I

223 39 2
                                    

DLDR
.
.
.
.

Gelap.

Mata ruby itu beredar tak nyaman menyusuri ruangan. Sakit ia rasakan ketika kepala ia tolehkan. Lebam di pipi dan luka ditubuhnya seolah menyiksanya. Perih.

"Haruno sialan."

"Aku mendengarnya, loh." Sebuah suara datang dari belakangnya. Karin duduk dengan tangan dan kaki terikat erat. Sakura di belakang penuh intimidasi. Emerald yang biasanya menatap lembut dan ramah kini tergantikan dengan sorot mata kejam. Seolah memberi isyarat untuk siapa saja yang menatapnya akan mati begitu saja.

Karin mendongak tatkala rambut merahnya ditarik. Sakura berada dekat dengan wajahnya yang penuh luka. Seringai tajam terukir di bibir cantik gadis Haruno. "Kau terlihat lebih cantik dengan lebam dan darah itu, Uzumaki - san."

Sakura meraba wajah Karin dengan lembut. "Kau mau melihat wajah cantikmu? Ah, tidak ada cermin disini." Ujar Sakura. Menelisik wajah itu mulai dari kening, mata, hidung, hingga ujung kaki. Sejujurnya, Karin sangat cantik. Sakura iri.

"Kenapa kau seperti ini? Apa yang akan Sasuke rasakan ketika mengetahui kau yang sebenarnya."

Sakura mencengkram dagu Karin hingga membuatnya berteriak karena luka yang belum mengering.

"Tahu apa kau tentang Sasuke?" Tanya Sakura dengan nada pelan. Karin merasa tercekik ketika Sakura bertanya seperti itu. Nada dan cara menatapnya begitu bengis. Karin ketakutan. Bisa saja gadis ini membunuhnya detik itu juga.

"Sasuke adalah milikku. Aku yang tahu tentangnya. Dan hanya aku yang berhak memilikinya!" Sakura berteriak tiba-tiba. Karin terkejut bukan main ketika kursi yang ia duduki terjungkal karena di dorong Sakura.

"Kau gila!" Karin berteriak.

"Ya! Aku memang gila." Sakura tertawa keras. "Jadi Karin sebelum aku benar-benar gila dengan membunuhmu sekarang juga, katakan padaku dimana dia?"

Sakura menginjak lantai sebelah kepala Karin. Nyaris menginjak wajah gadis itu. Karin mendelik.

"Dia siapa yang kau maksud? Aku tidak mengerti."

"Aku tidak memberimu izin untuk bertanya, Karin." Pelan namun tersirat hawa ingin mencekik gadis ini sekarang juga. "Shion. Dimana dia?"

Terbelalak kaget. Karin tidak menyangka jika Sakura mengenal sepupunya. Ya, Shion, perempuan seumuran Kakaknya yang dengan begitu kejam membunuh keluarganya. Membunuh kakaknya. Perempuan yang begitu Sakura laknat untuk tidak menginjakkan kaki di planet yang sama dengannya. Sakura tidak mengerti alasan mereka melakukannya. Yang pasti ia ingin membalaskan dendamnya. Karena itu ia sampai disini. Bergabung dengan organisasi pembunuhan dan sekarang Sakura selangkah lebih maju menuju tujuannya di sini.

"Katakan!" Bentaknya.

Karin begitu ketakutan ketika Sakura mengeluarkan sebilah pisau lipat dari sakunya. "Katakan dengan cepat maka kau akan bebas dari sini."

"Dia kembali dari Amerika satu bulan yang lalu. Sekarang ia bersama kelompoknya berada di Tohoku dengan niat mereka yaitu menghancurkan keluarga Uchiha beserta asetnya. Malam ini dia akan ditunangkan dengan Sasuke."

"Bagaimana kau tahu? Kau disini sejak aku membawamu." Tanya Sakura tajam. Karin merasa terpojok. Sungguh ia lebih memilih melihat Sakura yang ramah dengan senyum polosnya daripada senyum dan raut wajah sadis seperti ini.

"Mereka sudah dijodohkan sejak lima tahun yang lalu. Shion sudah mengincar Sasuke sejak dulu." Terang Karin. Sakura mengangkat alisnya. Ia ingin sekali menanyakan ini kepada Karin.

My Yandere GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang