꒰ 19 : PTS day 3 ; lullaby ˎˊ-⁣

277 35 13
                                    

"Hah? Udah pagi?" Inosuke bertanya-tanya, kemudian langsung menyiapkan diri.

"Perasaan gue lagi baca buku pekaen deh," gumamnya, masih heran.

Kemudian Inosuke menyalakan mesin motornya, "tch, bensinnya tinggal dikit lagi." gumamnya kesal.

Inosuke mengangkat kepalanya ke atas, pagi hari yang cukup cerah hari ini. Dan entah kenapa, suasana hati Inosuke terasa senang sekaligus lega?

"Ah udahlah, naik angkot aja dah." kaki Inosuke melangkah ke halte angkot yang tak terlalu jauh dari gang rumahnya.

'Feeling gue kok aneh ya?' batinnya.

15 menit telah berlalu, Inosuke masih duduk di kursi halte, menunggu angkot arah sekolahnya yang belum datang.

"Sialan, kalo gue nunggu keburu bel nya bunyi. Tch, terpaksa lari daripada entar di hukum." hari yang menyebalkan dan aneh, bagi Inosuke.

- 𑁍 -

"Yo, pagi," tidak ada yang membalas sapaannya, yah Inosuke memang tidak peduli dibalas atau tidak. Cowok itu lebih memilih duduk di bangkunya.

'Duh, kebelet ke toilet,' kaki Inosuke langsung berlari ke toilet cowok yang ada di ujung koridor sekolah.

3 menit kemudian...

"Fuuh lega.." ujar Ino dari toilet.

"Heh babi, gue cari-cari lo. Tau-tau ada di sini," ucap Zenitsu, kesal.

"Oh," balas Inosuke, dengan tatapan datar.

"Lupain yang tadi, gue kecewa sama lo." ujar Zenitsu, lalu meninggalkan Inosuke sendirian. izun,

'Hah? Kecewa? Emang gue ngapain?' batin Inosuke, bertanya-tanya.

"Ngapain gue pikirin, paling-paling si Zenitsu cuman ngasal ngomong," gumam Inosuke, kembali ke kelasnya.

"..." Inosuke terdiam sebelum memasuki kelasnya, "iya, palingan dia ngasal," gumamnya, lagi.

"WOI AWAS!" teriak seseorang.

'Telat!'

- 𑁍 -

"!!!" Inosuke terbangun dengan nafas tersengal-sengal, keringatnya bercucuran, dan mata yang membelalak.

"Hah..Hah..Hah..."

"Gawat jam delapan!" gumamnya terburu-buru.

- 𑁍 -

Inosuke telah sampai di sekolah, matanya mencari Zenitsu untuk bertanya apa yang terjadi dengannya kemarin.

"Woi Zen, kemaren gue jatoh kenapa?!" tanga Inosuke mencoba menarik pundak Zenitsu. Tapi, 'HAH?! TEMBUS?!'

"H-HEH INI BOHONGAN KAN?? BOHONG KAN??" Inosuke terus mencoba memegang pundak atau tangan teman-temannya yang ada di sekitarnya.

"UKH. SIALAN!!" teriaknya, tak ada yang mendengar teriakan itu.

"GUE BELOM BOLEH MATI. AYO KATAKAN INI BOHONG." teriaknya, lagi.

Sekali lagi, dia mencoba untuk memegang pundak atau tangan orang lain.

"WOI MUZAN," Inosuke menendang kaki Pak Muzan yang kebetulan lewat di depannya, tetap saja tak berhasil.

Inosuke terus melakukannya, sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua siang.

Sekarang, cowok itu kelelahan dan sedang duduk, sambil menghirup udara kemudian mengembuskannya berulang kali.

- 𑁍 -

"Tan, lo langsung pulang?" tanya Zenitsu pada Tanjirou.

"Gak, gue mau mampir ke sana dulu," jawab Tanjirou.

"Oh, ke makam ya, duluan." ujar Zenitsu meninggalkan Tanjirou sendiri di belakang.

"Yoi, hati-hati!" balas Tanjirou dengan lambaian tangan.

Inosuke yang mendengar kata makam, langsung membuntuti Tanjirou dari belakangnya.

Inosuke Hashibira
Tggl lahir : 22 April 20XX
Tggl wafat : 29 September 20XX

'GAK. GAK MUNGKIN GUE UDAH MATI!!!'

"WOI TAN, BILANG INI BOHONGAN!", "WOI!" satu persatu, air mata turun dari kantung mata Inosuke.

"UUUAAARGHH!!!" teriaknya, sebelum ditarik seseorang ke dalam.

- 𑁍 -

"Oi goblok, cepet sadar," suara itu, membangunkan Inosuke yang entah kapan dia pingsan. Matanya mengerjap-erjap sebelum melihat dengan jelas.

"HA-HANTUU!"

"Bodoh, ini lo,"

"Ha?" Inosuke bertanya-tanya.

"Iya, ini lo yang lagi di kafanin."

"Sekarang lo cepet bangun dari mimpi. Selesaikan masalah lo, kalau gak mau berakhir di sini."

- 𑁍 -

Kriiing... kriiing... kriiing...

Jam weker Inosuke membangunkan pemiliknya yang masih terlelap.

"Hosh, hosh, hosh," Inosuke terbangun dengan nafas tersengal-sengal dan keringatnya yang bercucuran.

"Tadi cuman mimpi kan?!" Inosuke mencubit dirinya sendiri. "Aw," ringisnya kesakitan.

'Untung lah.' -Inosuke

' -Inosuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

p.s : cuman mau ngasih tau, ini cerita bakal ku hapus kata-kata yang ada unsur agama-agama nya. gak mau di bilang sok, aku juga masih belum paham + masih belajar untuk itu 🙏🏼

dan, sy tau kalian pengen yg fluff-fluff semacam itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❝𝐁𝐀𝐑-𝐁𝐀𝐑、伊アオ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang