Pernikahan bukan sekedar menyatukan dua insan, tapi dua hati dan dua pikiran dalam satu ikatan.
-
Sudah menjadi hal yang biasa jika Wooyoung pergi bekerja dengan pakaian bersih lalu pulang-pulang sudah berganti pakaian lagi, sementara pakaian yang dikenakannya ketika berangkat telah ternoda darah.
San tidak tau pekerjaan apa yang Wooyoung lakukan di luar sana hingga dia selalu pulang dengan bercak-bercak darah di beberapa bagian tubuhnya. Awalnya San sempat panik setengah mati, mengira Wooyoung terluka karna suatu misi. Tapi setelah Wooyoung jelaskan kalau itu bukan darahnya, San bisa bernafas lega.
Setidaknya Wooyoungnya tidak terluka.
Ngomong-ngomong, besok pernikahan Changkyun dengan sang Presdir Lee. Jadi dari seminggu yang lalu Changkyun sudah mewanti-wanti Wooyoung dan San agar meluangkan waktunya.
Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya San tidak begitu sibuk. Kerjaannya hanya menumpang di apartemen Wooyoung sambil menikmati seluruh fasilitas yang disediakan di sini. Sementara si pemilik apartemen justru jarang berada di unitnya.
San juga baru sadar kalau Wooyoung lebih sibuk akhir-akhir ini. Tepatnya setelah kondisi mental San perlahan stabil, Wooyoung mulai sangat sibuk. Kadang dia akan pulang dua atau tiga hari kemudian.
Untungnya hari ini Wooyoung pulang, masih dengan bercak-bercak darah di tangannya.
"Kasirnya engga heran lenganmu banyak darahnya?" komentar San ketika Wooyoung menyodorkan sebuah plastik yang pasti isinya makanan.
"Kan pake drive thru, Sayang."
"Sayang-sayang, emangnya kita siapa?"
Plastik makanan diletakan di meja, Wooyoung berdiri, menggapai tubuh San sambil mencium seluruh wajahnya hingga mereka berdua berakhir di sofa.
"Wooyoung udah! Sana mandi, kamu bau amis!" rengek San yang masih dikekang oleh Wooyoung.
Wooyoung terus menciumi wajah San, mengacuhkan rengekan yang lebih muda.
Setelah puas menciumi wajah kekasihnya, barulah Wooyoung beranjak untuk mandi, meninggalkan San yang masih mengatur nafasnya di sofa.
Iya. Sebelum mengakhiri acara mari-menciumi-wajah-San, Wooyoung sempat mengajak berciuman yang cukup intens atau mungkin malah terlalu intens. Buktinya nafas San masih tersengal-sengal sekarang.
"YAK JUNG WOOYOUNG!"
Wooyoung berteriak dari kamar mandi, "Lebihnya nanti aja, Sayang. Kalau udah dapat status resmi!"
"Mesum!"
Sekarang Wooyoung sudah selesai mandi, noda darah di lengannya juga sudah dibersihkan. Sedangkan San tengah mempersiapkan makanan di meja makan, menyusun makanan tadi yang dibeli Wooyoung.
Kalian tidak lupa 'kan kalau San tidak bisa memasak?
Mereka memulai makan malam disertai obrolan ringan, walaupun kebanyakan didominasi oleh cerita San tentang harinya yang membosankan karna tidak bisa keluar rumah.
"By the way, Kamu udah nyiapin baju buat besok?"
Wooyoung berhenti makan, "Emang besok kita mau ke mana?"
"Besok Changkyun nikah! Jangan bilang Kamu lupa?"
Wooyoung mengernyit, tangannya mengambil ponsel dan mulai mencari percakapannya dengan Changkyun, "Bukannya lusa ya?" gumamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/240943374-288-k767631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Target
AçãoMenculik Choi San itu mudah. Tapi menculiknya tanpa jatuh cinta pada senyum manisnya, itu yang sulit. Started : 16 Februari 2021 Ended : 2 April 2021 warn!age gap bxb , woo!top san!bott mature content cover by; @Laxyfan_