Bab ketujuhbelas|Sasuke dan Konoha

1.9K 188 7
                                    

Masih ada di hari yang sama, Sasuke dengan pelan berjalan tanpa arah tujuan yang pasti. Sasuke tahu bahwa untuk saat ini ada baiknya ia mengistirahatkan pikirannya yang lelah untuk sejenak.

Mengelilingi Konoha era sekarang tampaknya tidak buruk juga, hal yang berbeda adalah dirinya yang ada di masa lalu masih berada di desa sekarang dan orang-orang Orochimaru masih belum bergerak.

Sasuke harus memperhatikan hal yang satu ini, Setidaknya sampai semua keinginan Sakura terpenuhi dan mereka bisa kembali ke masa depan tanpa adanya gangguan.

Sasuke bergerak maju, angin konoha yang lembut menerpa wajahnya membuat helaian rambutnya yang mulai memanjang sedikit beterbangan.

Samar-samar senyum yang tipis terukir di wajahnya.

Sasuke terus melangkah, ia tiba di halaman akademi, bayangan dua orang anak laki-laki tiba-tiba muncul di penglihatannya:

"Sasuke!!!" Seorang dari bocah laki-laki itu berteriak dengan suara yang melengking.

Bocah yang baru saja diteriaki oleh bocah kuning itu hanya acuh tak acuh, sangat tidak peduli.

Para gadis bersorak mengagumi dirinya, terkecuali gadis bersurai indigo yang sejak awal tatapannya hanya tertuju pada bocah kuning tadi.

Gadis itu diam-diam memberikan semangat pada bocah kuning itu, rona merah di wajahnya tidak pernah lepas, gadis itu sedang malu.

Dari sekian banyaknya gadis yang memujanya saat itu, gadis yang terlihat paling bersemangat adalah gadis bersurai soft pink itu.

"Ilusi-kah?"

Tidak lama seorang pria dewasa yang membawa daftar nama di tangannya mulai mengabsen satu-persatu anak didiknya. Hari ini mereka akan mempelajari bagaimana cara melempar kunai.

"Aburame Shino..." panggil Iruka, salah satu anak didiknya untuk mencoba mempraktekkannya.

Seorang bocah berkacamata hitam dengan mantel yang hampir menutupi seluruh wajahnya itu menatap kearah gurunya.

"Sensei, Klan Aburame jarang menggunakan kunai saat bertarung. Itu semua karena..."

"Sensei, jangan membuang waktu," seroang bocah dengan anak anjing di atas kepalanya memotong ucapan Shino.

"Mebdokusei..." Bocah berwajah malas menghela napasnya untuk kesekian alisnya pada hari ini.

"Ah, baiklah. Hmm, tidak ada pilihan lain Uchiha Sasuke..."

Anak laki-laki yang namanya di panggil itu lantas maju dan segera melakukan beberapa gerakan melempar kunai. Tentu saja ini adalah hal yang sangat gampang untuk seorang Uchiha sepertinya.

Sorak-sorai dari para gadis kembali terdengar.

Tidak lama bocah kuning itu kembali berteriak dan maju ke hadapan Iruka.

"Ck, ini hal yang gampang. Aku juga bisa melakukannya -ttebayo."

"Kalau begitu coba aku lihat, Naruto."

"Baiklah."

Naruto maju dan melempar kunai ke sembarang arah sehingga para murid dan Guru Iruka memilih untuk menjauh darinya, setelah selesai Iruka maju mulai mengomeli Naruto lagi.

Naruto menundukkan kepalanya, sorakan dari para gadis terdengar mengejek. Naruto seperti masa bodoh dengan hal itu meskipun wajahnya menampilkan hal sebaliknya.

Sasuke menggelengkan kepalanya, mengedipkan matanya sekali. Kepalanya jadi sedikit linglung lagi, helaan napas terdengar dari pria datar itu.

