M

1.8K 143 4
                                    

DLDR

================================================================================

Bel istirahat berbunyi setelah ia menyelesaikan soal-soal dihadapannya. Dengan senyum ceria, Sakura berdiri ketika semuanya berdiri. "Terima kasih, sensei."

Membereskan buku-buku dan alat tulis, kemudian berjalan keluar kelas. "Haruno-san?" langkahnya terhenti saat gadis berambut pirang ponytail menghampirinya. Dengan segera ia memasang senyum ramahnya. "Iya?"

"Apa kau ingin berkeliling? Aku bisa menemanimu." Tawarnya. "Maaf?" tanpa melepas senyuman itu, Sakura sedikit memiringkan kepalanya. "Yamanaka Ino. Kau bisa memanggilku Ino." Sakura mengangguk dengan senyum tak lepas darinya. "Terima kasih," kemudian melanjutkan jalannya dengan diikuti gadis Yamanaka itu.

"Jadi, apa yang membuatmu pindah kesini? Ah, ini ruang musik. Kita kan kesini saat Utakata-sensei mengajarkan kita seni musik." Ino menunjuk ruangan yang akan mereka lewati beberapa meter lagi didepan mereka.

"Aku mendapat beasiswa." Hanya anggukan dari Ino yang ia dapat. Langkahnya terhenti saat dirinya berada didepan ruang musik. "Ada apa, Haruno-san?"

Sakura mengamati ruang musik itu. "Apa kau mendengar suara piano?" tanya Sakura memastikan. Ino memandangi sekitar yang sedikit sepi hanya beberapa murid yang lewat. Kemudian antensinya beralih ke ruang musik, memasang telinga baik-baik.

"Oh, itu hanya ayam yang sedang bermain piano." Ayam? Sakura memandangi Ino dengan pandangan tak mengerti. "Uchiha Sasuke, kelas 2-1."

"Kenapa ayam?"

"Karena ayam yang bertengger di kepalanya. Sudahlah, ayo kita lanjutkan." Sakura menghampiri Ino yang sudah agak jauh darinya. "Yamanaka-san, Uchiha Sasuke itu seperti apa? Aku ingin melihat ayam-nya." Ino seharusnya kau tidak mengatakan suatu hal yang membuatnya terlihat antusias seperti ini. Sontak Ino menghentikan langkahnya dan diikuti Sakura disampingnya.

"Apa kau ingin tahu?" tanya Ino memastikan. Sakura mengangguk.

"Maka diamlah."

================================================================================

Tohoku of High School, salah satu sekolah menengah dikota yang kini Sakura tinggali. Ia pindah, dari Hokkaido ke Tohoku untuk melanjutkan hidupnya. Sakura hidup seorang diri, setelah peristiwa 'itu'. Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa Sakura pindah kota? Jawabannya cukup misterius karena hanya Sakura dan Tuhan yang tau, atau mungkin orang-orang di tempat tinggalnya dulu.

Sakura berjalan menelusuri trotoar yang akan membawanya kembali ke apartemennya. Sakura pulang sekolah setelah menyelesaikan acara tour keliling sekolah yang sempat terpotong karena bel masuk yang di pimpin oleh nona Yamanaka. "Yamanaka Ino, ya?" gumamnya.

Gadis berhelaian merah muda itu berpikir sepanjang jalan menuju apartemennya. Setelah beberapa waktu berjalan, kini ia sampai di apartemen yang bisa dibilang cukup mewah untuk kalangan pelajar seperti Sakura. Darimana Sakura mendapatkan uang untuk membeli apartemen? Tentu saja bekerja. Bekerja apa? Kalian akan tahu nanti.

Sakura memasuki lift yang membawanya ke lantai dua belas, tempat tinggalnya. Setelah menekan password, pintu apartemen terbuka dan menampilkan ruangan luas dan ya, seperti apartemen mewah pada umumnya.

"Aahh.. lelah sekali," merebahkan tubuhnya di kasur queen size miliknya. Jam menunjukan pukul enam lebih lima belas. Dengan segera, Sakura beranjak untuk membersihkan diri.

================================================================================

"Jadi apa yang harus aku lakukan?" seorang pria berawakan gagah berdiri tegap di depan wanita yang memiliki surai dan mata yang sama dengan pria itu.

My Yandere GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang