Aku ingin cerita sesuatu, jika di suatu malam natal di masa depan akan ada seorang peri cantik bermata coklat yang terlahir ke dunia. Peri mungil itu disambut dengan suka cita, ada tangis bahagia juga ada senyum penuh kelegaan saat tangis pertamanya pecah.
"Terima kasih... Terima kasih Tuhan." Jisoo seketika memeluk Hansol erat saat pria itu keluar dari ruang bersalin dengan mata berair, mungkin itu adalah ucapan selamat karena adik sepupu kesayangannya telah resmi jadi seorang ayah. Ayah dari peri cantik yang di beri nama Jasmine.
"Alan pasti senang karena sepupu cantiknya sudah lahir. Selamat ya Hansol-ah..." Itu Seokmin yang berujar. Mereka buru-buru menitipkan Al ke rumah orang tua Seokmin saat Hansol mengabari jika Seungkwan akan melahirkan.
Jasmine Natalie Choi.
Jasmine, karena itu adalah bunga kesukaan sang mama.
Natalie, karena Jasmine lahir saat Natal.
Dan Choi, tentu itu nama yang ayahnya berikan dengan penuh cinta.
"Kenapa tidak bilang jika sudah kontraksi dari kemarin sih Kwan, kau membuat jantungku pindah ke perut saat Jeonghan mengabari." Uhum benar sekali, Jeonghan yang menangani persalinan Seungkwan.
Wonwoo sebenarnya ingin marah pada sahabatnya itu tapi Seungkwan yang tersenyum geli sembari menggendong si cantik Jasmine membuat kemarahan Wonwoo menguap seketika. Jihoon bahkan terpaksa membatalkan liburan natal dan tahun barunya karena kelahiran si peri lucu keluarga Choi itu. Ia dengan Soonyoung dan Hyun yang sudah berusia enam bulan datang keesokan paginya. Walau tak banyak kata, tapi Seungkwan tahu jika Jihoon sebenarnya memendam banyak kekhawatiran dan rasa haru.
"Sini peluk aku, kau tidak mau memberi ucapan selamat padaku ya Ji?"
"Seungkwan Pabbo." Gumamnya tepat ditelingga Seungkwan yang membuat Seungkwan terkekeh geli.
"Mana Jasmine? Hyun ingin ketemu nih." Ujar Soonyoung, sedang Hyun yang gembul hanya melotot lucu mendengar namanya disebut.
Ngga usah melotot gitu deh Hyun... Tetep sipit juga kayak papanya...
Yang jelas Natal yang special menjadi semakin special karena kehadiran Jasmine di tengah-tengah mereka.
Selamat datang di dunia Jasmine...
.
.
.
"Satu tiket untuk tamu special dan ini untuk Jasmine."
Natal tahun ini menjadi debut pertama Seungkwan sebagai pemeran utama. Semenjak ia bergabung dengn agensinya tiga tahun lalu, ia benar-benar berusaha keras untuk mencapai tempatnya saat ini. Tapi walau begitu, Seungkwan belum puas. Ia akan terus berusaha untuk semakin berkembang.
Ku beri sedikit bocoran ya Kwan, di masa depan dirimu akan begitu bersinar. Jadi jangan khawatir dan tetap semangat!
"Ini untukku?"
"Uhuum.."
"Thank You mom!"
"Anything for you baby..." Omong-omong Seungkwan sudah belajar bahasa inggris sedikit-sedikit. Setidaknya ia tidak akan kagok lah jika nantinya bertemu dengan Suaminya yang ada di masa depan.
"Kami sudah beli tiketnya Kwan, mungkin kami akan duduk agak di belakang karena kursi depan sudah penuh." Jelas Seungcheol. Papanya Sooyeon itu sedang galau level 1 omong-omong. Ngga tau juga sih gara-gara apa...
"Tidak masalah Cheol-ah, terima kasih!" Seungkwan memeluk sahabatnya itu, berterima kasih karena mereka akan menyaksikan debut pemeran utama Seungkwan.
"Seokmin membeli dua tiket tambahan untuk... Siapa ya? Aku tidak tahu juga sih..." Seungcheol tersenyum jahil.
Untuk Jisoo dan Hansol mungkin?
.
.
.
"Besok kita akan pergi ke Lotte World, lalu kita akan buka kado setelah pulang dari sana." Itu agenda yang Minghao buat. Saat ini mereka tengah menunggu gedung tempat drama musikal Seungkwan di buka. Jika kalian penasaran tentang drama apa yang Seungkwan bawakan, drama itu tentang tuan puteri cantik dan seorang pangeran. Yaah.. dramanya memang disasarkan untuk anak-anak kecil yang masih gemar-gemarnya dengan kisah tuan puteri. Di halaman gedung itu kini sudah penuh dengan keluarga-keluarga kecil yang akan menonton drama di malam natal ini.
Tepat pukul 6 drama musikal itu dimulai, Seungkwan tampak begitu mempesona dalam balutan gaunnya. Cantik sekali. Wonwoo sampai ingin menangis saking bangganya dan Jihoon sudah menyiapkan tisu jika saja Wonwoo menangis dan hidungnya penuh ingus.
Jasmine menatap sang mama kagum. Suara mamanya saat remaja sudah sebagus ini, tidak heran jika sang mama menjadi salah satu aktris musikal paling digemari di masa depan.
Dua jam terlewati dengan sangat indah, Seungkwan kini tengah menyanyikan lagi penutup yang mendayu-dayu -- Wonwoo sedang menangis dan Dan sedang mengelap air mata mamanya dengan tisu bawaan Jihoon omong-omong--.
Saat lagu itu selesai, Jasmine bersumpah ia tak salah lihat saat sang mama bergumam tanpa suara.
"Happy Birthday, Uri Ttal."
.
.
.
Double up hari inii...
Chapter special untuk Jasmine dan Mama Kwan...
Super pendek tapi its okay lah yow buat bacaan sebelum tidur
Selamat membaca❤️🤗
Terima kasih atas dukungannya dan maaf atas segala kekurangan🤗
Chapter depan kita akan ketemu sama siapa yaaaa???
KAMU SEDANG MEMBACA
From 2030
FanfictionSeventeen Genderswitch | School-life Sesuatu terjadi dan membuat Dan dkk terjebak di masa lalu. Bagaimana jadinya jika mereka bertemu dengan orang tua mereka yang masih murid SMA? Pasti seru kan? Ayo kita simak! ••• "Papa Seok memang sudah tidak no...