkekeh pelan.


"Cantik, yang tercantik." Jaehyun mendekatkan wajahnya. Dia mencium lembut bibir Taeyong. Menggerakan dan menyesapnya pelan, menumpahkan semua rasa cinta dan sayang di hatinya untuk pria mungil itu. 



Taeyong mendorong pelan dada Jaehyun, melepaskan ciuman mereka, "Ada anak kita." ucapnya, kemudian menoleh ke arah David yang kini menatap kepada Taeyong dan Jaehyun dengan tatapan bingung.



Jaehyun tersenyum, dia sedikit bangun dan mencium pipi David dengan gemas, tak hanya itu dia juga menggigit pipi David, merasa gemas akan ekspresi anaknya yang terlihat kebingungan. "Ih daddy sakit." David merengek, memukul pelan dada Jaehyun. Dan setelah itu mengusap pipinya yang Jaehyun gigit.



"Daddy mu memang senang sekali menggigit." Taeyong terkekeh pelan, tangannya ikut mengusap lembut pipi David. 



"Iya, apalagi kepada mommy. Daddy senang sekali menggigit bagian tubuh mommy yang lain." ucap Jaehyun, tertawa. Taeyong mengerucutkan bibirnya sebal. Ia memukul pelan lengan Jaehyun.



"Ayo, lebih baik kita tidur. Besok David sekolah. Nanti kesiangan jika tidur terlalu malam." ucap Taeyong, dan David pun mengangguk mendengar ucapan ibunya. 



"Selamat tidur dad, mom. David menyayangi daddy dan mommy." David tersenyum, menatap kepada kedua orang tuanya.

President Jung IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang