Untukmu

15 1 2
                                    


Kau bagaikan taburan bintang.

Yang kadangkala disalahtafsir oleh sebahagian manusia.

Mereka kira kau menghilang, sedangkan engkau sentiasa ada di sana - setia dan tidak tergantikan.

Engkau bagaikan purnama.

Keindahan pekertimu memukau semua jiwa yang bertamu dalam hidupmu .

Kehadiranmu membawa cahaya , menerangi kegelapan yang membelenggu bumi tatkala senyuman malam menjelma .

Kau adalah pepohon , yang menjadi tempat perteduhan .

Tenangnya engkau memujuk jiwa jiwa yang dibuai kerapuhan .

Jiwamu tulus , tatkala sering kau membalas lemparan batu dengan manisnya buah yang bertangkai di dahanmu .

Kau adalah lautan , yang sentiasa menghadiahkan irama ketenangan kepadaku .

Hamparanmu yang luas memukau pandanganku , mengusir segala resah yang meracuni fikiran .

Kau adalah rumah , yang senantiasa dirindukan oleh setiap insan .

Kau berikan kegembiraan , kau tawarkan kebahagiaan. Kau menjadi tempat aku berpulang , kau membuatkan aku rindu untuk kembali .

Kau adalah separuh dari bagian nyawaku , yang Kukira telah terbang dan pergi .

Hadirmu membawa Sinar , melengkapkan semula jiwaku yang kosong .

Kau adalah nadi, yang menjadi asbab hidupku bernafas .

Kau adalah sahabatku , tempat aku meluah segala beban yang tak lepas .

Kupohon kau datang , dan menetaplah .

Kupohon kau kembali , dan maafkanlah .

Kupohon kau ada di sini , untuk kita membangun semua angan agar menjadi kenyataan .

Kupohon kau hadir , dan menjauhlah dari kata pisah .

Ku minta kau tahu , jangan biar kisah ini berakhir noktah .

Kerana aku rindu momen indah itu , aku rindu senyumanmu , dan aku rindu canda tawa kita bersama .

Bukankah kita adalah sahabat - untuk dahulu , kini dan selamanya ?

Siri Cerpen dan Puisi - Tarian PenaWhere stories live. Discover now