24

616 56 6
                                    

Tanpa terasa sebulan telah berlalu. Saat sang surya telah mencapai puncaknya, maka hawa panas dari sang mentari pasti akan membuat siapapun berkeringat akan panas dari sinarnya.

Makannya saat tengah hari tiba banyak yang meneduh untuk setidaknya menghindari hawa panas yang cukup menyiksa itu.

Dan ditengah hawa panas itu, terlihat seorang gadis sedang santai duduk di atas dahan pohon yang tumbuh ditaman istana. Gadis yang selalu dipanggil 'Hime' itu tampak sibuk membaca tiap huruf digulungan yang kini berada ditangannya.

Gulungan itu dari Kakeknya, Madara yang telah melakukan perjalanan mengembaranya bersama adiknya, Izuna untuk menemui orang yang dia sebut 'teman lama'.

Dan siapa sangka, teman lama yang dimaksud oleh Madara adalah Dragon, sang pemimpin Revolution Army. Yeah Itachi tahu orang itu, Monky D Dragon, ayah Luffy anak dari pahlawan Marine, Monky D Grab.

"Hmm apa Kakek akan berhasil meyakinkan Dragon-san ya." Gumam Itachi penasaran.

Namun ditengah rasa penasaran yang masih memenuhi kepalanya, tiba-tiba Itachi merasakan sesuatu dengan amat cepat mengincar dirinya.

Wussshhhh syattt tap jleb tap tap

Dengan reflek terlatih Itachi berhasil menghindari sebuah kunai yang mengarah kepadanya.

"Anak Tou-san memang hebat." Puji Fugaku dari arah balkon.

"Tou-san kau ingin membunuh anakmu sendiri?" Tanya Itachi sambil mengeluarkan tatapan mautnya.

"Hehh itu cuma serangan kecil mana mungkin bisa membunuhmu, kemarilah Tou-san ingin berbicara denganmu." Ucap Fugaku sambil mendudukan dirinya di sofa yanh tersedia disana.

Tanpa membantah Itachi menghampiri ayahnya itu. "Ada apa Tou-san?" Tanya Itachi setelah duduk disamping ayahnya.

"Apa menurutmu tentang dunia ini?" Tanya Fugaku.

"Dunia ini ya." Gumam Itachi. "Masalah didunia ini lebih komplek dari dunia shinobi, dan jika dirasa pun kekejaman didunia ini sama saja dengan dunia Shinobi." Ungkap Itachi.

"Ya kau benar." Ujar Fugaku.

"Kenapa Tou-san tanya begitu?" Tanya Itachi penasaran.

"Hanya ingin tau pendapatmu saja." Balas Fugaku.

"Tumben banget." Tanggap Itachi.

"Yeahh.. saat aku mendapat ingatanku tentang diriku didunia Shinobi aku agak terkejut begitu pun Ibumu. Kami sama sekali tak menyangka bahwa telah mengalami hal besar dikehidupan kami dahulu." Jelas Fugaku.

"Ya meskipun sudah beda dunia." Lanjut sang ketua Clan Uchiha itu.

"Tou-san benar, hah aku berharap semoga Sasuke bahagia di dunia Shinobi." Harap Itachi.

"Kau selalu saja menyayangi adikmu itu ya." Tanggap Fugaku sambil menatap anak yang kini telah menjadi gadis yang cantik itu.

"Tou-san tau sendirikan seperti apa rasa sayangku ke Sasuke?" Tanya Itachi sambil menatap ayahnya sejenak.

"Iya aku tau." Setelah mendengar balasan dari ayahnya Itachi kembali mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.

"Ohya setelah kematianku apa yang Sasuke lakukan?" Tanya Fugaku.

"Dia telah melakukan banyak hal Tou-san dan itu karena kebodohanku." Jelas Itachi.

"Kebodohan apa yang kau maksud?" Tanya Fugaku penasaran.

"Aku membuatnya membenciku dengan memberitahunya bahwa aku membantai seluruh clan hanya ingin mencoba kekuatan mata Sharingganku." Kenang Itachi.

"Aku membuatnya membenciku dan dendam padaku hingga suatu saat dia akan datang padaku lalu membunuhku." Lanjut Itachi.

Si Mata IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang