31.

440 25 7
                                    

udh lama ga up ya? sorry

tinggalin jejak ya guyss 😭

happy reading ...

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

31. Disappointed and sorry








"Je, lo gak papa?" Jihan khawatir melihat keadaan sahabatnya yang terlihat sangat memprihatinkan. Seragam yang masih melekat ditubuh cewek itu sudah kusut.

Jesslyn menghentikan isakan tangisnya. Dia langsung memeluk tubuh Jihan mengutarakan kesedihannya. "Makasih lo udah mau dateng kesini temenin gue."

"Gue kan sahabat lo." Balas Jihan tersenyum. "Sebisa mungkin, gue akan selalu ada disaat lo butuh."

Jesslyn tersenyum miris melirik hp nya yang masih menampilkan room chat dengan Haruto. Seriusan ini chat nya gak dibaca sekalipun??

Melihat itu, Jeje dengan cepat menonaktifkan ponselnya, agar tidak ada orang yang menghubunginya. Karena sekarang, dia hanya butuh ketenangan.

"Mending sekarang lo ganti baju dulu. Gue mau ke dapur bikin teh manis hangat buat lo." Ucap Jihan.

***

"Mana preman nya?" Haruto datang dengan kepanikan yang kentara.

Syakila berhambur kedalam dekapan hangat cowok didepannya. Tentu saja hal itu membuat Haruto mematung. Sesaat dia merasa flash back saat-saat dulu mereka masih pacaran.

Namun tidak berlangsung lama, bayangan Jesslyn yang tiba-tiba datang membuat cowok berkaos putih polos itu melepas pelukannya segera.

"Gak ada preman disini." Ungkap Haruto melihat keadaan sekitar yang aman-aman saja.

"T-tadi ada." Cicit Syakila.

"Terus ngapain lo chat gue?"

"Gue takut,"

Haruto menghela napas kasar. Pasti ini hanya akal-akalan cewek itu saja. "Lo bohong sama gue?" Matanya memincing tajam.

"Nggak!!" Jawab Syakila cepat. "Tadi beneran ada preman ko yang halangin jalan gue. Cuman sekitar lima menitan lo sebelum sampe disini, ada bapak-bapak yang bantu ngusir preman itu."

Mendengar jawaban yang masuk akal, Haruto mengangguk paham. Tangannya ingin merogoh ponsel didalam saku celana, tapi terurungkan saat Syakila memegang pergelangan tangannya.

"Apa?"


Senyuman manis ditunjukan cewek itu. "Makan ramen yuk ..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKBOY BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang