Mafia 2

3.7K 246 7
                                    


Akhirnya Seokjin dan Taehyung masuk kedalam pesawat pribadinya bersama para Bodyguard nya. Lalu Seokjin menuju ruang rahasia nya yang terdapat di pesawat tersebut.

Hanya orang terpercaya Seokjin yang dapat masuk kedalam ruangan tersebut tidak ada orang sembarangan yang dapat masuk atau akibatnya akan fatal.

Ruang rahasia Seokjin sangat mewah ada terdapat kamar tidur, ruang kerja, ruang santai perpustakaan mini, walaupun ruang rahasia Seokjin tidak ada penjaga tapi ruang tersebut terpasang sensor pengenal.

Pesawat Seokjin mendarat dengan selamat di sebuah bandara internasional Korea. Seokjin berjalan keluar dari bandara dengan diikuti begitu banyak bodyguard dan maid Seokjin.

Semua yeoja melihat Seokjin akan tergila-gila karena ketampanan namja yang bermarga Kim tersebut dengan aura yang dapat me hipnotis siapa pun.

Seokjin berjalan menuju van mewah anti peluru yang sedang menunggu dirinya bersama dengan Taehyung

Sedangkan para bodyguard mereka menggunakan mobil yang lain

"Segera kemisions" Ucap Seokjin duduk dikursi penumpang bersama Taehyung

----

Ruangan mewah dengan dilengkapi fasilitas tak kalah mewah dimana sekarang tempat Jungkook dan JiMin berada

Mereka berdua menunggu kedatangan Seokjin dan Taehyung dengan perasaan khawatir dan cemas. Semua maid diruangan tersebut mengerti kalau mereka sedang gelisah.

"Gawat Min Hyung menuju ke sini" Ucap Jungkook yang terlihat sangat takut

"Gw tau,,, tapi apa yang akan kita katakan" Sahut JiMin tak kalah takut

"Han cepat kau urus semua berkas perusahaan" Perintah Jungkook pada bawahannya

"Baik tuan" Kemudian pergi bersama rekan nya yang lain

"Kook percuma lo nyuruh Han mengurus berkas itu semua nya sudah terlambat" Ucap JiMin

Jungkook berjalan menuju balkon lalu mendudukkan bokongnya dikursi yang sudah tersedia.

JiMin mengikuti Jungkook menuju balkon dengan wajah mereka yang masih sangat terlihat jelas akan rasa takut.

"Huuh seandainya Hyung tidak datang ke Korea mungkin aku masih bisa mencari alasan lewat telpon, tapi Hyung lebih memilih untuk pulang" Seru Jungkook

"Apa yang akan dilakukan Hyung pada kita? Apa dia akan membunuh kita sama seperti Hyung membunuh penghianat" Tanya JiMin sangat khawatir

Mendengar perkataan JiMin, Jungkook langsung menatapnya dengan tatapan tajam

"Semua orang tau Hyung tidak pernah mendegar pembelaan diri sendiri dan langsung keinti nya" Ucap JiMin

Yang dimaksud JiMin intinya (Membunuh) itulah kebiasaan Seokjin dia tidak pernah mendengarkan pembelaan diri korban dan lebih memilih membunuh orang tersebut.

"Lo bisa gak jangan berpikiran sempit" Bentak Jungkook pada JiMin tapi dengan rasa takut karena perkataan JiMin
"Positif thinking bisa gak lo Kita sodaranya masa dia bakal ngelakuin itu" Jungkook berharap Seokjin tidak akan melakukan itu pada mereka.

----

Di sebuah Restoran yang terkenal terlihat banyak pengujung yang datang untuk makan bersama keluarga ataupun pasangan.

Direstoran tersebut lah yeoja tersebut bekerja sebagai pelayan restoran dengan gaji terbilang cukup untuk dirinya sendiri saja

Dia seorang pelayan yang sangat rajin dia tidak pernah absen kerja setiap hari dia hanya bekerja full time.

Tidak ada waktu baginya untuk melakukan kencan, shoping, perawatan seperti semua teman wanita kerjanya lakukan.

"Jisoo ada pesanan dimeja no 10" Ujar seorang wanita memanggil dirinya

Kim Jisoo adalah nama dari Yeoja tersebut, seorang yeoja yang sangat cantik tapi semua orang tidak pernah tau seberapa cantiknya dia karena hanya berpenampilan seadanya

"Emm baiklah" Sahut nya beranjak mengambil nampan berisi makanan

Dengan segera dirinya berjalan menuju meja no 10 seperti yang dikatakan rekan kerjanya agar pembeli tersebut tidak mengeluh atas pelayanan restoran mereka

----

Seokjin dan Taehyung sudah sampai di misioner mewah nya bersama para maid dan bodyguard yang lain.

Semua penjaga di misioner membungkuk hormat pada mereka berdua.

Terlihat jelas diwajah Seokjin terpampang amarah yang memuncak rahangnya mengeras pertanda begitu marah.

Seokjin terkenal dengan sikap yang tempramen nya yang begitu tinggi semua orang tidak boleh sampai memiliki sedikit kesalahan.

"Selamat datang tuan" Sambutan maid dalam misioner

Seokjin tidak menjawab sambutan maid nya tersebut dirinya memilih terus melangkah masuk

"Panggil Jungkook dan Jimin" Perintah Seokjin pada seorang maid

"Baik tuan" Sahut maid tersebut lalu beranjak pergi

Seokjin mendudukkan diri di sebuah sofa mewah miliknya diruang tengah

Tak berapa lama kemudian Jungkook dan Jimin datang menghadap Seokjin yang tengah memejamkan matanya

"Kalian tau kesalahan kalian apa" Ucap Seokjin dengan mata masih tertutup

Ucapan Seokjin membuat Jungkook dan Jimin kaget pasalnya mereka melihat Seokjin memejamkan mata bagaimana dia bisa tau kalau Jungkook dan Jimin sudah ada.

"Kami tau Hyung" Sahut Jungkook hati²

"Bagus" Ucap Seokjin lalu membuka matanya

"Seokjin Hyung tolong maafkan kami" Jimin langsung berlutut didepan Seokjin memohon

"Bangun Jimin" Perintah Seokjin penuh penekanan

"Ampuni kami Hyung,, kami akan melakukan apapun asal Hyung tidak~" Ucap Jimin beranjak dari lantai tapi kata² nya tergantung

"Tidak aku tidak akan melakukan apapun" Sahut Seokjin

Merasa tak percaya bahwa Seokjin mengampuni mereka membuat Jungkook dan Jimin merasa aneh

"Hyung kau tidak bercanda" Jungkook memastikan

Mendapatkan Anggukan dari Seokjin membuat Jungkook dan Jimin merasakan lega

"Tapi" Kata² yang membuat Jungkook dan Jimin kembali tegang
"Kalian harus memperbaiki semuanya" Lanjut Seokjin membuat Jungkook dan Jimin kembali bernafas lega

Mereka tegang karena takut Seokjin mungkin saja mengakhiri hidup mereka dengan cepat

Karena Seokjin mengampuni mereka dengan syarat mereka memperbaiki kesalahannya dengan segera Jungkook dan Jimin bergegas pergi menuju kantor agar semuanya kembali seperti semula.

Sedangkan Seokjin lebih memilih istirahat dikamar nya dengan santai karena perjalanan nya dari Australia begitu melelahkan.

Berbeda dengan Taehyung yang memilih untuk pergi dari misioner untuk mengelilingi kota Seoul ditengah malam  mengunakan mobilnya.

Nasib Jungkook dan Jimin berbeda dari Taehyung dan Seokjin yang tengah menikmati istirahat sedangkan mereka berdua ditegah malam harus bergulat dengan berkas² perusahaan.

‹Bersambung›

Makasih yaa yang udah menyempatkan membaca cerita  aku ini
Sekali lagi Terima
Maaf juga untuk typonya
Dengan kalian membaca aja aku udah seneng

904 Kata

Kamis 08 April 2021

𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 | 𝙺𝚒𝚖 𝚂𝚎𝚘𝚔𝚓𝚒𝚗 {𝐉𝐢𝐧𝐬𝐨𝐨} 𝐄𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang