26. Gaboleh kasih maaf

138K 17.6K 1.9K
                                    

"Kenapa Luna maafin mereka? Memangnya mereka mau minta maaf?" Tanya Luna polos. Mereka tersenyum penuh arti mendengar pertanyaan Luna.

"Iya! Mereka akan minta maaf sama Luna! Tapi Luna harus ingat gaboleh maafin mereka!!" Jawab Nanda tegas

"Kenapa Luna gaboleh maafin mereka?" Tanya Luna bingung. Mereka sangat gemas dengan keluguan Luna

"Gaboleh lunaaa!! Pokoknya gaboleh!!" Saut Fani

"Bagaimana kalo mereka minta maaf?" Tanya Luna polos

"Yah gausah dimaafin!" Jawab Savi greget

"Tapi kata Bunda! Kalo ada yang minta maaf harus dimaafin.. kalo nggak Luna yang berdosa" Ucap Luna cemberut. Mereka semua mengumpat dalam hati! Mereka baru tau kepolosan Luna bisa membuat mereka repot.

"Gini yah Luna.. mereka kan MINTA maaf?! Nah jadi terserah kamu dong mau KASIH maaf ato nggak!! Dan kita disini mau kamu untuk TIDAK KASIH maaf kepada mereka oke?" Jelas Nardo menekan kata minta dan kasih dengan greget. Luna mengerjapkan matanya lalu cemberut

"Luna gamau jadi orang pelit!! Nanti kuburannya sempit!!" Ucap Luna menekuk wajahnya gak suka. Mereka mulai frustasi. Bahkan Savi ingin ngunyah Vas bunga disana saking gemesnya.

"Luna kalo aku jadi kamu! Aku akan sangat membenci mereka!" Ucap Cia perlahan saking gemasnya dengan Luna. Luna hanya memiringkan kepalanya bingung

"Apa itu Benci? Luna gak pernah membenci. Luna juga gapernah dibenci." Tanya Luna polos. Lagi-lagi mereka sangat- yah gitu!!

"Benci itu kata lain dari gak suka! Sangat sangat gak suka! Apapun itu kamu gak suka!! Sangat sangat gak suka! Pokoknya gak suka" Jawab Nanda gemas

"Luna gak suka abang kembar!!" Jawab Luna polos. Mereka yang mendengarnya tersenyum lebar kearah Luna. "Tapi Luna suka wajah mereka yang tampan kayak idola Luna!!" Lanjutnya tersenyum lebar. Seketika senyum mereka Luntur diganti raut wajah datar.

Dengan kesalnya Nardo mendorong Savi sampai kejungkal!

"Kesel gw!!" Ketusnya kearah Savi. Savi yang diperlakukan seperi itu langung melempar vas bunga yang sedari tadi diremasnya ke kepala Nardo.

"Gw juga benci lo anjing!!" Sewot Savi. Untung aja Vasnya terbuat dari plastik!

Mereka semua melihat Nardo dan Savi sinis!! Mereka udah kesel ditambah kelakuan mereka membuat mereka ingin bunuh orang!!

"OWWH!! JADI GITU YAH KALO BENCI!!" seru Luna melihat Savi dan Nardo. Mereka saling pandang dengan bingung

"Bang Nardo dorong bang Savi. Jadi bang Savi benci bang Nardo gitu!!" Oceh Luna paham. Kali ini mereka mengerti cara pikir Luna

"Nah iya!! Si Nardo nyakitin gw makanya gw benci dia!!" Konfirmasi Savi. Luna mengangguk paham dengan Lucu

"Nah!! Seperti Nilam dkk dan Zia uler yang menyakiti Luna! Jadi Luna harus membenci mereka oke?" Kata Fani. Luna mengerjap polos

"Tapi nggak semua menyakiti Luna" jawab Luna setelah mikir bentar

"Meraka meyakiti kamu baik fisik maupun batin! Jadi kamu harus membenci mereka!! Titik no komen!!" Tegas Kenan yang sangat geram. Luna mengerutkan bibirnya memandang Kenan.

"Luna mau kan menuruti permintaan kita!" Tanya Lexa lagi dengan sangat lembut menahan gemas

"Gaboleh kasih maaf ke mereka ya?" Tanya Luna balik dengan Polos, Diangguki mereka semua. Luna tersenyum sangat lebar

"Luna akan menuruti kalian!! Gaboleh kasih maaf!!" Seru Luna semangat. Akhirnya mereka bernafas lega dengan senyum lebar. Savi dan Nardo berpelukan saking senangnya!!

"Tapi kalo mereka kasih Luna ice cream mungkin bisa dipikirin" lanjut Luna

"GAK BOLEEH!!!" teriak mereka bersama

~~~~~~

Seminggu sudah berlalu dan sekarang adalah hari dimana Nanda dkk dan Lexa dkk membongkar kebusukan Zia jalang.

Luna akan masuk sekolah hari ini meski dilarang keras oleh orang tuanya karna kakinya masih sakit. Ortu Luna pulang keesokan harinya setelah mendapat kabar kalo Luna kembali masuk rumah sakit. Berkat bujukan Cia akhirnya mereka mengijinkan Luna pergi sekolah HANYA HARI INI!!

Luna berangkat bersama Lexa, hanya Lexa karna mereka masih menjalankan rencana mereka, dengan membiarkan Zia bahagia seolah rencananya berhasil.

Dan yang paling mengejutkan!! Mereka mendapat informasi kalo sebenarnya Zia tidak menusuk dirinya sendiri! Dia menaruh cairan mirip darah diperutnya jadi saat itu ditusuk maka akan seperti adegan penusukan yang nyata!!

'Sialan emang!! Pantesan baru ditusuk perutnya 2 hari udah masuk sekolah aja tuh jalang!!' Seru Nardo yang waktu itu kesal setengah mati.Mereka tidak ada habisnya mengumpati kelicikan Zia jalang!

"Ayo Luna aku bantu!" Kata Lexa membantu Luna turun dari mobil. Karna kaki Luna yang belum sembuh jadi dia disuruh pake tongkat saat berjalan.

Kalo kalian tanya kenapa kaki Luna sembuhnya lama? Itu karena Lututnya sempat retak jadi butuh waktu untuk pemulihan

"Makasih Lexa!" Jawab Luna tersenyum lebar

"Sama-sama Luna" jawab lexa tersenyum gemas

Mereka berjalan masuk sekolah dari parkiran. Disepanjang jalan banyak yang mengatai dan menghina Luna tapi Lexa selalu menyemangatinya, meski begitu Luna menahan tangisnya karna mendengar hinaan dari mereka. Tapi tidak semua, ada juga yang masih baik dengan menanyakan kondisi Luna dan juga menyemangati dan mendukung Luna.

"LUNAAA!!" teriak seseorang dari belakang. Luna menoleh dan melihat teman abangnya yang berlari ke arahnya

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang