Bab ketiga||Keinginan Sakura

5.3K 436 40
                                    

Malam harinya di kediaman Uchiha, Sasuke sedang menyiapkan beberapa keperluannya selama menjalani misi. Biasanya Sakura akan dengan telaten melakukannya, namun karena sekarang kondisinya berbeda Sakura lebih banyak diam dan terlihat murung seharian.

Awalnya Sasuke senang karena akhirnya sakura mengizinkan ia untuk pergi namun setelah ia mengatakan akan mengunjungi Orochimaru dan teman-teman timnya dulu, Sakura langsung berubah pikiran dan sekarang mendiami dirinya sudah lebih dari 10 jam lamanya.

Sekarang Sakura seperti seseorang yang sedang merenungi suatu hal, ia duduk di kursi ruang makan memangku dagunya lalu memainkan sebuah ayam karet yang ada di kamar mandi di dalam kamar mereka, dan yang paling utama untuk pertama kalinya, Uchiha Sakura mengabaikan setiap ucapan Sasuke.

"Hei, Cherry. Ayolah, jangan mendiami aku terus."

"Aku serius, aku kesana hanya untuk membahas beberapa hal saja."

"Dan ini tidak ada kaitannya dengan Karin."

"Hiks...Hiks..."

"Astaga, kau kenapa menangis lagi? Kau sangat sensitive."

"Hiks...Sasuke-kun bahkan sangat lembut menyebut namanya, Hiks... Tenang saja, saat kau lahir mama akan mencurahkan seluruh kasih sayang mama padamu, agar kau tidak kekurangan kasih sayang" ucap Sakura, sambil mengelus perutnya.

"Huh," Sasuke duduk tepat di hadapan Sakura.

Sakura memandang wajah Sasuke. Suaminya memang sangat tampan, wanita mana yang tidak akan jatuh cinta padanya, tentu Hinata tidak akan pernah masuk kedalam hitungan Sakura. Karena apapun yang terjadi, Hinata pasti akan selalu mencintai teman Bakanya itu.

"Aku akan berangkat besok, aku harap selama aku pergi kau bisa menjaga kesehatanmu dengan baik."

"..."

Bukannya menjawab, Sakura justru memandang intens wajah Sasuke. Mimik wajah Sakura terlihat kurang baik sekarang, Sasuke mengerutkan dahinya. sekarang ada apa lagi dengan Sakura? Wajah Sakura pucat, wanita itu tanpa mengatakan sesuatu berlari menuju ke wastafel yang ada didalam kamar mandi dekat ruang makan.

"Hoek.... Hoek..."

"Cherry, Apa kau baik-baik saja?"

"Ya... Hoek...."

Sasuke membuka pintu kamar mandi itu, lalu tergesa-gesah mendekati Sakura. Ia mencoba menenangkan wanitanya itu, wajah Sakura sangat pucat sekarang. Ia juga merasakan mual yang sangat tidak enak, terutama bagian tenggorokannya, seperti ada sesuatu yang menyangkut disana.

"Ayo Cherry, kau butuh istirahat sekarang."

"Tunggu... Hoek...."

"Apa sudah mendingan?"

"Hn"

"Mari aku akan menggendong mu ke kamar."

Sasuke menggendong Sakura, ia nampak khawatir sekarang. Ia sedikit ragu untuk meninggalkan Sakura besok, jika kondisinya masih tidak baik. Sakura mengeratkan pelukannya pada Sasuke, aroma Sasuke sangat enak untuk ia hirup, aroma Sasuke seperti daun mint. Setibanya dikamar, Sasuke membaringkan Sakura di atas kasur. 

"Dimana ayam karet ku?" tanya Sakura agak lemas.

"Ayam karet?"

"Iya, mainan yang empuk itu dan bisa mengapung di air."

"Hah, kenapa kau begitu menyukai Ayam sih?"

"Aku tidak tahu tapi saat aku teringat ayam, aku juga teringat Sasuke-kun."

Time Travel Mr&Mrs UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang