Y

803 94 3
                                    

DLDR
.
.
.
.
"Kenapa kau terus mengikutiku?" kesal Sakura dengan secepat kilat membalikan badan dan berjalan menghampiri Tetsuya yang berada berapa langkah di belakangnya, sedetik yang lalu.

Datar. Hanya itu yang di dapat Sakura atas pertanyaan, ah maaf, penolakan yang ia tunjukan secara refleks.

Hal itu membuat gadis merah muda didepannya berdecak sebal. "Kau itu tunawicara, ya? Atau tunarungu?"

"Lalu kau itu pikun, ya? Jelas-jelas kita akan menjalankan misi bersama. Ya, aku mengikutimu." Tetsuya menjawab dengan raut wajah setengah kesal. Pasalnya, gadis didepannya ini benar-benar menyebalkan. Lebih menyebalkan dari asisten bos mereka yang selalu keluar masuk ruangan bos mereka dengan lipstick belepotan dan baju setengah robek. Oh, sungguh betapa agesifnya Si Yamaguchi Kenzo.

Perempatan siku-siku muncul di jidat lebar itu, "Kita akan menjalankan misi malam nanti, bukan sekarang. Dan sekarang aku harus pergi. Jadi, berhenti mengikutiku!" tukas Sakura sebal. Sekarang banyak orang yang memperhatikan mereka karena saat ini kedua manusia berbeda gender ini sedang berdiri di trotoar dekat taman kota.

Tetsuya terdiam, "Aku akan mengantarmu. Mau kemana?"

"Tidak! Kau akan menganggu kencanku." tolak Sakura dengan tegas. Pria dihadapannya terdiam masih dengan wajah datarnya. Sebenarnya kalau dia senyum, tampan loh.

"Berhenti mengikutiku dan pulang kerumahmu." putus Sakura lekas berbalik dan meninggalkan tempat itu. Sebelum benar-benar berbalik, lengan kecil Sakura di tahan olehnya.

"Aku antar. Dan tidak ada penolakan!" Tetsuya menarik Sakura tanpa mendengar umpatannya yang keluar dari bibir sexy gadis itu.

Mereka berjalan kembali ke markas untuk mengambil mobil milik Tetsuya yang masih terparkir cantik disana. Apa ada yang bertanya berapa umur pria pirang ini?
Ohayashi Tetsuya, pria berumur 20 tahun ini putra dari Presdir 'Yashi Company' yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang komersil. Kaya? Ya! Tampan? Ya! Itu menurut kalian. Bagi Sakura Tetsuya itu bagaikan tikus got yang selalu mengganggu dan mencari perhatian dengan mondar-mandir dijalan. Jika terlindas kendaraan, akan banyak orang yang melihatnya-untuk dihindari tentunya. Ini yang aku bicarakan tikus, loh ya.

"Mau kemana?" Tetsuya membuka percakapan yang sedari tadi hening. Sakura hanya melirik sebentar, setelahnya kembali menatap luar jendela.

"Apartemen." dahi pria yang tengah menyetir disebelahnya terlipat. "Kau bilang ingin kencan? Dengan guling?" tanyanya. Membuat Sakura menyeringai.

"Tepat. Apa kau mau ikut tidur bersamaku?" seringainya tambah lebar. "Boleh." jawab Tetsuya tanpa berpikir dua kali.

".... Maka, tubuhmu akan ditemukan dalam keadaan terpotong-potong besok" Psikopat sejati. Bicara dahulu sebelum melakukanya.

Tetsuya menggeleng setelahnya, "Tidak jadi," seringai menyebalkan muncul kembali di bibir Sakura.
.
.
.
From: Unknown

Sasuke.

Alis Sakura mengernyit bingung. Apa dia memiliki teman bernama Sasucake? Ah, maaf Sasuke.

Ingatannya kembali ke dua hari yang lalu, dimana ia bertemu seorang lelaki berambut kuning jabrik dan pemuda berambut seperti pantat ayam yang telinganya tengah di capit tangan nenek lampir.

Uchiha Sasuke?

Jadi dia Si Ayam Bertengger yang sering diceritakan Ino? Lumayan juga ya?

To: Unknown

Uchiha Sasuke?

Send.

Setelah itu Sakura mengalihkan atensinya kepada Tetsuya yang sedari tadi menatapnya. "Apa? "

My Yandere GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang