Bab keenam|| Ruang Hokage

4.3K 376 10
                                    

Setelah sarapan pagi, Sakura dan Sasuke menuju ke kantor hokage. Masyarakat Konoha melirik mereka di sepanjang jalan, mereka sama sekali tidak merespon itu dan terus melanjutkan perjalanan mereka. Udara pagi memang sangat enak, tentu saja ini juga bagus untuk Sakura yang sedang berbadan dua.

Setibanya mereka disana Sakura dan Sasuke memasuki kantor hokage. Awalnya Tsunade merasa asing dengan keduanya, setelah mendengar penjelasan dari Sasuke ia sudah mulai mengerti. Tentu saja saat seorang wanita hamil keinginan mereka sebisa mungkin harus di kabulkan. Tidak aneh jika keduanya berada di sini sekarang.

Sakura duduk di sebuah sofa didalam ruang hokage. Mereka sedang menunggu kedatangan tim 7naruro , sebenarnya Tsunade hanya memerlukan Sakura dan Sasuke tapi mengenal bagaimana sifat Naruto, bocah yang satu ini pasti akan memaksa untuk ikut juga. Jika tidak dia mungkin akan melakukan hal yang merepotkan lagi.

"Jadi, apa ini hanya untuk memenuhi keinginan Sakura?"

"Ya, setelah selesai kami akan segera kembali."

"Begitu,yah..."

BRAK....

"Nenek Tsunade...."

Naruto agak berteriak bersama dengan bunyi pintu yang ia banting. Tsunade melotot pada Naruto, kedua tangannya tepat dia tempatkan di pinggang. Jika tidak ada tamu disini mungkin dia akan akan langsung memberi pelajaran pada murid muda Jiraya ini.

"Naruto, sudah berapa kali aku bilang jangan membanting pintuku?" tanya Tsunade.

"Maaf, Eeh... Siapa mereka nenek Tsunade?"

"Jangan mengabaikan pertanyaan ku, Naruto. Dimaan Sakura dan Sasuke?"

"Eh, tadi mereka ada di belakangku, kemana mereka?"

Tingkah Naruto membuat Sakura dewasa berdiri, ia langsung menghampiri Naruto dan memeluknya dengan erat. Tentu saja itu.membuat Sasuke dewasa tercenggan, sebelum berada di masa ini ia memang mendengar beberapa kali Naruto mengatakan kalau Sakura mulai mengagumi dirinya, sepertinya perkataannya memang tidak bohong.

"Ah, kau imut. Mirip kucing, kau juga harus menari dan menyanyi." ucap Sakura dengan mata berbinar.

"Hei, apa maksudmu? Siapa kau, bibi? Kenapa aku harus menari?" Tanya Naruto tidak mengerti.

"Bisa kau ikuti saja permintaannya, Naruto? Kau tidak sendiri Sasuke juga harus melakukannya."

"Apa!?" Sasuke genin berteriak di luar pintu hokage, sejak tadi ia menguping bersama dengan Sakura.

Tsunade menatap kearahnya, siapapun yang melihat itu akan tergigit nyeri sendiri. Tidak ada yang berani melawan Godaime yang baru saja di angkat beberapa Minggu yang lalu. Sasuke dan Sakura genin memasuki ruang hokage, wajah Sasuke kembali datar seperti biasanya walaupun kali ini kau bisa melihat ekspresi kesalnya sedikit.

"Sebenarnya siapa mereka, Godaime? Mereka tiba-tiba muncul di dalam kamarku, bahkan keduanya tidur di atas kasurku."

Naruto mendekati Sasuke lalu berbisik, ",Teme, itu kalimat terpanjang yang pernah aku dengar."

"Diamlah, Ushuratonkachi."

"Bagaimana aku mengatakannya yah? Mereka berdua datang dari negeri yang jauh."

"Negeri jauh? Sejauh apa?" Naruto bertanya.

"Hnm, sejauh....intinya mereka berasal dari tempat yang jauh. Sementara waktu mereka akan tinggal bersama dengan Sasuke."

"Aku tidak mau," Tolak Sasuke.

"Kalau kau tidak mau, kau bisa tinggal bersama dengan Naruto."

"Tidak akan, tempatnya sangat berantakan selain itu dia juga jarang bersih-bersih."

Naruto melotot, bagaimana bisa Sasuke mengetahui isi tempat tinggalnya? Padahal selama ini ia belum pernah mengajak Sasuke sekalipun ke tempatnya. Berbeda dengan kedua genin ini, Sakura justru sedang memikirkan sesuatu sekarang.

"Ano, apa kita pernah bertemu?" tanya Sakura genin pada Sasuke dewasa.

"Hmm, mungkin."

"Sakura apa kau pernah bertemu dengan mereka?" Sasuke bertanya.

"Aku tidak yakin tapi, tidakkah kalian lihat wanita itu terlihat mirip sepertiku?"

"Kau benar, aku baru sadar -ttebayo."

"Hmn.... Jadi siapa nama mereka?" tanya Sasuke.

"Sasuke dan Sakura," jawab santai Tsunade.

"Apa!? Kenapa nama mereka mirip, apa ini cuma kebetulan nenek Tsunade?"

"Dunia ini luas Naruto, siapapun bisa memiliki nama yang sama."

"Begitu yah..."

Naruto diam sesaat, ia memang penasaran dengan dua orang dewasa ini. Ia harus menemukan pertanyaan lain yang bisa membuat identitas asli keduanya terbongkar. Bagaimanapun juga perkataan Sakura benar, mereka memang terlihat sangat mirip.

"Jadi, apa alasannya aku dan teme harus melakukan tarian dan bernyanyi menggunakan kostum?"

"Aku tidak akan melakukannya jika semuanya tidak jelas, Hm," Naruto duduk di lantai lalu memutar dirinya membelakangi Tsunade.

"Kau ngambek lagi? Ini bahkan sudah yang ke dua kalinya saat terakhir kau merengek meminta misi yang lebih sulit."

Tidak ada jawaban dari Naruto. Tsunade akui, umur Naruto memang masih sangat muda. Tidak salah jika dia kadang akan merajuk seperti ini, sangat berbeda dengan Sasuke dan Sakura. Meskipun mereka bertiga seumuran namun Sasuke dan Sakura jauh terlihat tidak ke kanak-kanakan.

Sakura dewasa menghampiri Naruto lalu memeluknya lagi, Sasuke genin semakin mengerutkan dahinya. Kedua orang dewasa ini memang membuatnya pusing sendiri. Kedatangan mereka yang tiba-tiba lalu perilaku wanita dewasa ini sangat tidak wajar.

"Naruto," panggil Sasuke

"Apa?"

Setelah lepas dari pelukan Sakura dewasa, Naruto melirik, Sasuke mwngukurkan tangannya. Tidak mengerti dengan isyarat itu, Sasuke langsung meraih tangan Naruto dan  melompat ke luar jendela, mereka berdua pergi dari ruang hokage meninggalkan Sakura genin.

"Maaf, Godaime. Aku akan mencari mereka berdua. Aku pamit dulu," ucap Sakura lalu ikut melompat keluar jendela.

"Sekarang bagaimana? Kau tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada mereka bertiga kan?"

"Aku akan memikirkan alasan lain."

"Baiklah."

"Anata, bisa kita kembali? Aku merasa agak ngantuk," ucap Sakura.

"Sebaiknya kalian kembali sekarang, seorang wanita hamil harus banyak istirahat."

"Ya."

Setelah pamit dengan Tsunade, Sakura dan Sasuke dewasa kembali ke tempat tinggal Sasuke. Ia memang harus memikirkan cara agar kedua genin itu mau mengabulkan keinginan Sakura. Sementara itu di kantor hokage, Tsunade sedang tersenyum senang sambil memandang keluar jendela.

'Mengagumkan, kau bisa menguasainya Sakura.' batin Tsunade.

TBC





Time Travel Mr&Mrs UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang