5. Mall
Vote dulu ayok :)
Happy Reading..
***
Sudah sebulan, Jesslyn bersekolah di SMA Watanabe School. Namun, beberapa minggu ini dirinya tidak terlibat percakapan apapun dengan Haruto. Entahlah, Haruto lebih dingin dari sebelumnya. Bahkan saat Jesslyn memerhatikan cowok itu dikelas, Haruto hanya diam tidak Geer seperti biasanya.
Dari pada memikirkan Haruto. Lebih baik dia pergi jalan-jalan dengan Jihan. Apalagi ini hari minggu. Rencananya Jesslyn dan Jihan akan ke mall sore ini.
Jesslyn sudah siap dengan pakaiannya. Dia memakai hoodie putih yang dipadukan dengan celana jeans panjang. Terakhir, dia memakai sneakers berwarna putih. Tadi dia sudah mengechat Jihan untuk memakai Hoodie dengan warna yang sama. Biar couple gitu :v
Tingg
Saat Jeje sedang bercermin. Ponselnya berbunyi pertanda ada yang menelepon nya. Jesslyn pun mengambil ponselnya yang tergeletak diatas kasur. Melihat nama Jihan tertera disana, dia pun segera mengangkat telepon itu.
"Hallo" ucapnya saat telepon itu tersambung.
"Jes, lo kebawah cepetan! Gue udah di depan nih, GPL ya" ucap Jihan di seberang sana.
"Oke, gue kebawah sekarang"
Jeje memutuskan sambungan telepon nya. Dia mengambil tas selempangnya dan memasukkan hp dan juga dompetnya kedalam tas itu. Jeje bercermin sekali lagi untuk memastikan jika makeup dirinya tidak tebal.
"Impresiv" gumamnya. Jeje langsung keluar dari kamarnya dan segera menemui Jihan.
"Langsung ke mall?" tanya Jesslyn saat sudah didepan Jihan.
Jihan mengangguk "Ayo, gue aja yang nyetir"
Kemudian Jihan memasuki mobilnya, diikuti Jesslyn.
Dilain tempat. Haruto bersama teman-temannya sedang berada di mall. Tepatnya di salah satu restoran yang ada disana. Tadi saat dirinya sedang asyik rebahan, teman-temannya ini memaksa dirinya untuk ikut ke mall. Refreshing, katanya. Jadilah sekarang dirinya disini.
"Lo udah pesen 2x itu spagheti Cio!" ucap Danny saat melihat Cio ingin memesan spagheti lagi.
David yang sedang menyeruput jus mangga nya pun ikutan memperingati Cio.
"Gabaik Cio kebanyakan mie tu" ucapnya.Memang, diantara mereka Cio ini yang paling seperti anak kecil. Kalau sudah suka dengan makanan itu. Pasti langsung memesannya berkali-kali. Makanya pipi Cio chubby begitu :v
Cio mengerucutkan bibirnya. Haruto yang melihatnya pun mencibir.
"Jijik ege"
David dan Danny hanya tertawa melihat itu. Namun saat melihat cewek yang familiar di matanya berada di meja lain. Danny menghentikan tawanya.
"Eh gue kesana dulu ya gays, bye!" Danny langsung pergi ke meja yang ditempati Jihan.
"Haii" sapa Danny dan langsung duduk dihadapan Jihan dan Jesslyn.
Jesslyn hanya memandang Danny tanpa ekspresi. Memang dia kan tidak terlalu kenal dengan teman sekelasnya selain Jihan dan Haruto.
Sedangkan Jihan yang sedang memakan nugget nya pun berhenti mengunyah. Jihan berusaha tetap tenang walaupun jantungnya berdetak lebih kencang saat ditatap Danny begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOY BUCIN
Teen FictionPacaran sama fakboy? Jeje tak menyangka itu akan terjadi padanya. Apalagi dia bisa membuat seorang fakboy yang tadinya selalu gonta-ganti cewek menjadi bucin hanya padanya. Ini bukan hanya tentang kebucinan seorang Haruto, tapi juga kelabilan sifat...