49. Menyelesaikan kesalahpahaman

77.6K 11.9K 1.6K
                                    

"AFFANN!!" seru Luna memanggil Affan saat melihatnya sedang berjalan dikoridor. Dengan segera Luna menghampiri Affan yang sedang menatapnya

"Ngapain lo!!" Ketus cowok yang disebelah Affan

"Apasih, aku ga ada urusan sama kamu!" Kesal Luna

"Ya ngapain lo manggil Affan segala!!" Sentak cowok itu yang adalah Derry

"Ya karna aku ada urusan lah sama Affan!" Sewot Luna

"Gaboleh!!" Sinis cowok itu

"Kamu kenapa sih! Sinis banget gitu! Kamu siapa emang?!" Kesal juga Luna menghadapi cowok yang tak dikenalnya tiba-tiba sinis begitu padanya

"Ya karna gw-"

"Ada apa?" Affan memotong ucapan Derry dengan bertanya lembut kepada Luna. Derry melotot melihat Affan

"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Luna menatap Affan, Derry yang melihat itu mengepalkan tangannya marah

"Gak bis-"

"Bisa kok, kapan?" Jawab Affan. Lagi-lagi Derry kesal karna ucapannya main dipotong gitu aja

"Sekarang"

"Gw ik-"

"Hanya berdua" lanjut Luna memotong ucapan Derry

"LO-" bentak Derry marah dengan menunjuk Luna. Luna hanya menatapnya dengan polos lalu dengan santai menurunkan jari Derry yang menunjuknya

"Aku kenapa?" Polos Luna, Derry hanya menggeram marah karna sudah ditatap tajam oleh Affan.

"Bisa, kita bicara dimana?" Tanya Affan dengan lembut

"Di taman belakang aja" jawab Luna lalu pergi meninggalkan mereka. Luna mengirim pesan kepada Lio kalau dia akan bicara pada Affan untuk menyelesaikan kesalahpahaman mereka berdua.

"Fan! Lo kenapa mau sih diajak cewek itu!" Kesal Derry

"kenapa gw gamau?" Tanya Affan balik

"Ya karna dia cewek ga baik!!" Seru Derry

"Darimana lo tau? Lo kenal dia?" Tanya Affan

'Ya! Gw kenal banget cewek itu!!' Batin Derry

"Nggak! Tapi dilihat dari dia cewek bajingan itu! Berarti dia bukan cewek baik-baik" jawab Derry

"Lo kenapa sih Der? Ga biasanya lo larang-larang gw sama cewek kayak gini!" Kesal Affan

"Ya karna lo selama ini anti cewek!" Jawab Derry keceplosan. Affan terdiam tapi dalam hati dia mengiyakan ucapan Derry

"Sudahlah! Gw mau susul cewek itu dulu, mungkin ada hal penting yang ingin dibicarakan!" Kata Affan meninggalkan Derry yang menatap tajam kepergiannya dengan tangan terkepal erat

~~~~~

Sudah 5 menit Affan dan Luna hanya duduk dalam diam. Affan menunggu Luna mengatakan apa yang ingin dia sampaikan sedangkan Luna sedang berpikir dari mana dia akan bicara?

"Jadi lo mau bicara apa?" Tanya Affan

"Nama kamu Affan kan?" Tanya Luna balik. Affan hanya mengangguk membenarkan

"Lo?" Tanya Affan

"Aku Luna, pacar Lio" jawab Luna. Affan menatap Luna dalam

"Kenapa lo mau sama Lio?" Tanya Affan serius

"Ya karna Lio cowok, kalo dia cewek aku mana mau" jawab Luna polos. Affan menghela nafas mendengar jawabannya sejak awal ketemu saja dia tau kalo Luna cewek polos hanya dari raut wajah dan cara bicaranya yang alami

"Dia bukan cowok baik" kata Affan

"Lio cowok baik! Dia pacar aku!" Jawab Luna kesel

"Lo belum mengenalnya!!" Sentak Affan

"Kamu yang gak mengenalnya!! Kalian udah sahabatan lama tapi karna kesalahpahaman kamu melupakan sifat Lio yang sebenarnya!" Seru Luna kesel, Affan memandang Luna dengan intens.

"Lo udah tau?" Tanya Affan serius

"Ya, Lio udah menceritakan semuanya sama aku! Dan aku ngajak kamu kesini karna ingin menyelesaikan kesalahpahaman kalian" jawab Luna yang sudah mulai tenang

"Ga butuh!" Jawab Affan beranjak pergi dari sana

"KALO KAMU PERGI DARI SINI! AKU SUMPAHIN KAMU JADI GAY!!" teriak Luna marah. Affan terdiam lalu kembali duduk disebelah Luna. Dia masih ingin jadi pria normal oke?

Luna mengukir senyum kemenangan melihat Affan kembali duduk disebelahnya. Lalu menyerahkan ponselnya yang dimana ada percakapannya dengan Lio di kantin fakultas kedokteran yang waktu itu dia rekam. Ingat Luna sekarang punya pikiran pintar dan Licik meski kelakuannya kadang polos kek orang dongo!

Affan terdiam lama setelah mendengar rekaman diponsel Luna. Seolah mendapat pencerahan dia mengingat semua sifat dan kelakuan Lio yang selama ini membuatnya sangat gemes ingin mencekiknya. Dia jadi berpikir bagaimana bisa sahabat polosnya yang bahkan bertelanjang dada didepan cowok saja malu, apalagi menghamili dan merusak cewek?. Apakah Cinta membuat dirinya buta dan goblok disaat bersamaan?

Luna menatap Affan yang hanya terdiam melamun dengan pandangan kosong kedepan.

"Kalian hanya salah paham, mungkin cewek itu saja yang bukan cewek baik-baik. Dia mau memfitnah dan menghancurkan persahabatan kalian hanya karna dia tidak bisa mendapatkan Lio" jelas Luna. Affan menoleh dan memandang Luna sangat intens

"SAYANGG!!" teriak Lio yang berlari kearah mereka. Lio langsung saja membawa Luna kedalam pelukannya

"Kamu gapapa kan? Kamu ga diapa-apain sama dia?" Tanya Lio cemas. Belum juga Luna menjawab Lio sudah ditarik dan dipukul sangat keras oleh Affan

BUGH!!

"SIALAN! kenapa lo selama ini hanya diam hah!!" Sentak Affan mencengkram kerah Lio

BUGH!!

"Lo gamau Menjelaskan semuanya! Lo mau kita musuhan terus?! Iya!!" Bentak Affan yang kembali membogem pipi Lio

BUGH!!

"Lo yang tolol!! Gw udah beberapa kali yah coba jelasin! Lonya aja yang gamau denger penjelasan gw!!" Kesel Lio yang balik membogem Affan

Bugh!!

"Lo selama ini dibutakan oleh cinta cewek gak bener kayak dia!" Bentak Lio yang lagi-lagi membogem Affan

BUGH!

"Lo juga sama sialan!!" Affan kembali memukul Lio. Lalu mereka tertawa bersama dan saling berpelukan dengan air mata yang menetes dari matanya masing-masing karna senang dan terharu

Luna menatap mereka dengan bingung.
'Gitu yah cara damai? Harus saling pukul dulu?' Pikir Luna bingung

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang