Bab 20

2.1K 188 7
                                    

Maaf jika masih ada typo

⚜️©⚜️

"Jangan mudah percaya karena jebakan ada dimana mana"

⚜️©⚜️


Sunyi, senyap, gelap, itulah yang dapat menggambarkan tempat ini di mana terdapat sepasang suami istri yang sedang duduk terikat di sebuah bangku dengan keadaan yang sudah tidak bisa dibilang baik baik saja, pakaian yang lusuh, terdapat beberapa luka lebam di beberapa bagian tubuh mereka, rambut yang acak-acakan, apalagi dengan pandangan mereka yang selalu menatap sayu kearah pintu berharap ada yang datang dan akhirnya mengeluarkan mereka dari penjara ini

Keputus-asaan itu datang menghampiri mereka, mengingat sudah berapa lama mereka berharap namun tak ada satupun orang yang datang untuk menyelamatkan mereka

"Pah! Apa mungkin dia akan datang untuk menyelamatkan kita? " Tanya sang istri

"Papah nggak tau mah, tapi kita harus terus berdoa semoga saja ada seseorang yang bisa mengeluarkan kita dari tempat ini "jawab sang suami sembari tersenyum

"Mereka tak akan ku biarkan sampai disini, karna sebelum mereka sampai aku akan sudah menghabisi mereka, aku tak peduli dia sahabatku maupun tidak, karena yang ku tau hanyalah balas dendam " gumam seseorang di balik tembok sembari tersenyum miring

Gadis itu kemudian berjalan perlahan keluar dari ruangan itu lewat sebuah pintu rahasia yang tak diketahui oleh siapapun kecuali dirinya, kakeknya dan keluarga Prayudha.

Niatnya ingin menghampiri sepasang suami istri itu terhenti saat mendengar gumam an mereka membuat gadis itu menghentikan langkahnya dan memilih menguping pembicaraan mereka

Gadis itu berhenti melangkah saat dirinya sudah memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan senjata, mulai dari silet sampai samurai, mulai dari pistol hingga senapan, bahkan berbagai jenis bom pun ada, semuanya lengkap ada di dalam ruangan itu, ruangan paling tersembunyi dan paling di jaga mansion 3 lantai ini

Gadis itu menatap sebuah pistol yang memiliki ukiran namanya, dia tersenyum kemudian mengeluarkan pistol itu dari dalam sebuah kotak kaca, ia kemudian mengelus lembut pistol kesayangannya itu.

"Let's play baby " gumamnya sembari menyeringai

¶¶÷¶¶

Lea bersama Kai kini sudah sampai pada tujuan mereka, sebuah mansion megah yang menjadi tujuan keduanya telah berada tepat dihadapan mereka

"Kita lanjutkan besok, tapi tetap waspada " peringat Lea pada Kai yang hanya di tanggapi dengan anggukan kepala oleh pemuda itu

Mereka berdua pun berbalik dan berpencar menjauh dari mansion mewah itu.
Lea terus melangkahkan kakinya menuju tempatnya untuk beristirahat sejenak

Krak

Terdengar suara ranting pohon yang terinjak di telinga Lea, namun sepertinya gadis itu tak memperdulikannya ia justru terus melangkah dengan santai bahkan ia bersenandung namun suara senandung yang Lea keluarkan bukanlah senandung yang merdu dan dapat menenangkan hati melainkan sebaliknya

Suasana hutan lebat ini seketika menjadi seperti di film horor dengan awan yang menggelap belum lagi suara senandung Lea yang begitu menyeramkan

"Hummm hmmm, hmm " Lea terus bersenandung dengan santai

Suara langkah kaki dibelakang Lea terdengar melambat, hingga Lea berhenti melangkah dan juga berhenti bersenandung dengan tiba tiba

She's Azalea : The Queen 1 [END]  SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang