Masa lalu
Setelah adegan manja-manja Sakura yang tiba-tiba membuat Sasuke terkejut, sekarang di depan Sasuke berdirilah sekelompok anak-anak Genin yang ehm...
Sasuke tidak bisa menemukan kata-kata yang pas untuk para bocah Genin tersebut. Kiba diam sambil mengelus Akamaru kecil, Shikamaru ikut berpikir, Gaara sedikit bingung, sementara tim 7 Naruto masih sibuk beradu argumen sendiri.
"Sudah aku bilang -ttebayo, menari yah menari saja, nyanyi yah nyanyi saja. Urusan suara dan penampilan buang saja ke laut. Aku harus segera kembali berlatih."
"Kau pikir cuma kau saja yang ingin berlatih? Aku juga akan, seharusnya aku sudah pergi mencari kekuatan jika bukan karena mereka aku pasti sudah..."
"Kau pasti sudah apa heh... Sasuke!!! Bekerja samalah dengan begitu mereka bisa segera pergi aku juga bisa kembali berlatih dan kau bisa melakukan apa yang kau mau lakukan."
Deg...
Sakura kecil menundukkan kepalanya, matanya seperti akan kembali basah, untuk sekarang gadis Genin yang satu ini sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.
Naruto sama sekali tidak mengetahui rencana Sasuke.
"Bukankah aku benar Teme? Apa kau tidak rindu berlatih dengan guru Kakashi? Aku saja meskipun petapa genit orang mesum aku tidak sabar ingin berlatih dengannya."
"Naruto hentikan ocehan mu, kau sangat berisik iyakan, Akamaru?"
Guk
"Diam kau Kiba!!!"
Kiba diam, Akamaru juga. Partner kerja yang satu ini, sejak awal memang sedikit tidak mengerti. Kiba tahu kalau ada tamu di Konoha, sepasang suami istri yang berasal dari tempat yang jauh.
Tapi Kiba tidak paham, apa hubungannya kedatangan keduanya dengan hal aneh yang di lakukan tim 7 belakangan ini. Beberapa kali ketika tim Kiba selesai latihan, ia selalu menemukan Naruto goyang-goyang seperti anak bebek yang sedang mencari induknya.
Pakaian aneh yang Kiba temukan juga tidak luput dari perhatiannya, si datar tripleks keturunan Uchiha terakhir itu menggunakan kostum anak ayam yang tidak kalah aneh dengan tingkah Naruto dan kostum anehnya.
"Hei, sudahlah kalian. Apa yang kalian lakukan disini?" Sasuke dewasa akhirnya berbicara.
"Apa yang salah, ini rumahku. Seharusnya aku yang bertanya, kenapa semakin banyak orang disini?" si kecil Sasuke ngebalas.
"Hei, bisa kita akhiri ini? Aku hanya datang untuk menyelesaikan misi ku, dan lalu kenapa paman itu terlihat mirip denganmu? Apakah dia juga uchiha? Mungkin dia pamanmu"
"Aku tidak punya paman seperti dia,lagi pula seluruh uchiha sudah di bantai. Kakak bodoh ku tidak mungkin membiarkan satu orangpun kabur saat itu."
Mata Sasuke kecil seperti memerah ketika mengatakan itu, amarahnya kembali naik lagi, tujuannya hanya untuk memenuhi ambisi balas dendamnya.
Sasuke kecil balik ingat kalimat Naruto tadi, memang mengikuti permintaan wanita di depan mereka sekarang adalah prioritas utama, mereka pergi Sasuke kecil juga akan bisa menyusun rencana untuk meninggalkan Konoha lagi dan mencari kekuatan.
"Naruto, Sakura, ayo berlatih. Kali ini aku akan melakukannya dengan benar."
"Nah, hahaha... Sudah aku duga, Itu baru Teme-ku, ayo pergi Sasuke, Sakura-chan."
'Tapi kalau mereka pergi, Sasuke-kun juga akan pergi. Apa yang harus aku lakukan sekarang?' Sakura kecil membatin.
Setelah tim tujuh pergi, tinggallah Shikamaru, Kiba dan Gaara. Gaara memandang kedua orang dewasa di depannya sebelum ia berbicara.
"Maaf, paman jadi tugas apa yang harus aku lakukan?"
Sakura melirik Gaara dengan mata berbinar, "Ah, akhirnya... Kau datang, aku sangat ingin bertemu denganmu. Kemari lah dan mendekat padaku."
Dengan ragu, Gaara mendekat pada Sakura. Tidak lama tubuh Gaara merasakan kehangatan, wanita yang memanggilnya tadi sedang memeluknya, mencium kedua pipinya, serta dahinya tidak lupa mengelus rambut merahnya juga.
Gaara tertegun, Shikamaru dan Kiba melongo, Akamaru menggonggong, mata anjing itu menatap ke pria dewasa di depan mereka, gonggongan Akamaru seolah mengejek posisi Sasuke yang wajahnya sudah menghitam.
"Bibi, apa yang kau lakukan padaku?" Gaara bertanya.
"Tidak ada, aku hanya ingin melakukannya. Kau sangat imut seperti Naruto."
Gaara melirik Shikamaru dan Kiba, seolah berkata "apa maksud bibi ini?"
Shikamaru dan Kiba bersamaan menggeleng tidak tahu. Tatapan Gaara beralih pada Sasuke, ia kemudian kembali bertanya, "Paman, apa kau sakit? Mengapa wajahmu menghitam?"
Sakura ikut memandangi Sasuke, alisnya ikut mengkerut tidak mengerti dan menanyakan hal uang yang sama seperti yang di tanyakan Gaara.
"Anata, kau tak apa? Apa kau sakit? "
Sasuke tersenyum sangat tipis meskipun di dalam hatinya ia sudah akan berteriak dan memaki-maki, 'Arght... Sial, kau seharusnya mencium aku bukan dia Cherry.'
Kesal
Kesal
KesalSasuke sangat kesal, mungkin saja jika Naruto dewasa ada disini ia akan bisa melampiaskan amarahnya pada si kuning oranye itu. Tapi sayang, mereka ada di dimensi yang berbeda.
Sasuke tidak mungkin mencari masalah dengan bocah kuning kecil di masa ini kan?
TBC
Maaf yah lama, author sekarang lagi ngurusin nyususun skripsi jadi agak sangat sulit untuk bagi otak buat nulis cerita dan nulis skripsi.
Terima kasih sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Mr&Mrs Uchiha
Fanfic[FANFICTION SASUSAKU] SELURUH TOKOH DALAM CERITA MILIK MASASHI KISHIMOTO Yang sebelumnya kan FROM FUTURE kisahnya Sarada dan teman-temannya. Sekarang saya akan mencoba membuat kisah perjalan waktu Sasuke dan Sakura ke masa saat mereka genin. "Anat...