.
.Hingga Siang Seokjin dan Jisoo mereka tertidur pulas dikantor dengan begitu lelap tidak ada yang mengganggu kebersamaan mereka berdua.
Beberapa kali Jisoo mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya lampu diruangan tersebut sampai akhirnya Jisoo benar-benar terbangun dan mendapati Seokjin berada di sampingnya sambil memeluk dirinya
"Pasti aku menganggu meeting oppa pagi tadi" Lirih Jisoo menatap wajah Seokjin yang memeluknya
"Maafkan aku oppa" Gumam Jisoo
"Kau tidak salah jadi untuk apa meminta maaf" Kata Seokjin sambil menatap Jisoo penuh dengan cinta
"Meeting oppa terganggu karena ku" Kata Jisoo penuh penyesalan
"Meeting nya selesai dan berjalan dengan lancar" Kata Seokjin menyakinkan
"Sungguh? Oppa tidak berbohong kan?" Tanya Jisoo tak yakin
"Kalau tidak percaya tanyakan pada JiMin" Kata Seokjin
"Terus kenapa oppa bisa disini bersama ku" Tanya Jisoo
"Salah? Aku hanya ingin menemani mu saja nanti kau pergi kesana-kemari mencari ku lagi keseluruh kantor" Kata Seokjin berhasil membuat Jisoo malu
"Lain kali kalau ingin kekantor berpenampilan lah seperti istri seorang konglomerat nomor satu dengan penampilan elegan dan mewah" Kata Seokjin
"Jadi maksud oppa aku jelek? Berpenampilan seperti istri gelandangan yang memakai piyama menemui suaminya yang sedang bekerja begitu?" Kata Jisoo tak Terima
'Apa aku salah mengatakan agar dia berpenampilan yang bagus dan dia malah mengatakan istri gelandangan secara tidak langsung dia juga mengatakan aku gelandangan' Batin Seokjin
Itu semua hanya suara hati Seokjin yang sedang marah tapi tidak bisa secara langsung memarahi Jisoo
"Aku tidak bilang kau jelek, aku juga tidak mengatakan penampilan mu seperti gelandangan kapan aku bilang begitu" Kata Seokjin berusaha membela diri
"Yang oppa katakan itu tidak secara langsung mengatai ku, kalau aku gelandangan oppa juga gelandangan kalau aku jelek oppa juga jelek, ingat itu" Kata Jisoo penuh penekanan
"Baiklah Jisoo baiklah aku yang salah bicara jadi maafkan aku" Kata Seokjin berusaha menghentikan perdebatan
"Memang oppa yang salah" Celetuk Jisoo
Seokjin hanya bisa mendesah pasrah ketika istrinya tersebut kesal padanya dan marah padanya tapi masih berada di pelukan nya juga, melihat itu Seokjin menggulum senyum.
"Oppa aku lapar" Lirih Jisoo dengan wajah imutnya berusaha membujuk Seokjin
"Ayo kita pulang" Ajak Seokjin mengenggam tangan Jisoo
"Tidak" Kata Jisoo menarik kembali tangannya
"Aku ingin makan*** dan jalan-jalan ke mall oppa bukan pulang" Kata Jisoo menekuk wajahnyaLagi-lagi Seokjin hanya bisa menghela nafas berat dan pasrah dengan tingkah Jisoo saat ini.
"Baiklah ayo sekarang kita ke mall" Kata Seokjin berhasil membuat Jisoo tersenyum bahagia
"Ayo" Kata Jisoo menarik tangan Seokjin keluar dari ruangan tersebut
Seokjin menatap Jisoo dari belakang melihat bagaimana bahagia nya istrinya tersebut dengan senyum terus terukir di bibir nya membuat Seokjin semakin jatuh cinta pada istrinya itu.
"Jisoo bisakah kau berhenti membuat ku jatuh cinta dengan mu, setiap saat kau selalu berhasil membuat ku semakin jatuh dalam pesonamu itu" Kata Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 | 𝙺𝚒𝚖 𝚂𝚎𝚘𝚔𝚓𝚒𝚗 {𝐉𝐢𝐧𝐬𝐨𝐨} 𝐄𝐧𝐝
Non-FictionKim Seokjin seorang Mafia sekaligus CEO terkemuka jatuh cinta kepada seorang wanita dari kalangan bawah, Sikap Seokjin yang dikenal mengerikan, kasar tidak pandang bulu dalam menghukum orang yang sedikit melakukan kesalahan. Namun seketika berubah...