Seventeen Genderswitch | School-life
Sesuatu terjadi dan membuat Dan dkk terjebak di masa lalu. Bagaimana jadinya jika mereka bertemu dengan orang tua mereka yang masih murid SMA? Pasti seru kan? Ayo kita simak!
•••
"Papa Seok memang sudah tidak no...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa... aku lapar."
Hyun berjalan dengan gontai ke arah Soonyoung yang bersandar di dinding dapur Seokmin. Matanya sesekali melirik kearah Jihoon yang duduk disalah satu kursi meja makan. Mamanya tampak sama sekali tidak peduli padanya, karena itu Hyun hanya akan bergantung pada Papa. Hyun baik-baik saja kok, asalkan ada papa.
"Aku juga pa..." Susul Soo.
"Kau masih lapar?" Tanya Seungcheol dengan heran, masalahnya para bocah itu sudah mengemil berbagai macam makanan ringan sejak tadi. Tapi rupanya itu tidak cukup membuat mereka kenyang.
Dan jujur saja Seungcheol amat canggung dipanggil dengan sebutan papa oleh bocah yang memiliki mata serupa dengannya itu. Hei.. Seungcheol hanya anak SMA yang bahkan tidak punya pacar, lalu tiba-tiba ada seorang bocah perempuan yang mengaku dari masa depan sebagai anaknya, anaknya bersama Yoon Jeonghan. Mantan kekasihnya saat kelas satu, Jeonghan adalah satu-satunya mantan kekasihnya.
"Ayo kita makan keluar mom, aku ingin es krim lagi." Kini para bocah itu berdiri di dekat meja makan, memasang raut memohon dengan mata berbinar yang hampir membuat Wonwoo luluh.
"Lagi? Sebentar lagi musim dingin Jasmine." Eh iya, di masa ini dunia bagian utara tengah mengalami musim gugur menjelang musim dingin, berbeda dengan masa asal mereka yang tengah musim panas.
"Tidak, kita delivery saja." Kata Chan yang tadinya tampak tenang-tenang saja, Yah walaupun ia sempat mengalami serangan jantung sekejap saat mengetahui istrinya di masa depan adalah Park Xiyeon, artis cilik favorit ibunya.
"Kenapa Papa Chan? Ayo kita jalan-jalan."
"Kalian tidak mungkin kan keluar di udara sedingin ini dengan menggunakan boxer-ku. Sudahlah para kurcaci cilik, kapan-kapan saja kita jalan-jalannya ya." Seokmin tampak memberi pengertian pada putranya dan putra-putri sahabatnya yang terlihat sangat ingin melihat kota Seoul pada tahun 2013. "Jadi mau makan apa?" Sambungnya, bertanya menu apa yang sebaiknya di pesan untuk makan malam.
"Papa gimana kalo Patbingsu dengan extra stroberi?"
"Jasmine!" Seungkwan berseru. Jasmine bisa sakit jika ia teris-terusan mengkonsumsi es krim di udara yang sedingin ini fan Seungkwan tidak mau itu terjadi.
"Bibimbap!" Jae memberi usul, Dan jadi ingat papanya yang selalu makan bibimpab walau mereka tengah liburan ke Amerika sekalipun. Lidah papa memang lidah Korea dan mama selalu mengejek jika papa sangat norak. Tapi papanya tidak peduli.
"Pizza paaa!" Yap itu Hyun yang dengan semangat berseru 'pizza paaa!'
"Seollongtang!"
"Pizza!"
"Papa Seok patbingsu paaa!" Jasmine tetap mengotot dan Seunglwan tidak lagi menegur cantiknya itu, karena tampaknya akan sia-sia.
