Happy Reading!!~~~~~~~~~~~~~~~~
"Siapa wanita itu? Mengapa dia menyembunyikan ini semua? . Jika memang benar wanita yang bersamanya itu adalah pacarnya, berarti selama ini dia berbohong?. Apa aku harus datang menghampiri sekarang juga?"
"Hoy Ra, kok ngelamun" ucap Jeno yang membuatku sedikit terkejut.
"Aku tidak apa-apa, hanya saja..... Jen, coba tengok arah jam 2" titahku.
Jeno menengok, lalu ku lihat bola matanya melebar. "Ra, i-itukan bukannya....."
"Kak Jaehyun!!!" ucap Jeno.
Aku mengangguk.
"Apa wanita di sampingnya adalah pacarnya?" tanya Jeno padaku. Aku menaikan bahu lalu menjawab.
"Aku tidak tahu Jen. Hanya saja saat dia pulang ke rumah nanti, aku tidak akan bisa tinggal diam. Aku akan membuatnya mengaku." ucapku.
"Bagus Ra. Jika memang itu pacarnya, aku akan meminta kak Jae untuk mentraktir kita" kata Jeno sambil menaik turunkan alisnya.
"Aku setuju!!" ucapku lalu kita terkekeh bersama.
Terlihat kak Jaehyun berjalan menjauh dari kita. Tak lama, Jisoo dan Heewon pun keluar dari toko, mereka langsung menghampiri aku dan Jeno yang sedang duduk.
Betapa terkejutnya aku melihat besar boneka yang Jisoo bawa. Itu hampir saja menutupi tubuhnya.
"Astaga Soo, mengapa kau membeli yang sebesar ini?" tanyaku. Jeno hanya menganga sedari tadi.
"Hehehe Ra. Kau kan tau betapa aku sangat menyukai si larva ini, jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tak membelinya" ucapnya dengan menampilkan deretan gigi rapihnya.
Heewon dan aku menggeleng kepala.
''Jen, tolong bantu aku membawa boneka ini ke mobil" kata Jisoo.
"Baiklah" jawabannya.
Kami pun turun ke basement untuk mengambil mobil. Sesampainya di basement Jisoo langsung memasukkan bonekanya itu ke dalam mobilnya, yang lain pun memasukan belanjaan yang dibeli tadi ke dalam mobil.
"Berarti kita pisah di sini ya? Karena aku harus mengantar Heewon ke rumahnya" kata Jisoo.
"Ya sudah, aku pun harus mengembalikan Nara ke tempat asalnya" kata Jeno.
Kami langsung menaiki mobil dan segera keluar dari basement. Setelah keluar dari basement mobil yang di tumpangi Jisoo dan Heewon berbelok ke kiri, sedangkan mobil yang di tumpangi aku dan Jeno berbelok ke kanan. Tak lupa menyalakan klakson sebagai salam perpisahan.
Selama di perjalanan, aku dan Jeno hanya membahas kak Jaehyun yang tadi terciduk sedang bersama seorang wanita. Sampai-sampai mobil yang kita tumpangi berhenti di salah satu perempatan karena warna lampu jalan yang berwarna merah.
"Sebenarnya aku sangat penasaran, siapa wanita yang bersama dengan kak Jaehyun? Apa dia sekertarinya?" tanya Jeno.
"Aku tidak tahu, aku saja belum pernah melihat bagaimana rupa dari sekretarisnya" jawabku.
Tringggg...... Tringg.....
Bersamaan dengan lampu jalan yang berubah warna menjadi hijau, bunyi dering dari ponselku menyala, yang membuat Jeno menengok kearahku.
HYUNJIN IS CALLED
Aku segera menjawab telepon ini. Terdengar suara di sebrang sana.
"Halo Ra"
"Oh, hai Hyunjin" Jeno yang sedang menyetir langsung menengok lagi ke arahku saat mendengar kata Hyunjin.
"Maaf aku baru bisa memberimu kabar sekarang"
"Tidak apa-apa, aku tahu kau sibuk saat ini. Jadi aku mengerti itu"
"Terimakasih Ra. Oh ya, kau sedang apa?"
"Aku baru saja pulang dari mall bersama dengan Jeno dan yang lainnya. Sekarang aku sedang berada di jalan menuju rumah"
"Oh begitu."
"Bagaimana denganmu? Apa praktik mu berjalan dengan lancar?" tanyaku
"Ya, semua berjalan dengan lancar. Aku baru saja sampai rumah. Aku sangat lelah sekarang, tapi aku juga sangat merindukan pacarku yang cantik ini. Jadi aku ingin mendengar suaranya walau hanya lewat telefon "
"Hahaha, kau ini ada ada saja. Ya sudah istirahatlah Jin, aku akan segera sampai di rumah."
"Iya aku akan istirahat. Ra, besok weekend. Apa kau ingin pergi bersamaku?" tawarnya
"Baiklah, aku setuju dengan itu" ucapku.
"Yeayyyyy, ya sudah besok kau aku jemput ya" ucapnya dengan semangat.
"Iya.....ya sudah ku tutup telefonnya ya? Kau!! Cepat bersihkan diri dan istirahat" kataku.
"Ayay kapten. Bye Ra, Good Night. Aku sayang kamu Ra" ucapnya.
"Aku juga, good night Jin" ucapku di akhir telfon.
Aku memasukan ponselku kedalam tas. "Apa itu Hyunjin pacarmu?" tanya Jeno dengan tiba-tiba.
"Ya tentu saja"
Jeno hanya ber 'oh' sebagai jawaban.
Sekitar 4 menit dari situ, akhirnya aku sampai di rumahku. Aku segera keluar dari mobil dengan membawa belanjaanku. Tapi sebelum itu, aku pamit kepada Jeno tak lupa mengucapkan terimakasih padanya.Saat memasuki rumah, aku melihat kak Jaehyun yang sedang meminum air putih, mungkin saja dia baru datang. Tak perlu basa basi, langsung saja aku jalan menghampirinya lalu berkata.
"KAK JAE!! " ucapku.
Kak Jaehyun tersedak minumannya karena terkejut dengan kehadiranku yang tiba-tiba berteriak.
"Uhuk...uhuk... Hei Ra, uhuk...kau tidak sopan sekali mengejutkan aku yang sedang minum" oceh kak Jaehyun.
Aku tertawa pelan karena lucu melihat kak Jae terkejut. "Maaf maaf kak, aku tidak sengaja"
"HEI JUNG NARA!! KEMARI KAU" teriak kak Jaehyun lalu berlari mengejar ku seperti singa yang menemukan mangsanya. Aku melempar belanjaanku ke sofa lalu berlari memutari dapur hingga ruang tamu.
Lariku seketika berhenti karena tepat kak Jaehyun berada di depanku. Hanya meja bundar saja yang memisahkan jarak.
"Kau tak bisa lari kemana-mana lagi Jung Nara. HAHAHAHA" ucapnya dengan tawaan seperti penyihir.
"Huftt....huftt....Maaf kak maaf hehehe. Sudahlah kau pasti lelah hari ini, akupun sama lelahnya. Kita sama sama baru saja pulang dari mall kan" ucapku to the point dengan nada ngos-ngosan.
Kak Jae seketika terdiam. Aku menahan tawa ketika melihatnya seperti terkejut untuk kedua kalinya. Kak Jae seperti orang ketakutan sekarang.
"K-kau tahu dari mana kakak pulang dari mall" tanyanya.
"Kakak penasaran kan? Ya sudah. Jika kakak penasaran mengapa aku tahu kakak baru pulang dari mall, bagaimana jika kita damai lalu membahasnya??" tawarku dengan menampilkan senyum jahil.
Kak Jaehyun seperti sedang berfikir.
"Baiklah, kita damai" ucapnya.
Aku tersenyum lalu berjalan menghampiri kak Jae dengan hati-hati."Jadi? Bagaimana kau tau?"
To Be Continued
~~~~~~~~~~
Hoi hoi
Selamat pagi, siang, sore, malam.
Gimana ceritanya? Aduhduhhh
Semoga kalian enjoy yaa ^^. Jangan lupa vote dan komennya ♡♡👇
KAMU SEDANG MEMBACA
REVEAL * 창틀 | KDY
Fanfiction[Doyoung Kim Fanfiction] Terkadang aku berpikir jika hidup ini tidak adil. Kebahagiaan yang aku impikan bersama dengan seseorang yang aku sayang selama ini, tidak berjalan sesuai dengan dugaan ku. Menahan betapa sakitnya ditinggalkan betapa susahnya...