Bab 11

3.2K 228 12
                                    

Maaf jika masih ada typo

⚜️©⚜️

Jangan hanya melihat sesuatu dari satu sudut pandang tapi lihatlah dari segala sudut pandang maka kau akan menemukan jawaban

⚜️©⚜️

Hari Senin adalah hari paling menyebalkan bagi Lea karna di hati ini adalah hari di mana dia akan kembali bersekolah setelah libur di hari Minggu

Namun bukan itu yang membuat hari ini terasa menyebalkan melainkan ada suatu hal lain dan ini menyangkut kakak kembarnya yaitu Riel

Di taman belakang sekolah Lea melihat Riel sedang duduk bersama seorang gadis yang tak ia kenal sama sekali, sungguh ia merasa seperti bukan adiknya Riel kalau begini

Lea memang memiliki sifat cemburuan terlebih pada kakak laki lakinya setiap gadis yang mencoba mendekati kakaknya harus selalu melewati seleksi darinya bukan apa apa dia hanya tidak ingin kakaknya itu salah dalam memilih pasangan namun di sisi lain ia juga sadar kalau apa yang ia lakukan bisa saja membuat kakaknya merasa tertekan dan seolah terkekang oleh Lea

"Hufhh " menghembuskan nafasnya secara kasar hanya itu yang bisa Lea lakukan saat ini sembari duduk di dinding pembatas rooftof yang mengarah langsung ke jalanan kota yang terlihat macet

Angin berhembus dengan sedikit kencang membuat beberapa anak rambut Lea terbang ke kiri dan ke kanan terbawa sapuan angin, matanya menatap lurus ke depan sedangkan bibirnya mengerucut sebal

Jika ada yang melihat wajah Lea mungkin akan langsung mencubit pipinya karna saking gemasnya "gue terlalu berlebihan " ujarnya tiba tiba

"Kamu nggak berlebihan Aza " ucapan itu terdengar bersamaan dengan sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggang rampingnya

Tanpa Lea berbalik pun ia sudah tau kalau itu adalah Riel "nggak bang, gue tau selama ini gue kayak ngekang Lo, seharusnya gue tau Lo bisa cari pasangan untuk Lo sendiri tanpa adanya gue " ujar Lea terdengar sendu di telinga Riel membuat laki laki itu menguraikan pelukannya dan menurunkan Lea dari dinding pembatas agar berdiri di hadapannya

Riel menangkup kedua pipi Lea menggunakan tangannya sembari menggelengkan kepalanya "nggak kok, Abang tau itu kamu lakuin supaya Abang nggak salah pilih pasangan, Abang juga nggak ngerasa terkekang karna itu justru Abang seneng dari sana Abang tau kalau kamu masih ngawatirin Abang " ucap Riel kemudian memeluk Lea erat yang di balas pelukan tak kalah erat dari gadis itu

"Eehem " deheman keras dari arah pintu membuat mereka berdua segera melepaskan pelukannya namun saat mereka tau siapa pelakunya mereka malah mendengus kesal

"Ganggu aja Lo " sinis Lea sedangkan Riel terkekeh melihat kedua adik kembarnya itu tak pernah akur satu sama lain

"Yee, ngapain Lo berdua pelukan nggak ngajak ngajak gue huh " ujarnya sembari berkacak pinggang seperti ibu ibu yang siap memarahi anaknya

"Dasar bocil gangu aja Lo " ujar Lea yang juga ikut berkacak pinggang seperti adik kembarnya itu

"Heh sudah sudah, Aza, Azi nggak usah berantem " ujar Riel melerai mereka kemudian Riel memeluk Lea dan Azi adik kembarnya dan Lea

Riel, Lea, dan Azi mereka bertiga adalah saudara kembar, Riel lebih tua satu jam dari Lea, sedangkan Lea lebih tua 20 menit dari Azi, Lea sebenarnya mempunyai 2 kakak dan 2 adik, namun kini mereka tinggal terpisah karna kejadian 3 tahun lalu membuat Lea terpisah dengan kakak tertuanya dan juga kejadian 1 tahun setelahnya yang membuatnya harus berpisah dengan seluruh keluarganya agar semua rencana yang sudah ia susun sedemikian rupa berjalan dengan lancar

Tujuannya hanya satu yaitu membalaskan semua yang telah terjadi padanya dan keluarganya, ia hanya menginginkan sebuah kehancuran dari orang orang yang sudah membuatnya terpisah dari keluarganya

Riel mengurai pelukan mereka dan menatap kedua adiknya itu dengan sebuah senyuman tulus "sekarang kita kembali ke kelas masing masing kalau nggak nanti mereka curiga " ujar Riel yang langsung di turuti oleh kedua gadis itu

Kedua gadis itu pun pergi dan hanya tersisa Riel di rooftof itu bibirnya mengukir sebuah senyum sinis saat matanya tak sengaja menatap ke bawah tepat di mana seorang gadis yang menjadi penyebab kehancuran keluarganya "2 bulan, dalam 2 bulan Lo dan seluruh keluarga Lo akan hancur Anastasya Putri Prayudha " ujarnya penuh penekanan di setiap katanya

÷÷¶÷÷


Para siswa dan siswi SMA ATLANTA terlihat berlarian menuju gerbang utama sekolah Lea yang baru saja keluar dari perpustakaan pun menyernyit bingung kemudian ia menghentikan salah satu siswa yang berlari dengan mencekal tangannya

"Kenapa pada lari larian gitu?" Tanya Lea masih dengan kerutan yang ada di keningnya

"Itu kak, SMA Garuda katanya nyerang SMA kita " jawabnya terlihat sekali wajahnya yang panik

Lea pun melepaskan cekalan tangannya dan membiarkan siswa itu kembali berlari menuju gerbang utama

Tangan Lea terkepal kuat di kedua sisi tubuhnya, matanya menajam aura dingin bak iblisnya tiba tiba menyeruak keluar hingga membuat siapapun yang ada di sekitarnya merinding

Tanpa menunggu waktu lama lagi Lea langsung berjalan cepat menuju gerbang utama sekolah

Para murid pun memberikan jalan untuk Lea tanpa perlu ucapan apalagi teriakkan dari gadis itu, kini mereka hanya tinggal menunggu saat di mana Queen sekolah mereka akan beraksi untuk yang kesekian kalinya

" WOY " teriakkan Lea yang terlampau nyaring itu membuat setiap pasangan mata kini beralih padanya bahkan yang sebelumnya melakukan aksi saling pukul kini berhenti

"Gue udah peringatin kalian jangan cari masalah di sekolah ini " ujar Lea terdengar sangat dingin dan datar

"Kalau gue nggak peduli Lo mau apa ?" Tanya seorang laki laki dengan angkuhnya menaikkan kepalanya, dia yang merupakan ketua dari komplotan geng di SMA Garuda

Lea menatapnya sinis kemudian matanya tertuju pada salah satu sahabat Kai yaitu Riel yang sedang menyamar menjadi salah satu sahabat Kai, wajah Riel memang tak terlalu parah namun sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah hingga membuat Lea naik pitam

"Gue udah peringatin Lo " ujar Lea menatap laki laki di depannya dengan bengis

BUGH

sebuah pukulan mendarat sempurna di rahang laki laki itu hingga membuatnya tersungkur dengan sudut bibir dan keningnya terluka akibat pukulan yang terlalu keras membuat keningnya menghantam batuan kecil

"Gue udah bilang jangan cari masalah Riki " ujar Lea sekali lagi

BUGH

Kali ini bukan pukulan melainkan kaki Lea yang bergerak menendang perut laki laki bernama Riki itu hingga membuatnya terbatuk dan memuntahkan sedikit cairan kental berwarna merah

Melihat ketua mereka di pukul dengan begitu bengisnya membuat para anak buah Riki bergerak menyerang Lea namun murid lainnya menghalangi hingga aksi saling pukul kembali terjadi

Lea masih belum puas dengan Riki hingga membuatnya menarik paksa kerah seragam laki laki itu dan sekali lagi sebuah pukulan yang lebih keras dari sebelumnya kembali mendarat di wajah Riki, Riki Yang masih memiliki tenaga pun mencoba melawan dengan melayangkan sebuah pukulan kuat ke arah pelipis Lea namun gadis itu dapat dengan mudah menghindarinya

÷÷¶÷÷

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN SHARE JUGA KE TEMEN TEMEN KALIAN YANG LAIN

Z

She's Azalea : The Queen 1 [END]  SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang