E

386 54 1
                                    

DLDR
.
.
.
.
Pagi yang cerah untuk Sakura yang moodnya sudah kembali. Semalam ia begadang bersama Tetsuya. Begadang dalam artian nonton film bukan hal lain. Mikir apa hayo?

"Lebih baik," Sakura menghembuskan napasnya. Ponselnya berdering tanda panggilan masuk. Melirik sebentar untuk mengetahui siapa yang menelponnya pagi-pagi seperti ini?

Sakura terdiam, ia malas sebenarnya untuk mengangkat telpon dari Sasuke. Tapi mengingat sejak kemarin sore mengabaikan pesan dan panggilan dari pemuda itu membuat Sakura sedikit merasa bersalah. Akhirnya setelah beberapa saat bergelut dengan pikirannya, Sakura memilih mengangkat panggilan itu.

"Apa?"

"Sakura, apa kau masih marah padaku? Maafkan aku kemarin ada urusan mendadak."

Sakura menghela napas. Mengangguk walaupun tidak terlihat oleh seseorang di seberang telepon. Ia hanya diam menunggu lanjutan dari Sasuke.

"Maafkan aku. Sebagai gantinya, ayo kita kencan hari ini. Aku ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersamamu,"

"Baiklah."
.
.
.
.
Kini sepasang kekasih tengah berjalan beriringan di sepanjang jalan menuju destinasi yang ingin mereka kunjungi. Sebenarnya mereka tidak tahu akan pergi kemana. Sempat berdebat sedikit hingga Sasuke menyarankan untuk mereka berjalan terlebih dahulu sehingga keinginan untuk mengunjungi suatu tempat itu muncul. Sakura mengiyakan, dan berakhirnya mereka seperti ini. Sudah satu jam sejak Sasuke menjemput Sakura di apartemen, tapi belum juga menemukan tempat yang cocok.

"Apa kau ingin makan?" Tanya Sasuke memecah keheningan diantara mereka. Sakura mengangguk. Mereka berjalan menuju sebuah cafe yang berada di dekat taman kota.

"Sasu, setelah ini aku ingin ke pasar raya. Aku dengar ada pasar raya yang diadakan dua hari penuh di distrik 7." Ajak Sakura ketika mereka menunggu pesanan. Sasuke menoleh. Ingin menolak karena ia tidak suka keramaian. Tapi, daripada kekasihnya ini marah lagi lebih baik ia penuhi keinginannya. Toh hanya ingin ke pasar raya.

"Hn," setelah itu mereka sarapan dengan khidmat dan melanjutkan perjalanan ke Distrik 7. Tidak terlalu jauh dari tempat mereka jadi Sakura dan Sasuke memilih jalan kaki sembari menikmati hangatnya udara pagi.

"Sakura, kenapa kau pindah ke Tohoku?" Tanya Sasuke tiba-tiba. Sakura menoleh dan menatap Sasuke tidak percaya. Tidak percaya jika Sasuke ingin tahu tentangnya. Ya, kan dia kekasihmu.

Sakura terkikik, "Ada apa memangnya?"

"Aku hanya penasaran saja. Lagipula kita belum mengenal lebih dalam." Sakura mengangguk membenarkan.

"Aku pindah karena ingin pindah saja." Jawaban yang masuk akal. ".. dan alasan lain juga yang tidak bisa aku beritahu," terusnya dengan nada pelan dan datar. Sasuke melirik gadis yang kini terdiam disampingnya. Tidak ingin bertanya lebih lanjut.

"Tapi kenapa Tohoku?" Sasuke bertanya lagi. Kini Sakura berhenti dan membuat pemuda emo itu ikut terhenti langkahnya.

"Karena yang aku cari ada disini."

"Apa?"

"...... Kau." Kekehnya. Membuat Sasuke tersenyum kecil. Ia mendekati Sakura dan meraih tangannya.

"Karena yang kau cari sudah ada disini, apa yang akan kau lakukan?" Menggengam tangan Sakura erat dan menariknya pelan untuk melanjutkan perjalanan. Suasana pagi yang masih hangat membuat dua sejoli itu merasa nyaman dengan orang terkasih disampingnya.

Sakura memasang pose berfikir dengan telunjuk di dagu. Membuat Sasuke gemas. Tetapi ia tahan karena mereka masih berada dikeramaian. "Umm... mungkin ingin terus bersamamu," jawabnya dengan senyum tulus diakhir jawaban gadis musim semi. Sasuke tertegun sejenak.

My Yandere GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang