Jeon Wonwoo : Very Pabbo Person

3K 437 104
                                    

"Dan kenyataannya kepala Mingyu benar-benar terbentur sesuatu. Jadi aku tidak heran kenapa dia bisa berakhir dengan Wonwoo."

"Aku benar-benar tidak sengaja, siapa suruh dia berdiri di tepi lapangan." Smashmu juga sih Wonwoo yang melenceng jauh hingga mengenai Mingyu yang berdiri di tepi lapangan.

"Lesu sekali Wonwoo..." Kata Minghao. Tunangan Jun itu sedang memilah-milah pakaian untuk di cuci.

"Jantungku sedang dalam keadaan yang buruk, Hao... Untung saja kemarin Soonyoung langsung menarik Dan menjauh dari Mingyu, aku benar-benar tidak bisa membayangkan kelanjutannya jika Soonyoung tidak ada." Lalu keheningan menyelimuti, Wonwoo membenamkan kepalanya diantara lipatan tangannya di atas meja.

"Belilah Kornet, Nu." Ujar Seungkwan tiba-tiba. Seungkwan mengaduk adonan omelet yang ia buat, ia berencana membuat omelet berisi bawang bombai, paprika dan kornet. Minghao bagian mencuci pakaian anak mereka dan Wonwoo hanya bersantai di meja makan sembari sesekali mencomot keripik kentang yang ada di meja. Yaaa Wonwoo memang menginap malam ini bersama Seungcheol dan Seungkwan.

"Aahh malaaas!"

"Ayolah Nu... Belilah di minimarket bawah."

"Huuh! Baiklah..."

Pagi terasa datang dengan cepat. Soo merasa ia baru saja tidur sebentar setelah menonton film di ruang tengah bersama yang lain. Sooyeon menyibak selimut dan dengan gontai berjalan keluar kamar. Yang lain tampaknya masih betah bergelung dengan selimut.

"Papa." Sooyeon menjatuhkan dirinya di sofa ruang tengah disamping papanya yang tidur dengan posisi setengah merosot, sebenarnya bocah itu masih mengantuk.

"Mama Wonwoo." Sooyeon membuka matanya sedikit saat melihat Wonwoo menyambar coatnya.

"Hai princess... bagaimana tidurmu?"

"Great mama." Balas Soo dengan senyuman lemah. "Mama Wonwoo, kau ingin kemana?" Saat mendengar jawaban Wonwoo bahwa ia akan ke minimarket bawah, Soo langsung bangkit dan mengambil jaket bulunya.

Hari ini tepat hari sabtu, sekolah tutup sehingga para remaja itu bisa bergelung di selimut sepuasnya.

"Mama aku akan menemanimu."

"Kau mau menemaniku Soo? Baiklah kajja!"

"Mama, aku ikut!" Ketambahan Daniel yang baru saja terbangun.

"Mama tunggu aku." Ketambahan Putra Sulung Seokmin.

Huuh sebenarnya Wonwoo ingin menolak, ingin berkata tidak boleh tapi hati kecilnya -yang akhir-akhir ini jadi lebih sensitif- tidak tega untuk menolak para bocah ini.

"Kalian boleh ikut asal tidak nakal, okay?"

"Roger, ma!" Sahut ketiganya bebarengan. Wonwoo menunggu mereka memakai sepatu sebelum ketiganya keluar Apartement Jun dan berjalan di sepanjang lorong menuju lift.

Sekedar Info Apartemen Jun ini berada di lantai 15, Seoul Forest, siapa tahu kalian ingin berkunjung kan.

"Jangan lari Daniel." Ujar Wonwoo saat anak laki-lakinya itu berlari hingga berada jauh di depan. Tapi sepertinya Daniel sedikit kebagian sifat tidak mau diatur yang Wonwoo miliki. Wonwoo jadi merasa bersalah pada ibunya karena ia sering sekali membantah sosok yang melahirkannya itu.

From 2030Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang