꒰ 05 : rencana pertama ˎˊ-⁣

608 101 74
                                    

- 𑁍 - 𑁍 - 𑁍 -

Aoi sedang menunggu Inosuke di depan gedung perpustakaan daerah. Sudah setengah jam cewek itu berdiri di depan pagar perpustakaan tapi, Inosuke belum datang juga.

"Haah, kalo sampe setengah jam lagi gak datang aku pulang aja" Aoi menghela nafasnya panjang, sesungguhnya ia lelah menunggu tapi dirinya lebih memilih menunggu sebentar lagi.

'Apa masuk aja ya? Aku juga lumayan kepanasan di sini' Aoi melangkahkan kakinya ke dalam perpustakaan. Setelah masuk, cewek itu mencari tempat duduk yang nyaman dan mengistirahatkan kakinya sambil duduk.

Seseorang menepuk pundak Aoi. Aoi menolehkan kepalanya ke belakang. Orang yang dari tadi dia tunggu datang juga.

"Maaf lama" Inosuke meminta maaf karena keterlambatannya. "Iya gapapa" jawab Aoi singkat.

"Yaudah ayo mulai belajarnya, nanti keburu tutup perpusnya" Aoi membuka buku paket pelajaran IPA dan tempat pensilnya.

Inosuke segera duduk berhadapan. Dan segera memulai belajar bersama dengan Aoi.

"Udah paham kan? Aku mau pulang kalo kamu udah paham" tanya Aoi, matanya terfokuskan kepada buku yang ada di depannya.

"Udah, tapi ikut dulu sini" ajak Inosuke.

"Emm, oke tapi gak lama-lama ya" pinta Aoi.

Inosuke memesan taksi online lewat handphone nya. Entah ia akan mengajak Aoi kemana (?) Aoi tidak tau.

Setelah taksi online itu datang, mereka berdua segera naik dan melewati perjalanan entah itu ke arah mana, hanya Inosuke dan tuhan yang tahu.

Aoi mendapatkan notifikasi dari handphone nya. Ia langsung membuka isi notifikasi tersebut.

Ting!

KanaOwO
wi, lo lagi gak di rumah ya?

iya kan, kenapa emangnya?

enggak, gue cuman mau curhat aja

btw, lu dimana emang?

si Ino kmrn minta di ajarin buat ulangan besok Senin

ah, aku ganggu kalian ya? ;-;

enggak, ini lagi di taksi

cie jalan-jalan

pak taksi, aku turut prihatin. kita sama-sama jomblo 😔🙏

apasi Kan

canda elah Aoi

iya-iya, btw lo mau curhat apa?

i-itu

oh, matahari ya?

iya, tapi nanti ketahuan Ino gimana? jadi ketahuan-;

iya juga

emm, gini deh

besok gue ke rumah lo aja deh, gimana?

eh boleh-boleh

thx ya Aoi

iya sama-sama

Kanao, gue lupa

tadi lo ke rumah? ada ayah sama bunda gak?

iya, tadi gue ke rumah. ayah sama bunda lho kayaknya buru-buru mau ngurus resto di Kalimantan katanya.

Kan, gue nginap ke rumah lo apa lo yg nginap?

gue aja kali ya? udah lama aja gak nginep di rumah lo. bentar izin ke kakak dulu.

oke(?)

boleh wi XD, ntar ceritain juga lo ngapain aja sama Ino

-_-

Aoi menutup kembali handphonenya. Ia kembali terfokuskan ke arah jalan yang entah akan kemana. Perjalanan yang sangat panjang, sampai melalui jalan tol.

Matanya sedikit melirik ke Inosuke. Tapi, cowok itu hanya memainkan handphonenya.

"Mbak, udah sampai" suara sopir mengejutkan keduanya.

"Berapa pak?" tanya Aoi sambil sibuk mengambil uang di dalam dompetnya.

"Enggak tadi udah di bayar sama masnya lewat aplikasi" jawab sopir.

"Ah, makasih ya pak" Aoi dan Inosuke turun dari mobil.

'Makam? ini mau ziarah?' Aoi terkejut karena Inosuke malah mengajaknya ke makam.

"Wi, sini masuk" Inosuke memanggil Aoi agar segera masuk ke dalam.

"Ini Pak Aji, kenalan gue" Inosuke memperkenalkan pria paruh baya yang ada di depannya kepada Aoi.

"H-halo Pak Aji, saya Aoi Kanzaki" Aoi menundukkan kepalanya

"A-ah, anak muda sedang bermusim ya" celetuk Pak Aji. Mendengar kalimat itu, Inosuke dan Aoi muka mereka memerah sekali.

"Ya sudah, sini nanti keburu sore dan malam" ajaknya. Inosuke mengangguk tanda setuju. Di tangan kanannya ia memegang sekeranjang bunga, ia berikan kepada Aoi. Aoi menerimanya dengan kebingungan.

.
.
.
.
.

'Eh? Ini kan makamnya...'

p

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


p.s : makam siapa nih! coba tebak!

❝𝐁𝐀𝐑-𝐁𝐀𝐑、伊アオ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang