Happy Reading!!~~~~~~~~~~~~~~~~
"Astaga,nak. Kau dari mana saja?" ucap tante
"Maaf, mah. Tadi aku harus menyelesaikan satu berkas yang belum selesai" ucapnya lalu menengok ke arah ku dan keluargaku.
"Halo. Selamat malam" ucapnya dengan sopan.
"Halo. Wahh anakmu sangat tampan Seojin-ah" ucap ibuku.
"Tentu saja. Dia sangat mirip denganku saat masih muda" ucap om Jaewoon.
"Ayo duduk, nak"
Setelah pria itu duduk, tante Seojin mulai memperkenalkan putranya pada kami.
"Ini putraku. Namanya Doyoung. Kim Doyoung"
"Annyeonghaseyo (halo) nama saya Doyoung" ucap pria itu yang duduk tepat di depanku.
"Hai Doyoung. Kau sangat tampan" ucap ibuku. Pria itu hanya tersenyum.
"Dan ini anak tante. Ini Jaehyun, dan itu Nara" lanjut ibuku.
"Hai. Saya Jaehyun, kakak Nara"
"Halo. Aku Nara, senang bertemu denganmu." ucapku. Pria bernama Doyoung ini hanya tersenyum.
Ayah memanggil pelayan di restoran ini. Lalu memesan banyak makanan. Mungkin ini bisa membuat dompetmu kosong hanya dalam hitungan menit.
Setelah makan tiba, kami pun segera memakannya sambil berbincang-bincang hangat dengan keluarga om Jaewoon.
Mereka terlihat sangat ramah, dan juga menyenangkan. Kali ini, aku hanya fokus pada makan malam yang sedang ku santap. Sampai pada akhirnya om Jaewoon berbicara padaku.
"Kau tahu, Nara?. Doyoung ini seumur denganmu. Hanya saja setelah keluar sekolah, dia langsung bekerja di perusahaan om." ucap ayah Doyoung.
Aku hanya tersenyum sambil menatap sosok yang berada tepat di depanku.
"Apa kau kagum padanya?" tanya ayah padaku.
"Ya" jawabku sambil mengangguk pelan kepalaku.
"Jika begitu........"
".......Kau pasti mau menerimanya kan?" lanjut ayah.
Aku menaikkan kedua alisku tidak paham.
"Aku harus menerima apa?" tanyaku.
"Sudah lah Junho. Jangan dulu membahas ini, kita habiskan dulu makan malamnya. Nanti kita lanjutkan lagi." kata ayah Doyoung.
"Ok ok baiklah Jaewoon-ah " jawab ayah.
Tidak butuh waktu lama untuk kami menghabiskan makan malam ini. Setelah para pelayan mengambil semua piring kosong, kami pun melanjutkan percakapan yang tertunda tadi.
"Jadi bagaimana, Nara?" ucap ayah Doyoung.
"Eum....maaf om. Tapi saya masih belum mengerti dengan pertanyaan dari ayah. Memangnya aku harus menerima apa?" tanyaku.
Aku menatap Doyoung yang juga sedang menatapku.
"Kau akan kami jodohkan dengan anak tante" ucap ibu Doyoung.
Satu kalimat yang butuh waktu lama untuk mencernanya.
Di jodohkan? Apa maksudnya? Mengapa tiba-tiba?Aku terdiam. Benar-benar terdiam. Aku harus menjawab apa? Sedangkan sekarang aku sedang menutup hati. Dan perjodohan ini terjadi tanpa sepengetahuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVEAL * 창틀 | KDY
Fanfic[Doyoung Kim Fanfiction] Terkadang aku berpikir jika hidup ini tidak adil. Kebahagiaan yang aku impikan bersama dengan seseorang yang aku sayang selama ini, tidak berjalan sesuai dengan dugaan ku. Menahan betapa sakitnya ditinggalkan betapa susahnya...