21

980 96 10
                                    

"Ternyata selama ini dia adalah Obito? Fuffuffuffuffu aku tak menyangka akan hal ini." Ucap Doflaminggo sambil menyeringgai lebar.

"Memangnya siapa itu Obito?" Tanya Buggy.

"Dia dulunya adalah wakil Admiral yang sangat kuat dan tidak terkalahkan pantas saja di Tobi bisa melawan ku saat itu." Balas Mihawk.

"Siapapun dia saat ini dia adalah musuh kita. Kita harus berhati-hati." Ucap Law mengingatkan.

Di panggung Eksekusi Obito dan Itachi masih berdiri dengan tenang.

"Aku tak menyangka setelah berhianat, kau malah menyusup ke Marine sebagai Tobi. Aku tak tau harus bagaimana lagi menanganimu." Ucap Sengoku. 'Ini yang aku tagutkan kalau eksekusi kriminal kelas dunia di siarkan secara langsung.' batin sang Fleet Admiral dongkol.

"Berkacalah! Kalian yang membuat aku dan anggota Clan Uchiha lainnya menjadi Monster. Kalau saja dulu kalian tak menghancurkan pulau kami, sudah pasti Marine akan menjadi pasukan terkuat saat ini." Balas Obito.

"Sekuat apa kalian memangnya ha! Tak hanya gadis itu tapi kau juga yang akan mati ditempat ini!" Seru Akainu lalu mengeluarkan kemampuan buah iblisnya.

"Dai Funka!" Seru Akainu sambil melesatkan pukulan penuh Magmanya.

"Shinra tensei!" Hempasan gelombang tak kasat mata dari Itachi mampu mementalkan serangan Akainu dan justru mengenai para kroco marine yang berada tak jauh dari panggung Eksekusi.

"Panas! Panas!" Rintih mereka, Itachi hanya menatap iba mereka. Itu bukan salahnya dia tak berniat menyerang hanya bertahan saja. Itachi lalu memalingkan wajahnya, ditatapnya seluruh pulau yang bisa dijangkau matanya. Hingga dia menyadari banyak siput Den Den Mushi yang digunakan sebagai alat untuk menyiarkan langsung acara eksekusinya yang tersebar dibanyak tempat dipulau itu, yeah meski dipulau terpencil Marine tak mungkin membiarkan berita heboh terlewatkan begitu saja. Setelah puas mengamati akhirnya gadis Uchiha itu menatap sang Fleet Admiral.

'Kurasa mengeluarkan mereka disini akan menambah Heboh dunia ini.' Batin Itachi.

"Sengoku-san! Lebih baik kau bertemu teman lamamu!" Ucap Itachi lalu mengaktifkan jutsu kamui miliknya. Seketika keluar lima tubuh anggota Uchiha yang sangat dikenal oleh seluruh orang disana.

"Dia... T-tidak mungkin." Kejut Sengoku menatap sosok berambut hitam panjang yang sedang berdiri didepan Itachi.

"Lama tak bertemu Sengoku!" Sapa Madara. "Ku dengar setelah kau membantai Clanku, kau diangkat menjadi Fleet Admiral?" Tanya Madara.

Sengoku Terentak. "Bagaimana mungkin kau lolos dari sana? Aku yakin penjaga di Impeldown tak akan membiarkanmu Lolos begitu saja?!" Sengoku tau benar sosok didepannya itu. Dirinya dulunya pernah menjadi Admiral bersama orang itu dan siapa sangka setelah dipenjara di Impeldown dengan pengawasan Khusus selama bertahun-tahun kini dia berdiri didepannya dengan santainya.

"Itachi yang menyeretku kemari." Balas Madara enteng.

"Tidak mungkin bagaimana bisa?" Ucap Sengoku tak percaya.

"Aniki? Apa kita akan bertarung?" Tanya Izuna. Sengoku menatap adik dari Madara itu dengan serius. Siapa yang tidak mengenal lelaki yang berstatus sebagai adik dari Madara itu. Bahkan dulu saat pulau Uchiha belum dilenyapkan, Izuna selalu menjadi andalan untuk membantu setiap tugas Marine. Tugas ringan atau pun mematikan, yeah tugas mematikan seperti menghalau serangan Yonko.

Namun itu dulu, sebelum Clan itu dihancurkan.

"Ya, aku ingin mencoba Chakraku yang telah disegel selama ini. Apa kau tak ingin membunuh mereka Otouto?" Tanggap Madara sambil melipat tangannya, berdiri dengan angkuh sambil memamerkan seringai kejam yang muncul dari bibir Madara.

Si Mata IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang