Senja

11 0 0
                                    

Aku rindu, pada angin pantai di kala senja tiba.

 Di hamparan pepasir yang luas itu.. kulihat adanya sang Matahari yang sedang perlahan lahan bersembunyi di balik gunung yang terletak di seberang laut sana. 

Ia melambai-lambaikan tangannya kepadaku, dan aku membalasnya dengan ucapan selamat tinggal. 

Dapat kubaca dari raut wajahnya, ia seakan-akan berat untuk mengatur langkah -- namun dalam kedukaannya untuk berpisah, Sang Matahari masih menghadiahkan semesta dengan senyumannya yang sangat manis, 

sehingga pipi langit terlihat kemerah-merahan. Sugguh, ia indah dan menakjubkan.

 Warna jingga yang menghantarkan aku ke dalam lorong lorong nostalgia. Angin di kala itu...

 Menyapa seakan akan ia tidak akan muncul lagi untuk kedua kalinya.

 Ah, senja. Salah satu cara untuk alam membuktikan, bahawa adakalanya pengakhiran juga boleh menjadi sesuatu yang sangat indah.

Dan untuk pantai, tunggu hingga aku tiba di sana!

Siri Cerpen dan Puisi - Tarian PenaWhere stories live. Discover now