07

12.3K 1K 32
                                    

































Pagi ini Aksa benar benar tidak diperbolehkan keluar dari mansion, setelah acara kaburnya kemarin dan ia ditemukan oleh Abizar kakak tertuanya ditaman, Aksa langsung dibawa pulang dan diberi hukuman untuk tidak boleh keluar dari mansion selama 1bulan penuh.

Aksa berdiam diri dikamar tanpa menghiraukan keluarganya yang sedari tadi membujuknya untuk keluar, anak itu merajuk karna tak diijinkan keluar mansion.

"Baby, ayo keluar nanti abang ajak jalan deh"bujuk Tristan yang entah untuk yang keberapa kalinya.

Aksa rupanya benar benar merajuk, pintu kamar anak itu terkunci dari dalam, semua anggota keluarga sedari tadi bolak balik untuk membujuknya namun semua sia sia.

"Dek, ayolah keluar kamu belum makan dari tadi"Gerald yang sedari tadi diam kini ikut membujuk namun hasilnya lagi lagi sama tak ada sahutan dari Aksa.

"Duh, bang ini gimana?"Tristan mulai putus asa menatap abang keduanya itu pasrah.

Gerald diam tak tahu harus apa, ia menatap kakak sulungnya yang baru saja naik.

"Gimana?  Masih belum keluar juga?"tanya Abiza seraya menatap kedua adiknya itu.

Keduanya menggeleng lemah membuat Abizar menghelas nafas kasar.

"AKSARA BUKA PINTUNYA ATAU ABANG DOBRAK SEKARANG"teriak Abizar seraya menetuk pintu didepannya itu dengan bruntal.

"ABANG BERISIK AKSA MAU BOBO LAGI"sahutan dari dalam itu membuat ketiganya melongo dibuatnya.

Apa apaan ini, mereka sedari tadi terus membujuk anak itu, namun yang dibujuk rupanya baru saja bangun dan berencana untuk tidur kembali.

"ADEK BUKA,KAMU HARUS MAKAN DULU"teriak Tristan

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok bocak itu, anak itu menguap seraya mengucek matanya,menatap ketiga abangnya kesal.

"Abang ngapain sih,gangguin Aksa aja"kesal Aksa mata anak itu mulai berair.

Abizar menggendong anak itu tanpa berucap apapun, membawa anak itu turun untuk sarapan diikuti dua adiknya.

Aksa pasrah saja menaruh kepalanya dibahu sang abang, usapan lembut dipunggungnya membuat Aksa yang memang masih mengantuk itu kembali menutup matanya.

"Akhirnya keluar juga"ujar Xavier membuat semua yang ada diruang makan itu menoleh kearah tangga dimana Abizar menggendong sibungsu.

"Eh masih tidur"ucap Safira saay menyadari bungsunya itu terlelap dalam gendongan sisulung.

"Baby wake up honey"Safira berucap lembut seraya mengelus rambut lebat sang anak.

Aksa mulai terusik matanya perlahan terbuka menatap abangnya itu lalu menatap sang mommy.

"Bangun sayang, kamu sarapan dulu"ujar Safira seraya tersenyum manis.

Aksa membuka mulutnya saat Safira menyodorkan sesendok bubur padanya, dengan terantuk antuk Aksa yang masih bersandar didada Abizar itu menerima suapan dari Safira hingga tandas.


AKSARA GEOVANO {PROSES REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang