REVEAL* 창틀 #35

31 11 0
                                    

Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Dia berkata jujur tentang perasaannya"

"Sudah kuduga"

"Hah?! " heran Nara.

"Ya, kakak sudah menebak jika dia akan mengungkapkan perasaanya padamu"

"Apa kakak ingin tahu bagaimana responku tadi?"

"Apa?"

"Aku hanya diam saat dia mengungkapkan perasaannya. Tidak tahu harus menjawab apa"

"Lalu, apa yang Doyoung lakukan setelahnya? "

"Dia... d-dia bilang akan menunggu" jawab Nara.

Jaehyun tersenyum saat mendengarnya.

"Baguslah. Jika ia ingin menunggu, berarti dia sudah serius dengan mu, bukan begitu? "

Nara menganggukkan kepalanya tapi tatapannya melihat kearah bawah.

"Sudahlah, kamu istirahat. Ini sudah hampir tengah malam. Oh ya.... Besok Han dan orangtuanya akan datang" ucap Jaehyun.

Nara langsung melebarkan kedua matanya lalu tersenyum.

"Benarkah?  Asikkkk. Tapi kakak tahu dari mana?"

"Tadi Han telepon kakak. Katanya orang tuanya sudah tiba di Korea tadi pagi. Sudah sana tidur" lanjut Jaehyun.

"Ok ok. Aku ke kamar ya.  Kakak juga istirahat, selamat malam kak"

"Hm... Malam adik"

.
.

Tringgg..... Tringgg....

"Halo" ucap Nara yang masih memejamkan matanya.

"Nara. Kamu ga ke kampus? Ini sudah telat 3 jam" ucap seseorang disebrang sana.

Sontak Nara langsung membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi terduduk.

"Jisoo bagaimana ini" ujar Nara dengan panik.

"Hahahahaha, aku hanya bercanda. Kamu lupa? Masuk kampus kan minggu depan, masih ada waktu 4 hari lagi"

"Kamu ini, aku kaget tahu"

"Hahaha maaf maaf. Tapi, tumben sekali kamu bangun jam segini?."

Nara melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan jam 10.35.

"Aku pulang terlambat kemarin, eum... 11.20 PM aku baru sampai rumah."

"Astaga, kamu memangnya habis dari mana? "

"Busan........ Bersama Doyoung "

"Wahhh... Benarkah? Kalian sudah tambah dekat sekarang. Nah karena tadi kamu menyebut nama Doyoung, ada yang ingin kutanyakan".

"Apa? "

"Kamu sudah memberi tahunya untuk bergabung dengan kita weekend ini kan? "

Nara terdiam, bagaimana dia bisa ingat dengan acara kumpul bersama teman-temannya. Kemarin saja ia tidak bisa berkata-kata.

"Aku belum memberitahunya"

"Baiklah, tapi aku ingin dia datang ya. Oh tidak tidak bukan hanya aku, tapi kita"

"Ya Tuhan. Kamu menelepon ku hanya untuk menanyakan ini?"

"Tentu saja"

"Dasar!! "

REVEAL * 창틀 | KDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang