꒰ 16.2 : selesai uh 1 minggu ˎˊ-⁣

283 42 7
                                    

"Hahanjir habis uha langsung petees, bangsat," umpat Zenitsu mengobrak-abrik kertas-kertas yang sedang ia baca.

"Itung-itung latihan Zen, masih baik lho kepsek kita," balas Tanjirou.

"Bener juga, cuman, au ah lupain."

"Eh bi, lo kok- eh apa feeling gue doang ya? Lo sama Aoi diem-diem-an kek tembok njir. Biasanya lo berdua berisik, kita sekelas yang jadi nyamuk" tanya Zenitsu menoleh ke arah Inosuke.

Inosuke mengalihkan pandangannya dari tumpukan buku ke arah Zenitsu, "napa? Gue berisik salah, gue diem salah. Kayak gue terus yang numpuk dosa."

"Kan emang elu yang banyak dosa," cibir Zenitsu.

"Gak ngaca plus nyadar lo Zen?" balas Tanjirou dengan nada gregetan.

"G."

"Tan, Nezuko mana?" tanya Zenitsu.

"Lagi ke rumahnya Makomo, emang napa?" balas Tanjirou.

"Terus adek-adek lo mana?"

"Nginep di rumah kakek" jawab Tanjirou singkat.

"Owh"

"Iyh"

"Iyh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝𝐁𝐀𝐑-𝐁𝐀𝐑、伊アオ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang