31

428 34 7
                                    

Wushhhhhhh

Lubang vortek muncul didepan gerbang istana Uchiwan. Setelah itu muncullah dua orang berbeda genre, tak berapa lama muncul juga sebuah lubang vortek tak jauh dari kedua orang itu.

Dari lubang itu muncul lelaki bersurai hitam dan juga seorang gadis bersurai merah muda.

"Istana siapa ini?" tanya sang gadis bersurai merah muda.

"Tentu saja istana milik Itachi. Nah ayo tuan dan Nyonya kita masuk." ajak Obito langsung berjalan memasuki gerbang Istana.

"Istana ini besar juga dan lebih hidup dari istana milih Mihawk." ujar Zoro.

"Tentu saja.. Di istana ini banyak penghuninya, bahkan mantan kru Shirohige juga ada disini." balas Obito.

Mereka berempat kini telah berada didalam istana Uchiwan. Sepanjang perjalanan mereka bertemu dengan para Zetsu bawahan Itachi dan itu membuat Zoro dan Perona penasaran tentang sosok itu namun keduanya memilih diam tak bertanya.

"Selamat datang di aula utama." ucap Obito memecah keheningan.

Ruangan besar yang disebut sebagai aula utama itu telah dipenuhi banyak orang. Ya mereka adalah para mantan petinggi bajak laut Shirohige yang kini menjadi pasukan utama milik Itachi bersama sang Papa, dan ada juga Tou-chan dan Kaa-chan Itachi beserta kedua adiknya.

"Ne ne ne ne." sambut dua bayi kembar sesaat setelah melihat sosok sang kakak yang memasuki aula.

Itachi menyunggingkan senyumnya setelah melihat sambutan si kembar, gadis bersurai hitam itu berjalan dengan tenang mendekati mereka.  Meski Sasuke dan Satsuki sedang di gendong oleh Kaa-san dan Tou-san-nya, namun keduanya secara kompak merentangkan tangan menyambut kedatangan Itachi.

"Tachi, dari mana saja kau?" Tanya Fugaku tanpa memperdulikan kelakuan kompak kedua anak kembarnya.

Sebelum menjawab Itachi mengambil Sasuke dari pelukan Kaa- chan-nya begitu juga dengan Satsuki yang berada di pelukan Tou-chan-nya.

"Mengunjungi seseorang." balas Itachi sambil memegangi kedua adik kembarnya yang kini telah nyaman dalam gendongannya.

"Ne Tachi, siapa dua orang yang ada dibelakangmu?" tanya Mikoto penasaran.

Mereka yang ada disana secara kompak menatap dua sosok dibelakang Itachi.

"Yang cowok dia kakak angkatku yang dulu pernah aku ceritakan dan yang cewek dia kekasihnya." jelas Itachi tanpa menolehkan kepalanya. Matanya kini tengah menatap lembut kedua adiknya yang sedang asik memainkan rambut panjangnya.

"Oiiiii-"

"Ahhh jadi kau orang yang dimaksud Tachi-chan? Kau dari kelompok bajak laut mugiwara bukan?" tanya Marco memotong Aksi protes Perona.

"Ya." jawab Zoro singkat.

"Apa kabar dengan adiknya Ace?" tanya Haruta.

Zoro yang mendapat pertanyaan begitu langsung menghela nafas. "Sejujurnya aku tidak tau seperti apa dia sekarang. Bahkan saat itu kami tidak tahu kalau Ace telah ditangkap oleh para Marine." balas Zoro.

Suasana canggung tak terhindarkan dan itu membuat Obito menghela nafas kesal. Namun sebelum uchiha yang terkenal dengan tingkah nylenehnya itu membuka suara, Itachi telah mendahuluinya.

"Luffy baik-baik saja. Saat ini dia sedang berlatih dengan Reyleight-san." ujar Itachi. "Kematian Ace-nii memang mengguncangnya, tapi dia terlalu bodoh untuk menyerah." lanjut Itachi.

"Ya dia kapten kami yang bodoh, tapi kami tau suatu saat dia akan mencapai impiannya." Ujar Zoro sambil menyunggingkan senyum tipisnya.

"Kalau kau punya kapten bodoh dan penuh semangat kami punya kapten yang lucu dan menggemaskan." cletuk Marco dan langsung mendapat tatapan tajam dari Itachi.

Si Mata IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang