18

813 42 8
                                    

Tak terasa seminggu telah berlalu, pelatihan yang diberikan Itachi ke saudara-saudaranya mulai memperlihatkan perkembangan.

Stamina mereka mulai meningkat sejalan dengan semakin beratnya latihan yang mereka jalani.

"Wahhhh badanku terasa lebih kuat." Ucap seorang lelaki, saat ini mereka sedang beristirahat karena matahari tepat berada diatas kepala mereka, menandakan waktu makan siang telah tiba.

"Iya, aku juga merasa demikian." Balas lelaki lainnya.

Itachi yang mendengar itu langsung mendekati kedua lelaki itu. "Teruslah berlatih." Ucap Itachi setelah berada didekat kedua lelaki itu, mendengar suara feminim yang amat mereka kenal membuat mereka langsung menatap ke sumber suara.

Mata mereka sedikit membola saat mengetahui yang sedang berbicara dengan mereka adalah sang kapten kapal.

"H-Hai' Taicho." Balas mereka.

Itachi tersenyum mendengar jawaban dari kedua anak buah yang sudah dianggapnya sebagai saudara itu. "Santai saja.. apa kalian sudah makan?" Tanya Itachi sambil menyunggingkan senyumnya.

"Be-belum Taicho, antrian masih panjang hehe." Jawab salah satu Lelaki itu.

"Baiklah tapi kalian jangan lupa Makan. Latihan nanti akan benar-benar menguras tenaga, kalau kalian tidak makan bisa pingsan nanti." Ucap Itachi.

"H-hai Taicho." Balas kedua lelaki itu.

"Baiklah aku pergi dulu ya, semangat latihannya." Pamit Itachi. Setelah kepergian Itachi kedua lelaki itu serempak membuang nafas.

"Bagimana?" Tanya salah satu lelaki itu.

"Imut dan mengemaskan, tapi aura kepemimpinannya sangat terasa." Balas lelaki lainnya.

"Iya kau sangat benar. Pantas saja para komandan setuju mengangkatnya sebagai kapten kita." Ucap lelaki yang bertanya tadi mengetujui ucapan rekannya.

"Kita makan?."

"Oke." Kedua lelaki itu langsung menuju ruang makan setelah melihat antrian sudah banyak berkurang.

#######

Kembali ke sisi Itachi, setelah berbincang-bincang dengan beberapa kru miliknya Itachi langsung menuju bangunan baru yang kini menjadi laboratorium Uchiwan.

Terlihat Perseus dan beberapa Zetsu masih sibuk melakukan aktivitas mereka. Saking sibuknya sampai tidak mengetahui Itachi yang telah memasuki ruangan itu.

"Bagaimana Perseus?" Tanya Itachi.

"Ahh Nona. Pengerjaan percobaan yang kau inginkan masih dikisaran 80%." Jelas Perseus.

"Masih lama kah?" Tanya Itachi.

"Mengubah sruktur DNA Zetsu itu memerlukan waktu lama Nona." Balas Perseus.

"Kira-kira masih 20% ya?" Tanya Itachi.

"Benar mungkin seminggu lagi selesai, dalam waktu seminggu ini kami melakukan kerja tanpa istirahat jadi ini sudah paling cepat." Jelas Perseus.

"Baiklah teruslah bekerja." Titah Itachi.

"Siap laksanakan." Ujar Perseus lalu kembali fokus ke aktivitasnya.

Tak ingin menganggu akhirnya Itachi memilih keluar dari Laboratorium itu menuju ke tempat Arashi. Mungkin membicarakan politik dunia dengan Itachi dapat membantu untuk 'senam' bagi otaknya.

Itachi berjalan dengan tenang menuju ruangan Arashi. Setiap kali berpapasan dengan saudara-saudaranya pasti Itachi mendapatkan sapaan dari mereka dan dibalas dengan senyum tulus oleh Itachi.

Si Mata IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang