Kim Seokjin seorang Mafia sekaligus CEO terkemuka jatuh cinta kepada seorang wanita dari kalangan bawah,
Sikap Seokjin yang dikenal mengerikan, kasar tidak pandang bulu dalam menghukum orang yang sedikit melakukan kesalahan.
Namun seketika berubah...
Sinar matahari pagi masuk ke dalam cela-cela jendela kamar apartemen milik Seokjin dan Jisoo, membuat kedua pasangan yang baru tiba tengah malam tadi terbangun.
"Selamat pagi sayang" Sapa Seokjin dengan suara khas bangun tidur
"Pagi" Sahut Jisoo
Cup
Aktivitas rutin yang dilakukan oleh Seokjin Ketika sudah menikah dengan Jisoo, yaitu mencium Jisoo terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas apapun juga.
Niat Seokjin ingin beranjak dari tempat tidur tiba-tiba tertunda ketika Jisoo memeluk nya dengan kuat meminta dirinya tetap berbaring disamping nya
"Kenapa hm" Tanya Seokjin
"Tidak ada, hanya ingin oppa disini dulu, jangan kemana mana" Sahut Jisoo
"Baiklah sampai kapan pun aku akan diam sesuai keinginan mu" Kata Seokjin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dipagi hari yang indah memeluk Seokjin adalah kesukaan Jisoo mulai sekarang sampai seterusnya, kamar tidur menghadap kearah laut menambah suasana menjadi sangat romantis, berpelukan dibalik selimut tebal tanpa ada yang menganggu.
"Oppa" Panggil Jisoo, Seokjin pun menatap Jisoo seakan bertanya 'apa'
"Oppa ingin sarapan apa" Tanya Jisoo
"Tidak perlu memasak didalam kulkas semuanya ada" Sahut Seokjin
Seokjin yakin kalau Jisoo bertanya seperti itu pasti dia akan memasak apa yang diinginkan suaminya itu, buktinya saat di Korea padahal di rumah ada begitu banyak maid tapi Jisoo tetap melakukan semuanya, bukan tidak suka Seokjin Jisoo melakukan semuanya, hanya saja dia tidak ingin Jisoo menjadi kelelahan melakukan semuanya.
"Tapi aku tidak mau yang itu, Lalu kita akan sarapan apa?" Tanya Jisoo yang sudah beranjak dari kasur
"Baiklah kalau begitu Kita akan pergi ke restoran dekat sini" Sahut Seokjin
"Hm baiklah" Setuju Jisoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.