Aku jadi hairan , tatkala berpapasan dengan sepasang matamu
Ada mendung yang sedaya cuba kau sembunyikan
Ada tangis yang semampunya kau tahan
Dan ada luka yang seakan-akan sudah begitu lama ia rahsiakan.
Untuk kali ini saja , bolehkah engkau mengkisahkan luka apa , yang sedang bermukim di jiwa ?
Begitu ingin rasanya aku , mengusir desir perih dan pedih itu.
Mahukah kau luahkan segala , penat yang kau simpan jemu
Entah gerangan siapa , yang tega mencoret luka di hatimu ?
Engkau yang begitu tulus menghulur rasa , entah bagaimana berakhir semu ?
Untuk kali ini saja, izinkan aku merawat lukamu
Izinkan aku menghibur laramu
Izinkan aku menjadi pemadam , menghapus cerita sedihmu.
Agar kelak tatkala aku berpapasan dengan sepasang anak mata itu ,
Tiada lagi rontaan yang akan hatiku dengarkan
Tiada duka yang ia pamerkan
Tiada mendung yang ia bacakan
Tiada rasa yang sedaya ia cuba rahsiakan.
Hanya saja jika kau mahu membuka jendela itu , agar dapatku masuk membawa penawarnya.
Izinkan aku memasukinya , walau untuk kali ini saja.
YOU ARE READING
Siri Cerpen dan Puisi - Tarian Pena
Historia CortaSederhana tapi bermakna, siri cerita pendek dan lakaran puisi yang dinukilkan ikhlas dari hati.