Bab 8

3.8K 271 13
                                    

KASIH TAU KALAU ADA TYPO ATAU KALIAN MASIH ADA BACA NAMA ASKA, KOMEN YA

⚜️©⚜️

" Tuhan selalu punya rencana yang lebih baik dari yang pernah kita bayangkan, dan aku berharap kepergian mu hanyalah sebuah ujian untuk kebahagiaan kita "

⚜️©⚜️


Lea terlihat sedang berkutat dengan beberapa berkas di atas meja miliknya saat sedang fokus pada berkas berkas itu tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan miliknya

"Masuk " ucap Lea tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas berkas itu

"Maaf menggangu Queen, tapi kita kedatangan King Master " ucapanya sopan, namun perkataannya itu sukses membuat pergerakan Lea terhenti dan menatap pemuda di depannya dengan tatapan bingung

"Suruh dia masuk ke ruang ku " titah Lea lalu kembali menyelesaikan tugas tugasnya yang sedang menumpuk itu

Tak berselang lama setelah pemuda itu keluar dari ruangannya seorang pemuda lainnya datang dengan sebuah senyuman yang selalu menghiasi bibirnya

"Kerja Mulu " sindirnya sembari duduk di bangku tepat di depan Lea

Lea hanya melirik sebentar pada pemuda di depannya yang sudah menyandang King Master, dia adalah pemimpin ke 3 sebelum dirinya "ngapain Lo ke sini bang ?" tanya Lea

Pemuda yang ia panggil dengan sebutan 'bang' itu tersenyum sembari menyandarkan punggungnya pada "ada orang lain di balik kejadian itu, tapi gue nggak terlalu yakin sih " ucapanya

Lea menghentikan pergerakannya dan menatap pemuda di depannya dengan serius "orang lain? Maksudnya gimana ? Gue nggak paham " ujar Lea

"Gini ya Claristha Azalea Denaiyra yang cantik, adeknya Riel yang paling ganteng sedunia, maksud Abang Lo ini ada dalang lain di balik kejadian itu selain keluarga Prayudha " ucapanya gemas

Ya dia adalah Riel Kaka kandung Lea, mereka hanya terpaut waktu satu jam karna mereka adalah anak kembar

"Dalang lain? Siapa? Dan kenapa Lo bisa seyakin itu ?" Tanya Lea beruntun membuat Riel menggelengkan kepalanya

"Gue nggak tau siapa, yang gue tau dia itu salah satu pemimpin mafia terbesar yang ada di beberapa negara termasuk Indonesia dan dia juga punya hubungan dekat dengan keluarga Prayudha dan hal itu gue tau dari salah satu mata mata yang gue kirim untuk mengawasi Prayudha " jelas Riel kali ini dengan wajah yang lebih serius dari sebelumnya

"Oke, untuk masalah ini akan segera gue cari tau dan Lo tetap awasin dia bang, gue nggak mau dia kenapa kenapa lagi karna orang itu " ucap Lea menatap Riel

Riel pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya "tanpa Lo suruh pun gue akan slalu jagain dia" ucap Riel "tapi gue ngerasa ada yang janggal sama kisah kematian Aska " ujar Riel membuat Lea kembali teringat akan kejadian 3 tahun lalu di mana ia harus kehilangan orang yang sangat berarti di hatinya

FLASHBACK ON

Dua orang remaja barusia 14 tahun terlihat sedang bermain di sekitaran taman dengan komplek perumahan mereka

Mereka tidak terlihat seperti teman biasa namun mereka sudah terlihat seperti pasangan SMA yang sedang membuat kisah romansa di antara banyaknya manusia

Tertawa dan bercanda bersama sedari tadi hanya itu yang mereka lakukan namun hal itu dapat membuat orang orang di sekitarnya merasa iri

"Udah deh aku capek " ucap gadis itu yang tak lain adalah Lea atau lebih sering di sapa Aza oleh para orang terdekatnya

"Iya aku juga capek " ucap Aksa lalu mereka pun duduk di rerumputan taman

"Aska kamu tunggu di sini ya, aku mau beli air dulu " ucap Lea

"Nggak usah Aza, biar aku aja kamu duduk di sini aja " ucap Aksa namun Karna Lea terus bersikeras akhirnya Aksa menyerah dan membiarkan Lea pergi membeli minuman untuk mereka berdua

Namun setiap beberapa menit Lea tak kunjung kembali membuat Aksa merasa cemas hingga akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Lea

Sedangkan Lea kini sedang mengantri membeli minuman untuknya dan Aksa setelah mendapatkan minumannya ia pun bergegas pergi untuk menemui Aksa namun di jalan ia bertemu dengan Riel kembarannya

"Aza " panggilnya

"Kenapa bang ?" Tanya Lea menatap Riel meminta penjelasan

"Lo tau di mana Aksa nggak gue mau ngembali in kunci motornya nih " ucap Riel sembari memperlihatkan kunci motor milik Aksa yang sempat ia pinjam

"Sekalian aja sama gue, gue juga mau nyamperin dia " ucap Lea mereka pun berjalan bersama untuk menghampiri Aska

DOR DOR

Sempat terdengar dua kali suara tembakan dan hal itu berhasil membuat Lea dan Riel merasakan firasat buruk

Mereka bergegas menuju tempat terdengarnya suara tembakan saat sudah sampai dua botol air mineral yang sedari tadi ada di tangan Lea pun terjatuh

"AKSAAAA" teriaknya lalu kemudian berlari menghampiri Aksa yang sudah bersimpah darah

' BUGH '

"Pembunuh Lo bang " murka Riel sembari memberikan pukulan yang bertubi tubi pada seorang pemuda yang sedang memegang pistol di tangannya

"Gue nggak bunuh dia Riel, Aza percaya sama Abang Za, abang nggak mungkin bunuh Aksa, Za" ucapnya berusaha menghindari pukulan Riel

"Cukup bang, semua bukti mengarah ke Abang " ucap Lea menatap pemuda di depannya dengan tatapan kecewa, marah, sedih dan benci

"Tapi bukan Abang yang bunuh dia Aza " ucapnya mencoba meyakinkan Lea kalau bukan dia pembunuhnya

'BUGH'

satu pukulan berhasil mendarat sempurna di rahang pemuda itu dan pelakunya adalah Riel "nggak usah bohong lagi Lo bang, mulai sekarang Lo Kevino bukan lagi Abang gue dan Aza, gue nggak peduli lagi maupun kita punya hubungan darah bagi gue Lo udah mati " ucap Riel lalu menghampiri Lea

Sedangkan Kevin hanya mampu terdiam dengan segala rasa sakit di hatinya adik adiknya tak lagi mempercayai dirinya bahkan mereka memutuskan hubungan persaudaraan dengan dirinya

FLASHBACK END

"Lea " panggil Riel membuat Lea tersadar dari lamunannya dan kemudian menatap Riel dengan tatapan bertanya

"Kenapa bang ?" Tany Lea

"Gue bilang Lo harus selidiki lagi kasus pembunuhan Aksa, gue ngerasa ada yang salah sama kejadian itu " ucap Riel

Lea tersenyum tipis dan mengangukkan kepalanya "iya " jawabnya seadanya

"Yaudah gue harus pergi sekarang, takutnya mereka malah curiga " ucap Riel kemudian beranjak dari tempatnya meninggalkan Lea yang kembali merenungkan ucapan abangnya itu

"Apa mungkin bang Kevin nggak salah apa apa ?" Tanyanya entah pada siapa dengan suara lirih
Karna tak mendapatkan jawaban apapun Lea hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar dan kemudian melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

"Tuhan selalu punya rencana yang lebih baik dari yang pernah kita bayangkan, dan aku berharap kepergian mu hanyalah sebuah ujian untuk kebahagiaan kita " ucap Lea lirih sembari tersenyum tipis

÷÷¶÷÷

Baru up
Vote nya jangan lupa ya 😅
Dah lah sampai sini aja

She's Azalea : The Queen 1 [END]  SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang