Setelah kejadian yang tadinya sempat membuat Gaara linglung terlewatkan, sekarang Gaara harus kembali berurusan dengan kakak perempuannya yang sudah bertingkah aneh sejak masih berada di Suna.
Mengetahui si adik bungsu hilang dari pandangannya tentu saja membuat Temari panik. Dia bahkan sampai hampir melayangkan kipasnya pada Kankuro yang sama sekali tidak mengetahui apapun.
Bahkan sejak pagi tadi, Kankuro sudah disibukkan dengan koleksi bonekanya, dia tidak ada waktu untuk memperhatikan Gaara. Lagi pula, menurutnya Gaara itu sudah besar, pikirannya juga sudah tidak lagi di penuhi dengan niat membunuh.
Jadi menurutnya sudah aman meninggalkan Gaara dan tidak perlu di kawal lagi. Usia Gaara masih sangat muda, karena ia orang yang tertutup itu sedikit menyulitkannya untuk mulai berkomunikasi lebih dulu pada orang lain.
"Kemana saja kau seharian ini Gaara?" suara Temari yang sedikit berbeda dari biasanya membuat Gaara diam lagi, tidak ingin berbicara.
"Aku bertanya Gaara, kemana saja kau?"
Menghela napas dengan perlahan, Gaara berkata pelan "Menyelesaikan misi."
Sontak saja Temari terkejut, "Kau...kau sudah menyelesaikannya?"
"Aku tidak yakin, aku hanya datang bersama Shikamaru. Lalu, seorang wanita memelukku, dan selesai."
"Tidak mungkin!!! Tadi kau bilang siapa?"
"Seorang wanita?"
"Sebelum itu"
"Ah, Shikamaru?"
'Sial, si pemalas itu. Beraninya dia membawa lari adikku.'
Temari rasanya ingin teriak!!! Teriak tepat di telinga si nanas pemalas yang sayangnya memiliki otak jenius. Beraninya dia membawa pergi Gaara tanpa meminta izin lebih dulu padanya, Kankuro bahkan hilang pengawasan atas Gaara.
Kankuro yang sedang sibuk, "Hua...Chiu!!! Astaga siapa yang sedang memaki aku?"
Gaara dan Temari berjalan bersama mengelilingi desa Konoha sebentar, seharusnya mereka sudah bisa membicarakan tentang kembali ke Suna karena tugas Gaara sudah selesai.
Tapi sepertinya Gaara masih belum berniat untuk pulang.
Temari hanya mengikuti kemana arah langkah Gaara. Sebenarnya ada satu tempat yang ingin dikunjungi oleh Gaara sendiri, tempat latihan tim tujuh. Mendengar apa yang dibahas oleh tim Naruto tadi membuatnya agak penasaran.
Ingat yah Gaara agak penasaran bukannya kepo sama urusan mereka.
Gaara hanya tahu tentang misinya yang tidak membuang banyak tenaga sudah selesai. Gaara masih tidak bisa memahami situasi yang sedang terjadi.
Lagi pula ini pertama kalinya Gaara berurusan dengan wanita hamil.
Tentu saja banyak hal yang timbul dalam pikirannya. Gaara memandangi Temari sekilas, Temari yang mendapati tatapan Gaara mengerutkan dahinya bertanya, "Ada apa?"
Gaara menggeleng, "Tidak, aku hanya penasaran. Apakah dulu saat ibu mengandung aku, ibu juga ingin memeluk seseorang?"
"Mengapa kau bertanya seperti itu?"
Menggeleng, lalu Gaara berkata "Tidak, Lupakan saja."
Ketika mereka tiba di tempat latihan tim tujuh, Gaara mengerutkan dahinya terheran-heran melihat Naruto dan Sasuke yang sedang duel entah bergoyang seperti apa, sementara Sakura diam memandang kagum Sasuke yang akhirnya mau bergerak.
"Lihat, -ttebayo. Gerakan ini lebih bagus maju mundur, maju mundur, putar kanan, balik kiri, hentak kaki, goyang panggul."
*Sebebasnya kalian sih mau joget gimana.
"Tidak mau, tarian mu terlalu memakan banyak Chakra."
"Lalu apa kau punya gerakan?"
Sasuke berpikir, lalu memandang ke arah Sakura.
"Kenapa Sasuke-kun menatap aku seperti itu?"
"Apa kau punya ide Sakura?"
"Ada, tapi aku tidak yakin kalian mau."
"Apa itu?"
"Balet, kita hanya mengangkat tangan, berjinjit lalu berputar dan melompat atau melakukan atraksi kecil yang indah."
"Apa itu tidak akan menyusahkan? Kalian tidak lupakan, kita harus menggunakan kostum bodoh itu."
"Kau benar Sasuke, bagaimana kita akan menari dengan kostum panas itu?"
"Kita tidak harus menggunakan semua gerakannya, aku ada saran untuk menambahkan rok pada kostumnya itu."
"Hah!!!" Kata Sasuke dan Naruto barengan
"Kau pikir kami apa? Seorang gadis?"
"Balet memang identik dengan anak gadis tahu."
"Tapi kami laki-laki, iya kan Sasuke?"
"Hn, aku tidak akan melakukannya."
Siapa yang mau menari menggunakan rok? Kostum yang mereka dapatkan saja itu sudah sangat menyiksa karena ketebalannya, Sakura mungkin masih bisa diajarkan. Masalahnya adalah mereka berdua laki-laki
Apa yang akan di katakan penduduk desa jika mengetahui hal ini? Ah, Sasuke hampir lupa. Penduduk desa tidak akan memperdulikan mereka berdua. Tetapi tetap saja itu adalah rok yang identik dengan gadis-gadis.
"Apa yang kalian lakukan?" Suara Gaara tiba-tiba membuat Naruto menoleh ke arahnya.
"Hai Gaara...Hai Temari...." Naruto yang memang bersifat terbuka menyapa keduanya, berbeda dengan Sasuke dan Sakura Keduanya masih sedikit kaku.
"Apa yang kalian lakukan?" Gaara bertanya lagi.
"Kami sedang berlatih," Naruto menjawab
"Dengan menari?" Timpal Temari
"Hei, ini juga namanya berlatih tahu. Banyak gerak akan baik untuk perkembangan tulang mu."
"Sudahlah Dobe, Waktu Kita jadi terbuang lagi."
"Ah, kau benar... Hei, tunggu. Kau tadi memanggilku apa?"
"Dobe?"
"Shia!!! Aku tidak bodoh tahu."
"Dobe tetap Dobe. Terima saja"
"Teme!!!"
Sakura memukul kepala Naruto dan juga Sasuke, karena keduanya kembali ribut. Padahal tadi yang semangat mengajaknya untuk berlatih membuat gerakan untuk penampilan mereka adalah kedua anak laki-laki ini.
Sekarang lihatlah yang terjadi, bahkan Temari yang tidak suka memperhatikan hal yang kurang penting jadi menghela napas dengan kasar.
'Bisa-bisanya orang yang berhasil menyadarkan Gaara adalah orang seperti ini?' Temari membatin, masih dengan matanya yang tidak lepas dari bocah kuning berkumis tersebut.
TBC
Untuk yang ikutin cerita FROM FUTURE masih pada sabar kan yah?
Untuk kisah perjalanan waktu ke era Boruto sedang dalam proses penulisan chapter pertama.
Untuk tanggal publikasi masih belum pasti
Terima kasih
Dan
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Mr&Mrs Uchiha
Fanfic[FANFICTION SASUSAKU] SELURUH TOKOH DALAM CERITA MILIK MASASHI KISHIMOTO Yang sebelumnya kan FROM FUTURE kisahnya Sarada dan teman-temannya. Sekarang saya akan mencoba membuat kisah perjalan waktu Sasuke dan Sakura ke masa saat mereka genin. "Anat...