Bab keenambelas|| Bumil lagi ngambek

2.3K 225 16
                                    

Wajah Sasuke tampak semakin masam, ketampanannya seperti telah berkurang drastis di mata Sakura. Jika dulu, wanita gulali yang seindah bunga sakura ini sangat memuja sang suami, maka sekarang semuanya berubah.

Belakangan ini Sakura sangat sensitif, Sasuke mencoba untuk paham. Bagian ini sudah ia dengar dari Sai sebelum mereka melakukan perjalanan waktu.

Saat itu Sai berkata, "Jika shikamaru mengatakan wanita itu merepotkan, maka aku akan menambahkan wanita yang lebih merepotkan adalah wanita yang sedang hamil muda. Jangan pernah mendekati mereka, jika kau masih ingin hidup."

Si Dobe rival sejatinya juga ikut menambahkan, "Itu benar, beberapa hari lalu aku tidak sengaja membuat Hime-ku dalam mood yang baruk karena tidak bisa mengabulkan keinginannya dan aku pun harus berhadapan dengan mata byakugan-nya. Bagaimana dengan nasibmu nanti jika kau membuat Sakura dalam keadaan buruk, sekali bogem saja itu bisa menghancurkan tanah dan merobohkan bangunan."

Ps: dialog miring di atas adalah ingatan Sasuke. Author malas jika harus menceritakan flashback secara lengkap.

Sasuke menggelengkan kepalanya, lagi-lagi si wajah datar itu mencoba untuk mengerti kondisi Sakura. 'Sasuke ingat, ini ujian. Kau harus bisa menghadapinya,' pikirnya

"Cherry, apa kau masih marah? Tsunade sedang mencoba menghubungi pihak Suna. Jadi bersabarlah sebentar."

"Humpt..." Sakura melipat kedua tangannya saling berkaitan lalu mengalihkan pandangannya ke area lain tanpa sosok Sasuke.

"Hei, ada apa lagi sekarang?" Sasuke bertanya, ia bangkit dari duduknya lalu mencoba untuk mendekat ke Sakura.

Tangan Sasuke terulur ingin mencoba memeluk Sakura. Setidaknya jika ia tidak di perbolehkan makan tomat untuk sementara waktu, pelukan dan ciuman masih bisa menjadi obat pelepas ketidakadilan sang anak.

Sayang sekali, semuanya tidak sesuai dengan harapan Sasuke. Nyatanya ketika ia baru saja mau menyentuh dan membawa Sakura kedalam pelukannya, wanita cantik miliknya itu hanya memberikan penolakan padanya.

Sakura tidak ingin ia sentuh dan artinya segera katakan  selamat tinggal pula pada ciuman mereka.

"Sekarang ada apa lagi, Cherry?"

"Aku tidak mau di sentuh oleh pria jelek sepertimu. Aku mau si manis Gaara."

"Hah? Ini tidak serius kan?"

"Humpt..." Sakura kembali berputar memalingkan wajahnya dan  tidak ingin memandangi wajah Sasuke.

Arght... Bisakah sekali saja Sasuke di izinkan untuk berteriak di tempat ini? Sasuke benar-benar ingin berteriak dan membuang segala keluhannya.

Apa tadi kata Sakura? Dirinya jelek dan si panda yang kurang tidur itu terlihat manis  untuk Sakura? Hei, dari mana istrinya ini melihat Gaara masa sekarang? Mereka bahkan belum pernah bertemu sejak mereka tiba disini.

Dan bolehkah kalian mengingatkan Sakura tentang si *Tanuki itu? Mengingatkan Sakura tentang insiden yang pernah terjadi di Konoha?

*Taniuki = anjing rakun Jepang.

Jika tidak ada Naruto, maka hal buruk apa yang akan terjadi pada mereka berdua?

Jadi, di bagian mana kemanisan sang rakun tersebut?

Lingkaran hitam di kedua matanya, wajah yang datar seperti dirinya meskipun tidak setampan dirinya, belum lagi di usia muda seperti itu ia sudah membunuh banyak orang termasuk orang-orang. Tidak pernah tersenyum,  di tambah lagi aura yang sangat suram.

Ada lagi, permintaan sakura tentang tim 7 yang harus bernyanyi dan menari sampai sekarang belum terlaksana, tapi Sakura sama sekali tidak memikirkannya. Sebaliknya Sakura justru terlihat memanjakan ketiga bocah itu ketimbang memperhatikan dirinya.

Sangat tidak adil bukan?

Setelah merasa sedikit tenang, Sasuke mendekat lagi ke arah Sakura. Pria itu tidak memaksa sang istri, untuk menoleh padanya.

"Beristirahatlah, aku akan keluar sebentar. Aku akan segera kembali."

"..." Tidak ada jawan, Sakura justru meringkuk di atas kasur. Iya, memang sejak tadi mereka sedang berada di kamar Sasuke kecil.

Sasuke menganggap diamnya Sakura sebagai persetujuan. Sasuke berjalan dengan santai, matanya terus menelusuri setiap tempat yang ia singgahi guna untuk menemukan ketiga bocah genin itu.

'Aku seharusnya tahu, tidak muda untuk menemukan ketiganya,' pikirnya.

Sebenarnya Sasuke cukup hanya menemukan Sakura kecil saja, karena tentu ia tidak akan bisa berdamai dengan kedua bocah yang lainnya. Naruto yang terlalu aktif dan Sasuke kecil yang menyebalkan.

Tepat di perempatan jalan, Sasuke tidak sengaja melihat Asuma. Sepertinya mereka baru saja selesai makan atau lebih tepatnya menguras kantong anak hokage ketiga tersebut.

Yang pertama sadar akan kehadirannya adalah Shikamaru Nara. Si otak jenius muda ini lantas mengerutkan keningnya, matanya terus memandangi penampilan Sasuke dengan tampang malasnya.

Sasuke sedikit mengangkat alis kanannya, 'Ada apa dengan tatapan itu?' Sasuke bertanya pada dirinya sendiri, meski tau jika sifat alami bocah nanas itu memanglah seperti itu.

Pada sisi lain Pria dewasa yang suka merokok itu baru saja selesai memandangi dompetnya yang sudah hampir ludes karena ulah anak muridnya, setelahnya ia memandangi langit sebelum berkata: "Ah, aku baru ingat memiliki urusan lain. Kita berpisah disini yah, jangan lupa untuk berkumpul besok siang di tempat biasa. Shikamaru, jangan lupa kabari Ino dan katakan padanya untuk membuat buket bunga cantik. Aku akan mengambilnya nanti."

"Heh, *mendokusai. Katakan saja kau ingin berkencan kan?" Shikamaru bertanya meskipun ia sendiri sudah tau jawabannya.

*Mendokusai【面倒くさい] Artinya "mengganggu saja" atau "menjengkelkan", bisa juga "merepotkan saja".

'Anak ini kemana sopan santunnya?' Batin Asuma sebelum ia menjawab pertanyaan murid jeniusnya itu, "Anak kecil tidak usah mencampuri urusan pria dewasa."

"Baiklah aku pergi dulu."

Asuma meninggalkan keduanya, Shikamaru kembali menghela napasnya. Di sampingnya ada Chouji yang masih belum berhenti menghabiskan keripik kentangnya. Sambil mengunyah keripik bocah gendut itu bertanya "Apakah Guru Asuma akan berkencan dengan Guru Kurenai?"

"..." Shikamaru lebih memilih untuk diam, malas menanggapi pertanyaan Chouji. Ia berjalan lebih dulu, lalu Chouji menyusulnya dari belakang.

Sasuke "..."

TBC

Akhirnya setelah sebulan lebih author akhirnya ada waktu buat update lagi

Info
Untuk kedepannya author masih sibuk sama dunia asli jadi gak bisa nongkrong di Wattpad

Terima kasih karena sudah sabar menantikan kehadiran
fanfiction ini

Time Travel Mr&Mrs UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang