.
.
."Untuk menggenggam pedang, kita harus memberi rasa mengambang pada ibu jari dan telunjuk kita. Jaga agar jari tengah kita tidak terasa ketat atau longgar dan kencangkan jari manis serta kelingking kita." Ucap Ale memberikan penjelasan semudah mungkin pada Gavin dengan sabar membenarkan saat posisi jari-jari tangan sahabatnya itu salah menggenggam pedang kayu di tangannya.
Matahari bersinar sangat terik hari ini dengan langit biru cerah tanpa adanya awan sedikitpun, dan itu adalah cuaca yang sama sejak tiga hari yang lalu saat Baekhyun mendatangi gudang pandai besi tempat Ale bekerja dengan tekad bulat mempelajari pedang. Mungkin saja ia akan menemukan petunjuk.
"Gavin, fokus!" Teriak Ale membuat Baekhyun tersadar ketika ia mulai larut dalam pikirannya tentang bagaimana dunia novel yang ia ciptakan ini berjalan tidak sesuai alur yang ditulisnya.
'OVER' sebenarnya adalah novel bergenre yangpanso, suatu genre klise yang ada pada novel Korea sebab sangat banyaknya novel-novel yang berlatar belakang sama.
Duke Richard Richmond adalah tyrant obsesif dan juga posesif yang menjadi tokoh utama pria penguasa Richmond yang Baekhyun buat dalam 'OVER', dunia novel ciptaannya berada saat ini.
Pria yang memiliki nama lengkap Richard Cyrilo de Tudor itu adalah satu-satunya dari sekian banyak anak haram Raja Tudor yang dianugerahi gelar Duke serta menyandang nama keluarga kerajaan atas jasanya memenangkan Perang Mawar.
Perang Mawar adalah perang saudara memperebutkan tahta Tudor. Tudor adalah nama dari kerajaan yang terletak di Pulau Britania, sebelah utara daratan Eropa. Karena Tudor menggunakan sistem kerajaan sebagai bentuk pemerintahannya, mereka yang ingin menjadi pemimpin Tudor pun haruslah yang memiliki garis keturunan dengan raja-raja terdahulu. Ketika ada 2 orang atau lebih yang sama-sama mengklaim dirinya sebagai pewaris tahta yang sah, perang antara sesama keturunan raja pun menjadi tidak bisa dihindari.
Lemahnya wibawa dan pemerintahan awal Raja Henry VIII saat itu yang menarik minat Duke York untuk mengklaim tahta Tudor. Selama perang berlangsung Keluarga York memilih mawar putih sebagai lambangnya sedangkan keluarga kerajaan Tudor yang mengenakan lambang mawar merah.
Henry VIII Tudor. Berkat Richard, Sang ayah berhasil merebut tahta sebagai raja Henry VII. Tidak ada yang menyangka Richard berhasil mengalahkan dan membunuh raja Edward yang menjadi akhir dari Perang Mawar.
Semua penjelasan diatas adalah kisah kepahlawanan Duke Richmond yang Baekhyun dengar dari beberapa penduduk desa yang mulai akrab ia ajak bicara, dan sampai sejauh yang mereka ceritakan semuanya masih sama seperti alur yang ditulisnya. Berkat sifatnya yang kejam tersebut, Richard mengubah Richmond menjadi kota besar kedua setelah ibu kota kerajaan.
Tapi kenapa? Kenapa justru Gavin yang berada di posisi Alice saat itu?! Dan masih banyak pertanyaan menumpuk lainnya di otak Baekhyun yang setiap detik terus bertambah.
"Akh! Dasar bedebah!" Maki Baekhyun pada dirinya sendiri atau mungkin lebih tepatnya pada otak Gavin yang tidak menyisakan ingatan kenangan sedikitpun sebagai petunjuk.
"He-hei! Tenanglah!" Peringat Ale saat Baekhyun mulai mengayunkan pedang di tangannya dengan membabi buta ke kiri dan ke kanan.
"Apa kau sudah memberitahu orang di rumah?" Tanya Ale memberi isyarat berhenti saat melihat Alice lewat di depan tempat kerjanya.
"Belum... Aku akan memberitahu mereka setelah lolos nanti" jawab Baekhyun singkat kembali ke menggenggam pedang kayunya seperti beberapa saat yang lalu.
Tidak ada yang berubah, kecuali pedang kayu yang Baekhyun gunakan saat ini terasa lebih berat dari sebelumnya. Sampai sekarang Ale masih belum mengizinkannya menggunakan pedang sungguhan, tetapi pria itu justru memberikannya pedang kayu dengan besi yang tertanam di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possibility (Chanbaek)
Viễn tưởng"Mereka semua bukan hanya karakter di dalam buku, melainkan benar-benar sosok yang hidup." Dunia ini sudah bukan novel yang aku tulis... . . .