.
.
.Hari ini Seokjin memutuskan untuk tidak pergi ke kantor dulu karena ingin menjaga Jisoo yang sedang menggandung dirumah menurutnya itu lebih baik
"SEOKJIN JISOO" Teriak seorang wanita siapa lagi kalau bukan ibunya Seokjin
Mendengar teriakan ibunya itu membuat Seokjin mendesah kesal pasalnya dari pagi tadi ibunya itu tidak henti-hentinya memanggil namanya, padahal dia dirumah untuk menghabiskan waktu bersama Jisoo
"Aisshh" Dercak kesal Seokjin
"Oppa, eomma memanggil ayo kita turun pasti ada yang penting" Bujuk Jisoo
"Huff baiklah" Angguk Seokjin
Mereka pun kemudian turun ke lantai bawah menemui ibunya yang terus-menerus memanggilnya itu.
"Ada apa lagi eomma" Tanya Seokjin kesal
"Eomma akan pergi ke busan menghampiri appa" Kata ibunya menyerahkan beberapa koper pada bodyguard
"Kenapa eomma pergi tidak bersama appa saja pagi tadi huh" Tanya Seokjin yang semakin kesal
"Eomma tadinya tidak ada niat untuk pergi tapi tadi appa mu menelpon eomma dan menyuruh eomma kesana" Jelas ibunya
"Berapa lama eomma" Tanya Jisoo
"Hanya seminggu sayang" Sahut ibunya sembari tersenyum menatap Jisoo
"Eomma jangan lama-lama yaa nanti oppa suka mengganggu ku" Kata Jisoo manja
"Nee sayang eomma tidak akan lama" Kata ibunya
"Seokjin jaga Jisoo baik-baik jangan sampai terjadi sesuatu dengan nya dan cucu ku, dan AWAS kalau kau mengganggunya terus akan ku BUNUH kau" Ancam ibunya penuh penekanan disetiap kata seperti 'awas dan bunuh'
"Nee eomma" Angguk Seokjin mantap
"Kalau begitu eomma pergi baik-baik dirumah" Kata ibunya berlalu
"Eomma hati-hati" Kata Jisoo melambaikan tangan
Seokjin dan Jisoo menatap mobil nyonya kim sampai benar-benar hilang dari penglihatan mereka dan daerah kawasan rumah Seokjin, setelahnya Seokjin mengajak Jisoo masuk ke dalam namun langkah mereka terhenti.
"Annyeong tuan Seokjin" Ucap seseorang
Jisoo maupun Seokjin sama-sama membalikkan tubuh menghadap sumber suara itu
"Irene" Gumam Seokjin
"Eonni?" Gumam Jisoo terheran
Mereka berdua sama sama merasa heran kenapa dia bisa datang kerumah Seokjin saat ini
"Apa aku mengganggu?" Tanya Irene basa-basi
"Tentu" Kata Seokjin lantangnya
"Ah ani eonni masuklah" Ucap Jisoo cepat
"Arin bawakan minum untuk tamu" Pinta Jisoo
"Nee nona" Angguk Arin
Irene pun masuk ke dalam setelah di persilahkan Jisoo, Namun berbeda dengan Seokjin yang marah untuk saat ini. Irene lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan Seokjin dan Jisoo.
"Lama tidak bertemu eonni" Kata Jisoo
"Ah i-iya, bagaimana kabar kamu" Kata Irene terbata-bata
"Aku baik eonni" Sahut Jisoo
"Aku dengar katanya kamu hamil?" Kata Irene mencari jawaban
"Kenapa memang nya" Sahut Seokjin sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 | 𝙺𝚒𝚖 𝚂𝚎𝚘𝚔𝚓𝚒𝚗 {𝐉𝐢𝐧𝐬𝐨𝐨} 𝐄𝐧𝐝
Non-FictionKim Seokjin seorang Mafia sekaligus CEO terkemuka jatuh cinta kepada seorang wanita dari kalangan bawah, Sikap Seokjin yang dikenal mengerikan, kasar tidak pandang bulu dalam menghukum orang yang sedikit melakukan kesalahan. Namun seketika berubah...