Kembali Sasuke terus berjalan, meskipun Konoha tampak ramai kali ini ia tidak menemukan orang-orang yang dia kenal.

Tanpa Sasuke sadari, ia sudah tiba di depan Ramen Ichiraku.

Bayangan masa lalu kembali mendatangi Sasuke:

Tidak jauh dari kedai ramen, Sasuke melihat tim 7 beserta mentor-nya, Hatake Kakashi sedang berjalan bersama. Tidak lebih tepatnya pria bermasker itu sedang di tarik oleh Naruto dari depan dan dan Sakura ikut mendorongnya dari belakang.

Sementara dirinya sendiri seperti biasa, hanya mengikuti rencana kedua teman setimnya itu.

Ah, Sasuke ingat bagian ini. Kejadian ini terjadi ketika mereka bertiga penasaran bagaimana wajah Sensei mereka.

Misi Rank S yang tidak pernah berhasil mereka selesaikan.

"Ada apa dengan kalian hari ini? Tumben sekali kalian berbaik hati."

Naruto tersenyum lebar dan bersemangat, "Hehe, tentu saja. Ini semua demi keberhasilan mi..."

Naruto meringis, menahan rasa sakitnya Belum selesai ia berbicara telinganya sudah di tarik oleh Sakura.

"Kau hampir merusak rencana, Baka!" Bisik Sakura.

Kakashi memandangi mereka berdua, "Keberhasilan apa?"

"Aaaa......" Keduanya berteriak, sementara Sasuke diam-diam menghela napasnya.

Sasuke tahu meksipun sikapnya seperti itu,  sejujurnya diam-diam dia juga menikmati masa-masa itu dan serangkaian kejadian yang pernah mereka alami bersama.

Ingatkan Sasuke untuk berterima kasih pada teman kuningnya di masa depan ketika mereka kembali nanti.

Kakashi mengangkat salah satu alisnya, dan bergantian memandangi keduanya.

"Itu...."

"Mie paman Teuchi... Yah, Aku dengar paman sedang membuat resep baru untuk mie ramen-nya... Hehehe..."

Setelah mengucapkan itu, Naruto menutupnya dengan cekikikan. Sakura melongo, Sasuke memukul jidatnya dan tersenyum setipis mungkin.

Benar saja, meskipun Naruto itu Ushuratonkachi, setidaknya otaknya bekerja di waktu yang tepat.

Setelah serangkaian pertanyaan yang Kakashi ajukan, pria bermasker itu akhirnya mengambil sumpit membelahnya menjadi dua lalu meletakkan di atas mangkuk ramen.

Kakashi menatapnya sebentar, sementara itu Sasuke, Naruto, dan Sakura mulai melirik Kakashi diam-diam, menunggu pria itu membuka maskernya.

Dan, pada akhirnya saat itu lagi-lagi kegagalan harus mereka terima.

Ya, itu terjadi karena beberapa pengganggu datang di saat yang tidak tepat, Dan menghancurkan misi mereka.

Sasuke kembali memikirkan bagaimana Kakashi menghabiskan ramen-nya saat itu? Akankah dia langsung menghabiskannya dalam satu tegukan seperti ketika meminum air?

Sangat tidak masuk akal, kan?

Angin yang lembut kembali berhembus menerpa wajahnya. Sasuke tahu sepertinya godai mengirimkan pesan ke desa Sunagakure, dan perkiraannya butuh waktu kurang lebih  *2-3 hari untuk bisa tiba di desa Konoha.

*Ngasal

Baiklah, tak apa. dalam waktu dekat ini Sasuke akan mencoba untuk tetap bersabar.

TBC

Tungguin yah
Nextnya part para bocah Sunagakure

Terima kasih sudah membaca karya saya, jangan sungkan untuk menyalurkan ide kalian di komentar (alur cerita)

Biar kita bisa halu bareng-bareng
Hehehe ✌️✌️

Semoga sehat selalu

Time Travel Mr&Mrs UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang