Happy Reading!!~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku menceritakan semuanya kepada Jisoo.
"Ohh jadi begitu." aku mengangguk setelah mendengar jawaban Jisoo.
"Tapi mengapa dia sendirian. Yeji kemana ya?" lanjutnya.
"Aku tidak tahu. Dan aku tidak mau tahu." ucapku.
"Wawww kau sangat berubah"
"Berubah demi kebaikan diri sendiri dan orang lain itu kan baik" ucapku lalu kita terkekeh bersama.
Aku dan Jisoo memasuki ruang kelas. Kami duduk di bangku seperti biasanuay. Hanya saja.....
''Mengapa Jeno belum datang ya?" tanyaku.
"Oh ya. Tumben sekali dia" ucap Jisoo.
"Permisi permisi" ucap seseorang dengan terburu-buru, melewati beberapa mahasiswa yang sedang asik mengobrol bersama.
"Huhh. Terlambat... aku....kira......Mr. Johnny sudah...... datang" ucap Jeno sambil memegangi kedua lututnya.
"Dia sudah ada di pintu" ucapku.
Jeno dan Jisoo mengikuti arah pandang ku yang tertuju pada seseorang yang baru saja menginjakkan kaki di kelasku. Mr. Johnny.
"Astagaa" keluh Jeno
.
.
.
.
.
._______________________
Pukul 14.00
"Baiklah. Sekian untuk pembelajaran hari ini, kalian boleh istirahat" ucap Mr. Ten. Guru mata pelajaran kedua setelah Mr. Johnny.
"Ayo kita istirahat, aku sangat lapar." ucap Jeno sambil mengelus-elus perutnya.
"Baiklah ayo. Kita ke caffe seperti biasa saja ya?" ucapku.
"Ok. Kita ke taman sambil menungu dua orang lainnya" ucap Jisoo.
Kami pun berjalan bersama menuju taman untuk menunggu Heewon dan Mark.
Aku, Jisoo dan Jeno sudah sampai di taman. Tapi kedua temanku belum sampai juga.
Tiba-tiba kami melihat 3 orang lelaki yang berjalan ke arah kami.
Itu Jaemin, Haechan dan Yangyang.
Aku menatap aneh kepada mereka bertiga karena tingkahnya.
Jaemin terlihat senyum-senyum ke arahku. Sedangkan Haecan, dia terlihat sibuk memaksa Yangyang dengan mendorong dorong kan tubuhnya.
"Mereka kenapa?" bisik Jeno kepadaku.
Aku menaikan bahuku tanda tidak tahu. Akhirnya mereka bertiga berhenti tepat di depan kami.
"H- hai Ra" ucap Yangyang.
"Oh....hai" jawabku dengan senyuman.
"Cepat katakan" ucap Haechan pelan, tapi masih bisa ku dengar.
"Iya, cepatlah" lanjut Jaemin sambil mendorong pelan tubuh Yangyang.
Aku menaikan kedua alisku dan masih menatap mereka bertiga. Jisoo menyenggol lenganku menggunakan sikutnya.
"Sepertinya dia akan berbicara padamu" ucap Jisoo sambil berbisik padaku.
"Eumm....,Ra. Ini untukmu" ucap Yangyang.
Dia memberi ku sebuah coklat dengan mengikatkan setangkai bunga di salah satu sisinya.
Aku terheran-heran, tunben sekali. Aku melihat ke arah Haechan dan Jaemin. Mereka terlihat sangat puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVEAL * 창틀 | KDY
Fanfic[Doyoung Kim Fanfiction] Terkadang aku berpikir jika hidup ini tidak adil. Kebahagiaan yang aku impikan bersama dengan seseorang yang aku sayang selama ini, tidak berjalan sesuai dengan dugaan ku. Menahan betapa sakitnya ditinggalkan betapa susahnya...